Mitsubishi Indonesia akan Bawa Small MPV Baru di 2017
BANYAK rencana yang akan dilakukan pemegang merek Mitsubishi di Indonesia, PT Krama Yudha Tiga Berlian Motor (KTB) untuk tahun ini dan tahun berikutnya. Mulai dari rencana membangun pabrik baru, menambah jaringan purnajual hingga menambah model terbaru untuk dipasarkan di Indonesia.
Pertama, pembangunan pabrik akan terus berjalan sesuai rencana. Kendati baru saja menawarkan ratusan pegawainya pensiun dini, tetap saja pabrikan ini membangun pabrik manufaktur Mitsubishi kedua di Bekasi. Rencananya pada April 2017, pabrik tersebut sudah mulai memproduksi unit All New Pajero Sport, Colt L300 dan Small MPV Mitsubishi.
Kedua, penambahan jaringan diler dan purnajual Mitsubishi Indonesia direncanakan akan terus dilakukan. Untuk tahun 2016 ini akan menambah diler hingga total sekitar 77 diler dan akan semakin bertambah diler Mitsubishi menjadi lebih dari 100 di tahun 2018.
Dan ini yang paling menarik, rencana Mitsubishi untuk membawa model Small MPV di Indonesia. Sudah lama memang Mitsubishi tidak menjual model MPV di pasar Indonesia. Meskipun dulu memiliki Mitsubishi Grandis, tapi pangsa pasar yang disasar saat itu adalah kelas menengah ke atas hingga premium.
Mitsubishi Indonesia Kuatkan Pasar Mobil Penumpang
Diyakini dengan masuknya Mitsubishi di persaingan kelas MPV kecil, penjualan pabrikan tersebut bisa didongkrak atau paling tidak meningkat. “Secara bertahap, kami terus meningkatkan penjualan kendaraan penumpang,” kata Imam Choeru Cahya, Group Head of MMC Sales Group.
Selain ketiga rencana besar itu, pihak KTB juga memiliki rencana yang akan dilakukan dalam waktu dekat. Sebut saja, kerjasama dengan pihak Kidzania untuk membangun wahana khusus Mitsubishi di dalamnya, seperti diler hingga bengkel. Rencananya April ini kerjasama tersebut akan diresmikan. Kemudian Mitsubishi Indonesia juga ikut berpartisipasi dalam film fenomenal yang akan diluncurkan April 2016 yaitu, Ada Apa Dengan Cinta 2. “Kami juga ikut kedua acara pameran otomotif terbesar di Indonesia. IIMS dan GIIAS kami ikut,” tutup Imam.
