Berita

Butuh Waktu 2 Tahun Pulihkan Angka Penjualan Mobil

Pabrik mobil (Foto: The Detroit Free Press)

Washington – Wabah virus corona (Covis-19) telah mengganggu beragam aspek tidak terkeluali industri otomotif. Sudah banyak agenda pameran otomotif yang dibatalkan. Bahkan beberapa bulan lalu sejumlah pabrikan memilih untuk menghentikan aktivitas produksi di pabrik demi mengutamankan kesahatan dan kelamatan para pekerja.

Belum sampai di situ, akibat pandemi covid-19 daya beli masyarakat terhadap mobil baru mengalami penurunan. Sehingga berimbas pada merosotnya angka penjualan. Kendati saat ini angka penjualan mobil mulai merangkak naik, tapi jumlahnya masih jauh dari tahun sebelumnya.

Seorang pakar industri otomotif asal Amerika Serikat menyatakan bahwa butuh waktu setidaknya dua tahun bagi produsen otomotif untuk memulihkan angka penjualan mobil. Demikian pula dengan jumlah produksi mobil ke tingkat yang sama sebelum merebaknya virus corona.

Presiden dan kepala eksekutif Pusat Penelitian Otomotif, Carla Bailo membenarkan prediksi tersebut dan mengatakan produsen mobil perlu beradaptasi dan berkolaborasi di masa depan. Hal ini bertujuan untuk mengurangi biaya pengeluaran dan meningkatkan angka penjualan mobil ke tingkat normal seperti tahun lalu.

“Semua orang memperkirakan tahun ini sekira 13 juta (kendaraan terjual), sebelum Covid sekira 17 juta,” kata Bailo kepada The Detroit Free Press, Senin (7/9/2020).

Dia menambahkan, 2 tahun itu hanya sebatas perkiraan saja. Itu pun apabila pemulihan dari berbagai aspek terus berlanjut sepanjang tahun ini.

Bailo sebelumnya sempat melakukan pembicaraan dengan sejumlah produsen mobil dan otoritas industri. Dalam pembicaraan tersebut mereka mengungkapkan bahwa kedepan ada banyak tantangan yang harus siap dihadapi demi menguatkan industri otomotif yang terdampak covid-19.

Pabrik mobil di Amerika Serikat. Foto: Istimewa.

Angka Penjualan Mobil Baru dan Bekas Turun

Permintaan untuk mobil baru dan bekas mengalami penurunan, tapi Bailo mengatakan penurunan itu tidak sebanyak yang diperkirakan oleh beberapa pihak. Meskipun penjualan kendaraan secara keseluruhan turun 25%, tapi penjualan pikap hanya turun 10%.

Pada saat yang sama, terdapat 20.000 lebih sedikit pekerja di industri otomotif khususnya di Michigan. Angka tersebut turun sekira 18 persen dibandingkan dengan kuartal kedua tahun lalu. Bailo mengatakan itu adalah level terendah sejak 2009.

“Ada banyak ramalan hari kiamat sejak awal, tetapi industri otomotif tetap tangguh dan sebagian besar pabrik bisa tetap buka,” kata Bailo.

Sekarang GM, Ford Motor Co dan Fiat Chrysler Automobiles terus mengikuti pengujian ketat dan protokol karantina untuk karyawan yang mungkin sakit atau yang melakukan kontak dengan seseorang yang mengidap Covis-19.

Bailo mengaoresiasi pabrikan otomotif yang tetap mempertahankan dan menjaga karyawannya supaya dapat bekerja di pabrik sambil memerhatikan protokol kesehatan setiap hari selama pandemi.

Penulis: Santo

Editor: Lesmana

Santo Sirait

Santo Sirait sebelumnya Jurnalis di Okezone.com, pindah ke Carmudi.co.id sebagai Reporter pada November 2017. Fokus di sektor otomotif, terutama meliput tentang mobil, motor dan industri otomotif. Santo dapat dihubungi di santo.evren@icarasia.com

Related Posts