5 Fitur Keamanan Mobil yang Wajib Anda Ketahui Fungsinya

Penulis: Santo Evren Sirait
Jakarta – Hampir semua mobil keluaran baru saat ini sudah dilengkapi dengan sejumlah fitur keamanan berteknologi tinggi. Ada banyak fitur keamanan mobil yang ditawarkan oleh pabrikan.
Pabrikan biasanya memberikan nama tersendiri untuk fitur keamanan yang dipasangkan ke mobil mereka, meski secara fungsi hampir sama dengan produsen lain.
Paket fitur keamanan mobil yang ditawarkan produsen pun namanya dibedakan. Misalnya Toyota punya Toyota Safety Sense (TSS), Nissan dengan Inteligent Safety Shield, Honda memiliki Honda Sensing dan lainnya.
Fitur keamanan mobil lahir berkat masukan dari pelanggan atau bisa juga dari riset pabrikan terkait apa sebenarnya yang dibutuhkan pengendara mobil. Terbukti deretan fitur keamanan yang dipasangkan ke mobil cukup membantu pengemudian mobil.
Saat ini fitur keamanan di mobil cukup beragam. Dengan semua pilihan fitur keamanan berteknologi tinggi, setidaknya ada lima di antaranya yang harus Anda ketahui.
Berikut ini penjelasan singkatnya sebagaimana dirangkum dari Autoblog:
1. Forward collision warning
Fitur keamanan satu ini berfungsi untuk memberikan peringatan kepada pengemudi jika sensor membaca ada sebuah benda seperti pejalan kaki, pengendara sepeda, hewan dan lainnya yang ada di depan atau menghalangi mobil.
2. Automatic emergency braking
Dengan mengaktifkan fitur automatic emergency braking maka secara otomatis laju mobil akan melambat bahkan berhenti jika pengemudi mengabaikan peringatan tabrakan depan.
Fitur ini telah terbukti mencegah atau mengurangi dampak kecelakaan. Umumnya pengemudi gagal untuk melakukan pengereman atau telat menginjak rem ketika dalam keadaan darurat.
3. Blind spot warning
Fitur ini memberikan memperingatkan kepada pengemudi bila ada kendaraan di samping mobil yang tidak terlihat di kaca spion.
Biasanya blind spot warning ditandai dengan lampu berkedip di cermin kaca spion samping. Sensor juga dapat terhubung ke sistem kemudi aktif berfungsi mengarahkan pengemudi kembali ke jalur yang benar untuk menghindari tabrakan.
4. Lane departure warning
Lewat sistem lane departure warning akan memberikan peringatan berupa audio, visual, getaran pada kemudi dan lainnya bila sensor membaca mobil berpindah jalur secara mendadak. Pindah jalur mendadak bisa menyebabkan kecelakaan.
5. Driver inattention monitor
Selama berkendara Anda akan merasa memiliki asisten pribadi sebab bisa mengingatkan pengemudi jika tiba-tiba tertidur ketika tengah menyetir.
Fitur driver inattention monitor memiliki sensor yang dapat mendeteksi gerak lingkar kemudi dan mata supir. Fitur ini mendorong pengemudi supaya beristirahat terlebih dulu. (dna)