Berita Sepeda motor

AGV Kembali Produksi Helm Balap 1960-an Era Giacomo Agostini

Helm Balap AGV (Foto: Autoevolution)

Roma – Nama AGV sebagai produsen helm begitu lekat dengan dunia balap. Merek asal Italia ini sekarang menjadi pemasok helm bagi mantan juara dunia MotoGP, Valentino Rossi. Sebelum era The Doctor, AGV telah memasok helm kepada banyak pebalap motor berbakat.

Salah satu pebalap yang memakai helm buatan AGV yakni Giacomo Agostini, legenda yang sempat membela Aprilia. Agostini berhasil memenangkan seri balap Grand Prix sebanyak 122 kali di era 1960 sampai 1970-an. Saat itu, Agostini bersaing ketat dengan Renzo Pasolini yang membela Benelli.

Sekalipun prestasi Pasolini kalah mentereng, ia merupakan pebalap tangguh pada masanya yang juga didukung oleh AGV. Untuk menghormati kedua legenda MotoGP ini, AGV merilis helm dengan tema Legends atau Legenda.

“AGV Legends adalah bentuk penghargaan kami terhadap awal mula balap motor. Ini cara menyenangkan untuk merasakan emosi dari era para legenda balap,” ujar Cristiano Silei, CEO Dainese, grup yang memiliki AGV sebagaimana dikutip Autoevolution.

AGV kembali memproduksi X3000 dengan corak khas yang digunakan Agostini, aksen bendera Italia (merah, putih, hijau) dengan kombinasi warna emas. Sebagaimana diketahui, Agostini merupakan pebalap yang berkesempatan memakai helm full face pertama buatan AGV saat itu.

X3000 versi modern ini dirancang dengan tombol dual untuk visor dan sistem ventilasi yang bisa dioperasikan hanya dengan tangan kiri. Bagian linernya memakai bahan kulit yang bisa dilepas. AGV menyediakan 10 corak berbeda untuk X3000.

AGV X3000 dan AGV X70 (Foto: Autoevolution)

Untuk mengenang kiprah Pasolini, AGV mereproduksi helm X70 half face. Pelindung kepala ini tersedia dalam pilihan utama dua warna dan opsi sembilan warna lainnya. Kedua helm balap ini hanya tersedia sebanyak 3.000 unit dengan harga masing-masing US$ 449 untuk X3000 dan X70 dijual US$ 229.(dol)

Kiprah Pasolini Harus Terhenti

Dari dua pembalap legendaris, hanya Agostini yang masih hidup. Pasolini tewas pada 20 Mei 1973 di Grand Prix Italia di Monza.

Ia jadi korban insiden bersama dengan pembalap Finlandia Jarno Saarinen, menyusul kecelakaan yang melibatkan dua belas pengendara dan sepeda motor di kejuaraan itu.

Tutus Subronto

Tutus Subronto memulai karirnya di dunia otomotif sebagai jurnalis di Media Indonesia. Sejak 2008, telah meliput beragam kegiatan otomotif nasional. Terhitung Januari 2014 masuk sebagai tim Content Writer di Carmudi Indonesia. Kini terlibat di tim editorial Journal Carmudi Indonesia untuk mengulas dan publikasikan berita-berita otomotif terbaru. Email: tutus.subronto@icarasia.com

Related Posts