Berita Sepeda motor

Harley-Davidson Produksi Motor di Luar Amerika Serikat, Katanya Lebih Murah

Harley-Davidson Street 500

Harley-Davidson Street 500

Milwaukee – Harley-Davidson saat ini menghadapi masalah produksi yang cukup sulit. Merek asal Amerika Serikat ini menghadapi kenaikan tarif ekspor yang cukup siginifikan dari era pemerintahan Donald Trump.

Kebijakan ekonomi dari pemerintahan Donald Trump menghadapi perlawanan dari sejumlah kalangan industri di dalam negeri. AS saat ini sedang menghadapi perang dagang dengan industri Uni Eropa. Kebijakan proteksi ini dilakukan dengan cara menaikkan tarif ekspor ke Uni Eropa.

Dengan demikian, harga jual motor gede bikinan H-D dapat dipastikan semakin meroket. Kondisi ini jelas bakal merugikan dari sisi penjualan, yang berpotensi menurunkan jumlah penjualan.

Manajemen perusahaan kemudian memutuskan bakal memproduksi motor di luar Amerika Serikat. Cara ini dinilai bisa menghindarkan perusahaan membayar tarif ekspor yang lebih mahal. Bila memang produksi dilakukan di luar AS, harga memang lebih murah tapi jelas menghilangkan jati diri H-D secara perlahan.

Kebijakan bea ekspor ini sebenarnya berlaku untuk seluruh produk dengan bahan logam. Hal ini membuat H-D harus membayar sejumlah US$ 2.200 per unit yang dikirim ke Eropa. Padahal, Benua Biru menjadi pasar menjanjikan bagi merek moge itu.

Harley-Davidson Bukan Lagi Merek Khas Amerika

Perang dagang yang muncul antara Eropa dan Amerika Serikat jelas merugikan H-D secara langsung. Merek yang berkantor pusat di Milwaukee ini berhasil menjadi manufaktur teratas di Amerika Serikat dengan pendapatan mencapai lebih dari US$ 100 juta.

Harley-Davidson Strap Tank 1907

Harley-Davidson Strap Tank 1907

“Kami saat ini menilai dampak potensial pada fasilitas produksi kami di AS. Kami berharap pemerintah AS dan Uni Eropa akan terus bekerja sama untuk mencapai kesepakatan tentang masalah perdagangan dan membatalkan kenaikan tarif ekspor ini,” ujar juru bicara Harley-Davidson, Michael Pflughoeft sebagaimana dikutip Bloomberg.

Kebijakan produksi di luar AS menjadi sebuah ironi bagi merek sekelas Harley-Davidson. Bagaimana tidak, merek ini membawa nama besar Amerika dan terkenal sebagai motor buatan Amerika.

Bila H-D melakukan produksi di luar Amerika pastinya bakal mengurangi jumlah pekerja pabrik di dalam negeri. Itu belum seberapa ketimbang pertaruhan nama besar mereka yang tidak lagi menjadi merek khas Amerika.(dol)

Tutus Subronto

Tutus Subronto memulai karirnya di dunia otomotif sebagai jurnalis di Media Indonesia. Sejak 2008, telah meliput beragam kegiatan otomotif nasional. Terhitung Januari 2014 masuk sebagai tim Content Writer di Carmudi Indonesia. Kini terlibat di tim editorial Journal Carmudi Indonesia untuk mengulas dan publikasikan berita-berita otomotif terbaru. Email: tutus.subronto@icarasia.com

Related Posts