Berita Mobil Modifikasi Sumber informasi

Modifikasi Datsun Rally 510 1972

Jakarta – Datsun di Indonesia memang baru-baru ini saja gaungnya kedengaran. Hadirnya Datsun GO di 2012 sebagai mobil murah memang bikin heboh industri otomotif dalam negeri. Konsumen pun langsung berlomba-lomba untuk memilikinya.

Tapi sebenarnya, sejarah Datsun di Indonesia bukan dimulai dari Datsun GO. Puluhan tahun sebelumnya, Datsun pernah semarakkan pasar otomotif Indonesia dengan model sedan dan pik up, tepatnya di era 70-an, sebelum akhirnya disuntik mati pada 1981.

Meski produk Datsun akhirnya tidak beredar lagi di Indonesia, masih banyak pemilik Datsun lama yang tetap setia mempertahankannya. Bahkan tidak jarang kita masih bisa nemuin mobil retro ini di jalan.

Salah satunya seperti milik Dudi Djajadisastra, Datsun lovers  yang juga pemilik bengkel retro di bilangan Jl. Adhyaksa, Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Koleksi Datsun-nya termasuk unik, namun masih dalam proses pengerjaan.

Datsun 510 tahun 1972 ini masih dalam pengerjaan.Foto/Dudi

“Saya memang sejak lama cinta banget sama mobil dengan dua karburator ini. Awalnya sebagai pengguna aja sekaligus tukang siksa mesin-mesin bandel Datsun,” celetuk Dudi kepada Carmudi Indonesia beberapa waktu lalu.

Bikin Bengkel Mobil Retro

Kecintaannya pada Datsun yang mendorong Kang Dudi untuk bikin bengkel dan mulai membantu kawannya membangun Datsun

“Awalnya saya bangun sendiri mobil Datsun Junkie. Nah  pas temen saya lihat, dia juga tertarik dan akhirnya kami bangun bareng-bareng,” cerita Kang Dudi.

Datsun Rally 510 milik Kang Dudy saat mengikuti kejurna.Foto/Dudy

Tadinya niat tersebut mendapat tentangan dari orang tuanya. Dasar memang nekat, ia terus saja melanjutkan proyek modifikasinya.

“Emang jodohnya gue ama merek Datsun. Kelar juga nih mobil. Malah sekarang sudah ada 3 unit Datsun yang gue bangun dengan peruntukan beda-beda. Ada yang untuk race dan rally, ada juga yang untuk pakai sehari-hari.

Dudi mengaku untuk bangun Datsun ia harus rogoh kocek antara Rp 30-40 jutaan. “Itu kalau mau buat pakai harian yaa. Kalau untuk bangun mobil balap, biayanya gak ketebak. Nyari part-nya susah dan sekalinya nemu, harganya abu-abu. Jadi sulit kalau mau disebut angkanya,” pungkasnya.

Nah, kalau sempat mampir-mampir aja di bengkel kang Dudi, siapa tahu tertarik mau bangun mobil Datsun. Walaupun di bengkel ini tidak cuma jago Datsun saja, merek tua lainnya juga do’i jago kok! (Zie)

Dudi Djajadisastra

Dudi Djajadisastra Pemilik Bengkel Datsun, dan Bengkel Vespa Arayata /Foto/Carmudi Indonesia/Ben

 

Jumping saat mengikuti Kejurnas di gersik Tahun lalu.Foto/Dudi

Baca juga – Cari Bengkel Spesialis Vespa, Sudah Coba Arayata?

Tutus Subronto

Tutus Subronto memulai karirnya di dunia otomotif sebagai jurnalis di Media Indonesia. Sejak 2008, telah meliput beragam kegiatan otomotif nasional. Terhitung Januari 2014 masuk sebagai tim Content Writer di Carmudi Indonesia. Kini terlibat di tim editorial Journal Carmudi Indonesia untuk mengulas dan publikasikan berita-berita otomotif terbaru. Email: tutus.subronto@icarasia.com

Related Posts