Berita Mobil Produk Sumber informasi

Kia Indonesia Percaya Diri Akan Bawa Pesaing Honda HR-V

Jakarta – Merayakan 17 tahun eksistensinya di Indonesia, PT KIA Mobil Indonesia (KMI) memberi contekan mobil baru apa saja yang sudah disiapkan untuk dibawa ke Tanah Air dalam waktu dekat ini.

Paling jelas dan ditunggu-tunggu adalah penerus city car pertama di Indonesia, Kia Picanto, yang kehadirannya dikonfirmasi akan masuk tahun depan oleh pihak KMI. Ini diungkapkan ketika memutarkan potongan klip video Picanto anyar dalam presentasi mobil-mobil baru yang siap dibawa ke dalam negeri pada acara Kia Media Drive 2017(5/10).

Namun yang mengejutkan, setelah klip Picanto anyar diputarkan, muncul klip video Kia Stonic yang masuk salah satu daftar mobil Kia yang akan masuk ke Indonesia.

Kia Stonic

Presensi Stonic sebagai crossover terlihat jelas berkat ground clearance yang lebih tinggi 45 mm dibanding Kia Rio. Foto/Kia

Yes, akhirnya ada mobil full baru! Bagi yang belum familiar, Kia Stonic adalah SUV baru keluaran brand Korea Selatan ini yang menggunakan platform yang sama dengan crossover Hyundai Kona.

Namun benarkah Kia Stonic akan diboyong masuk ke Indonesia?

“Sedang kita siapkan nanti pakai mesin apa, spesifikasi yang dimasukkan apa. Jadi memang kita sedang melakukan pendekatan dengan prinsipal di Korea untuk produk ini nantinya,” ujar Ridjal Mulyadi, Marcomm Manager PT KIA Mobil Indonesia.

Ternyata benar Kia Stonic mau dibawa ke Indonesia. Pasti langsung ada yang tidak sabar, kan? Jadi kapan pastinya Stonic bisa hadir di sini?

“Pastinya kapan belum bisa di-announce. Yang jelas next year. Nanti kira-kira dia sekelasnya HR-V. Kita sebenarnya punya sangat banyak range produk, tapi untuk masuk sini juga butuh ijin dari prinsipal,”tambah Ridjal lagi.

Crossover Baru dari Kia

Kia Stonic memiliki dimensi yang sedikit lebih besar dibanding Kia Rio. Tepatnya, panjangnya 4.140 mm, lebar 1.760 mm, tinggi 1.520 mm dan wheelbase 2.580 mm. Meski dimensi overall-nya masih lebih kompak dibanding Honda HR-V, namun perbedaannya tak terlalu signifikan.

Sebagai crossover, Kia juga mengatakan Stonic memiliki ground clearance yang lebih tinggi 45 mm dibanding Kia Rio. Sementara untuk pilihan mesin, Stonic mendapatkan setiap pilihan yang sama seperti Rio yang dipasarkan di Eropa.

Kia Stonic

Varian tertinggi akan mendapatkan mesin Kappa 1.0L T-GDI dengan turbocharger dan gasoline direct injection yang menghasilkan tenaga 118 hp. Foto/Kia

Yang pertama adalah mesin Kappa 1.4L MPI yang bertenaga 98 hp, kemudian mesin bensin Kappa 1.0L Turbo-GDI bertenaga 118 hp dan mesin diesel CRDi 1.6L bertenaga 108 hp. Semua mesin tersebut terhubung dengan sistem ISG (Intelligent Stop and Go).

Meski tenaga dari mesin Kappa 3-silinder turbonya menarik, namun mesin 1.4L MPI seperti yang dipakai Rio di Indonesia lah  menurut kami paling mungkin dibawa ke Tanah Air nantinya.

Fitur Keselamatan Lebih Banyak

Fitur keselematan yang diawarkan juga tergolong cukup lengkap. Contoh ESC (Electronic Stability Control), (VSM) Vehicle Stability Management, Torque Vectoring, Straight Line Stability. Serta ada juga Cornering Brake Control, Hill-start Assist, Autonomous Emergency Braking, Lane Departure Warning System, Driver Attention Warning. Ada juga High Beam Assist, Blind Spot Detection dan Rear Cross Traffic Alert.

Hmm, banyak ya?

Kia Stonic

Interior Kia Stonic sangat mirip dengan Rio baru karena masih menggunakan satu platform. Foto/Kia

Fitur juga dibiliang tak pelit. Ada Smart Key Entry System, tombol Start/Stop mesin, pedal gas-rem Stainless Steel, Automatic Climate Control, lampu belakang LED. Dan juga jok depan dengan heater, hingga head unit berlayar sentuh 7 inci dengan Apple CarPlay dan Android Auto.

Tentunya setiap hal di atas adalah deretan spesifikasi Kia Stonic secara global. Soal fitur yang akan dibawa ke Indonesia nantinya, tunggu kabar lebih lanjut ya! (Penulis: Fransiscus Rosano Adi Prakoso)

Dony Lesmana

Dony Lesman memulai karirnya di dunia jurnalis di Jawa Pos Surabaya 2003. Hijrah ke Jakarta bergabung di majalah Otomotif Ascomaxx dan Motomaxx di 2010. Sempat bergabung di portal berita Sindonews.com di kanal Autotekno hingga 2016 yang mengupas perkembangan otomotif dan teknologi. Terhitung Januari 2017 masuk sebagai tim Journal Carmudi Indonesia yang mengulas dan mempublikasikan berita-berita otomotif terbaru di Indonesia maupun dunia.

Related Posts