Berita Mobil Sumber informasi

5 Hal Yang Perlu Diketahui Tentang Transaksi Non Tunai Dijalur Tol

Jakarta – Pihak Jasa Marga pun mendukung Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) dengan terus membangun Gerbang Tol Otomatis (GTO) diberbagai ruas tol dan memberlakukan transaksi non tunai di semua ruas jalan tol per-tanggal 31 Oktober nanti.

Peralihan ke uang elektronik untuk melakukan transaksi pada Gerbang Tol Otomatis (GTO) diharapkan dapat mengurangi biaya pengelolaan uang tunai sehingga meningkatkan efisiensi transaksi dan mengurai kemacetan.

Bicara uang elektronik, inilah 5 hal GTO yang perlu kalian ketahui :

1. Nama

5 Hal GTO

Jenis kartu e-toll terbitan beberapa bank pemerintah (Google)

Nama dari uang elektronik ini banyak, tergantunng pada perusahaan yang mengeluarkannya. Sebut saja E-Toll Card yang dikeluarkan oleh PT. Jasa Marga Persero, lalu ada E-Money yang dikeluarkan oleh Bank Mandiri, BRIZI kepunyaan Bank BRI, Tap Cash dari BNI, ada juga dari Bank BTN yang diberi nama Blink.

Uniknya, tak hanya pihak Jasa Marga dan Bank BUMN yang tergabung dalam Himpunan Bank Negara (Himbara) yang mengeluarkan uang elktronik ini. Ternyata toko retail seperti Indomart pun ikut serta dengan diberi nama Indomart Card.

Nah, buat kalian para pemegang Gas Card yang biasa digunakan untuk pembayaran di SPBU, sekarang juga bisa dipakai pada GTO.

2. Bentuk

5 Hal GTO

On Board Unit (OBU) adalah salah satu bentuk dari e-toll yang juga sangat memudahkan transaksi di tol (Google)

Uang elektronik memang selama ini terkenal dengan bentuk fisik berupa kartu. Namun ternyata ada tiga bentuk uang elektronik yang dapat dipakai untuk melakukan transaksi pada GTO.

Ada yang berbentuk sticker. Jadi hanya perlu menempelkan sticker RFID dibagian depan mobil, yang sekiranya dapat dijangkau oleh sensor mesin di GTO. Membuat penggunanya tak perlu berhenti dan membuka jendela untuk menempelkan kartu.

Ada juga yang dinamakan On Board Unit (OBU). Sebuah alat berbentuk kotak kecil, memiliki sensor yang terintegrasi dengan GTO. OBU ini dapat dipasang pada dashboard mobil.

Untuk punya OBU ini, kalian harus merogoh kocek mencapai Rp 400 ribu, lumayan mahal sih….

3. Top-Up Bisa di Gardu Tol

5 Hal GTO

Loket yang melayani top-up e-toll bisa dilihat dari petunjuk sebelum masuk GTO (Google)

Yap.. memang sekarang sudah ada beberapa gardu tol yang dapat melayani top-up saldo. Ciri-cirinya ada dua. Pertama pada bagian separator sebelum masuk gardu tol ada tulisan “ISI ULANG DI SINI”.

Ciri yang kedua terlihat pada bagian atap gardu yang juga bertuliskan hal serupa. Tapi memang belum ada di semua ruas jalur tol, hanya ada dibeberapa titik saja.

4. Cek Saldo

Untuk satu hal ini memang sedikit ribet dan cenderung sulit, karena kita jarang memperhatikan layar kecil di depan gardu. “Biasanya” saldo kita akan tertera dibagian paling bawah. Kenapa biasanya? Karena ternyata tak semua layar di depan gardu ini dapat menampilkan sisa saldo kita.

5. Efisiensi Waktu

Bagi kalian yang memiliki mobilitas tinggi dan membutuhkan waktu yang sangat efisien, mungkin Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) benar-benar akan menjadi solusi yang efektif. Pasalnya dengan menggunakan transaksi non tunai ini, hanya butuh waktu sekitar 2 hingga 3 detik saja.

Nah.. itulah 5 hal yang perlu kalian ketahui tentang uang elektronik yang dipakai untuk pembayaran di ruas-ruas jalur tol. Semoga bermanfaat. (Amel/Zie)

Tutus Subronto

Tutus Subronto memulai karirnya di dunia otomotif sebagai jurnalis di Media Indonesia. Sejak 2008, telah meliput beragam kegiatan otomotif nasional. Terhitung Januari 2014 masuk sebagai tim Content Writer di Carmudi Indonesia. Kini terlibat di tim editorial Journal Carmudi Indonesia untuk mengulas dan publikasikan berita-berita otomotif terbaru. Email: tutus.subronto@icarasia.com

Related Posts