Carmudi Indonesia

Toyota Supra MK4 Banyak Diburu: Ternyata Ini Alasannya!

Toyota Jepang bakal produksi spare part Supra A70 dan A80

Toyota Jepang bakal produksi spare part Supra A70 dan A80

JakartaToyota Supra MK4 yang dibangun di atas kode sasis A80 bisa dibilang merupakan Toyota Supra paling diburu. Bagi pecinta otomotif, Toyota Supra generasi keempat ini dinilai punya banyak kelebihan.

Salah satu kelebihan yang paling menonjol dari mobil ini adalah mesinnya yang sangat buas. Mesin standar dari Toyota Supra MK4 ini bisa menghasilkan ratusan tenaga kuda.

Bahkan jika dimodifikasi, tenaga mesin standar Supra MK4 ini bisa mencapai ribuan tenaga kuda. Buat pecinta kecepatan mesin ini masih dianggap mesin dewa dan mesin terbaik.

Tapi selain mesin, apa sih alasan banyak orang memburu mobil sport yang satu ini? Kenapa sampai sekarang mobil ini masih bisa bikin orang tergila-gila, ya?

Baca Juga: Toyota Supra Racikan Manhart Tenaganya Lebih Buas dari Porsche 911 GT3 RS

Isi Konten

Mesin Toyota Supra MK4 Buas

Pada saat pertama kali diperkenalkan oleh Toyota, Supra generasi keempat ini hadir dalam dua pilihan mesin; 2JZ-GE non turbo dan 2JZ-GTE turbo.

Mesin dengan kode 2JZ ini sendiri merupakan mesin yang pertama kali diperkenalkan pada tahun 1990. Sebenarnya mobil pertama yang memakai mesin 2JZ ini adalah Toyota Aristo lansiran 1991.

Mesin ini punya 6 silinder dengan kapasitas mencapai 2.997 cc. Mesin ini bisa mengeluarkan tenaga sampai 220 hp dengan torsi 298 Nm.

Generasi 4 Toyota Supra, bermesin 2JZ yang legendaris

Di atas kertas, spesifikasi mesin 2JZ ini memang sangat kencang buat mobil di era 1990-an. Tapi, 2JZ-GTE punya spesifikasi yang jauh lebih buas dibanding versi 2JZ-GE.

2JZ-GTE pertama kali dipakai oleh Toyota Aristo pada 1991. Secara kapasitas, mesin 2JZ-GTE sama dengan GE. Bedanya, versi GTE sudah DOHC, turbo intercooler, twin turbo, dan pakai blok aluminium, serta diproduksi hingga 2002

Pada 1997, baik GE maupun GTE mendapatkan pembaruan dengan memakai VVT-i. Tenaga yang bisa diraih 2JZ-GTE mencapai 276 hp dengan torsi 434 Nm.

Mesin Versi Ekspor Lebih Buas Dibanding Versi Jepang

Menariknya lagi, tenaga mesin Supra MK4 untuk beberapa negara berbeda-beda. Misalnya, untuk pasar Amerika Utara punya tenaga 320 hp, sedangkan pasar Eropa 325 hp.

Artinya, tenaga untuk pasar ekspor dibuat lebih buas lantaran beda komponen.

Mesin 2JZ jadi salah satu mesin idaman. (Foto: CDNS)

Salah satunya adalah penggunaan cartridge turbo (CT) yang beda. Supra MK4 untuk pasar Jepang pakai CT dengan kode 20, sedangkan versi ekspor pakai CT12B.

Toyota mengklaim CT12B lebih tahan banting dan jauh lebih kuat dibanding CT20. Enggak salah kalau Toyota Supra A80 jadi banyak diburu orang karena mesinnya buas banget.

Bentuk Sempurna

Kalau dilihat kasat mata, Toyota Supra generasi ini bisa dibilang punya bentuk yang paling sempurna karena hampir semua orang bisa menerima desainnya.

Padahal generasi sebelumnya masih terlihat mengotak. Nah, di generasi ini bodinya sudah dibuat punya lekukan halus yang membuatnya lebih aerodinamis.

Lampu belakang Toyota Supra MK4. (Foto: Gentrylane)

Desain yangmenarik banget pada MK4 adalah pada bagian lampu belakangnya yang terdiri dari 8 buah lampu (4 di kanan, dan 4 di kiri). Lampu ini membuat Supra jadi kelihatan garang, sporty, dan ikonik.

Apalagi bagian depan, setiap lampu depannya terdiri dari 3 bagian. Sehingga kalau ditotal jumlah lampunya mencapai 6 bulatan.

Kabin Toyota Supra MK4 Seperti Pesawat

Bagi yang sudah pernah melihat dasbor Toyota Supra MK4, rasanya setuju kalau desainnya mirip pesawat yang dibuat mengarah ke pengemudi.

Kabin Toyota Supra A80. (Foto: Classic Prod)

Lubang AC dibuat seperti baling-baling dan tombol-tombol dibuat berbentuk bulat. Instrument clusternya pun juga seakan terlihat seperti mobil sport yang punya performa kencang.

Baca Juga: Spesifikasi dan Sejarah Toyota MR2, Mobil Sport Mungil Collector Item!

Lebih Ringan dari Supra MK3

Secara bobot, Supra A80 ini punya bobot lebih ringan dibanding generasi sebelumnya. Bahkan beda bobotnya mencapai 91 kg lebih ringan dibanding Supra A70.

Hal ini disebabkan oleh penggunaan material ringan. Seperti kap mesin berbahan aluminium, roda kemudi, crossmember depan, oil pan, dan girboks.

Bobot lebih ringan, membuat performa lebih baik. (Foto: Honestjohn UK)

Secara total Toyota Supra MK4 transmisi manual punya bobot 1.456 kg, versi targa 1.474 kg, dan transmisi matik 1.481 kg.

Lalu untuk versi mesin turbo bobotnya mencapai 1.565 kg untuk transmisi manual, versi transmisi otomatis bobotnya lebih berat 5 kg, mencapai 1.570 kg.

Dipakai di Film Fast n Furious

Buat pecinta otomotif rasanya enggak heran kalau mobil legendaris ini ada di film Fast n Furious. Mobil Toyota Supra MK4 ini dipakai oleh mendiang aktor utama, Paul Walker.

Di film Fast n Furious pertama ini Toyota Supra pakai warna oranye.

Lampu depan Toyota Supra A80. (Foto: Premier Financial Service)

Kiprahnya di film tersebut membuat nama Toyota Supra pun jadi makin melangit, maka tak heran harga bekasnya pun jadi meroket tajam.

Tapi tetap saja, Toyota Supra MK4 masih terus diburu para kolektor.

Di Indonesia, harga Toyota Supra generasi keempat ini “sangat gelap”, alias suka-suka yang jual. Kalau boleh memprediksi mobil ini diperkirakan punya harga Rp2-3 miliar.

Baca Juga: Daftar Mobil Klasik dengan Harga Mahal di Indonesia, Bisa Buat Investasi

FAQ

Per Desember 2024, Toyota Supra MK4 bekas dibanderol dengan rata-rata harga sekitar Rp1,4 miliar.

Toyota Supra MK4 hadir dalam dua pilihan mesin; 2JZ-GE non turbo dan 2JZ-GTE turbo. Mesinnya memiliki 6 silinder dengan kapasitas 2.997 cc.

Tidak, Toyota Supra MK4 sudah tidak diproduksi. Mobil ini diproduksi hanya sampai tahun 2002 silam.

Toyota Supra MK4 menjadi terkenal dan diburu para kolektor karena beberapa hal, seperti mesinnya yang buas dan legendaris, bentuknya yang aerodinamis, kabinnya yang driver-oriented dan mirip kabin pesawat, bobotnya yang lebih ringan, serta karena mobil ini pernah muncul di film Fast n Furious, dikendarai oleh Paul Walker.

Toyota Supra MK4 bisa melesat dari jarak 0-60 km/jam hanya dalam 4,7 detik, dan kecepatan maksimal alias top speednya bisa mencapai 177 km/jam.

Penulis: Rizen Panji 

Editor: Dimas

Baca Juga:

Toyota New GR Supra Meluncur di Indonesia, Apa Saja Perubahannya?

Exit mobile version