5 Penyebab Ban Mobil Cepat Kempes, Jangan Diabaikan!

Ban mobil kempes atau kurang angin saja pasti membuat berkendara jadi tidak nyaman atau bahkan berbahaya, oleh karena itu kita wajib mengetahui penyebab umumnya.
Idealnya memang tekanan angin yang ada di ban mobil ini wajib dicek secara berkala, minimal dua minggu atau sebulan sekali.
Sayangnya, masih banyak yang abai melakukan pengecekan ini, padahal sangat penting.
Isi Konten
Penyebab Ban Mobil Cepat Kempes
-
Bocor Halus
Penyebab pertama dilansir Auto2000 adalah adanya kebocoran halus di ban. Pori-pori mobil yang sangat halus mengalami kebocoran yang tak kasat mata, sehingga udara akan mengalir ke area yang tekanannya lebih rendah.
Efeknya, udara di dalam ban dapat keluar lewat pori-pori ban yang sangat kecil tersebut. Apalagi untuk mobil yang jarang dipakai di saat pandemi seperti ini.
-
Suhu Dingin
Salah satu penyebab ban kempes bisa diakibatkan oleh suhu dingin di tempat parkir mobil tersebut. Menurut hukum fisika, dalam ruang tertutup dan volume dijaga tetap, maka tekanan gas sebanding dengan suhu gas.
Ketika suhu dingin, maka akan menyebabkan tekanan udara ban ikut turun dan kempes. Suhu dingin juga bisa membuat material karet mengalami pengerutan di mana terbentuk ruang kosong antara ban dengan pelek.
-
Pentil Ban Rusak
Penyebab selanjutnya bisa berasal dari pentil ban yang sudah mulai rusak. Jika Carmudian menemui salah satu ban mudah kempes, coba cek bagian pentilnya.
Pentil ban yang rusak harus diganti baru. Jika didiamkan maka udara yang akan dimasukkan ke dalam ban selalu keluar dan tidak akan bertahan lama.
-
Pelek Rusak
Penyebab ban kempes yang lain bisa saja berasal dari kerusakan pelek. Pelek mobil yang rusak pada dudukan ban tersebut membuat ban tidak mampu menempel rapat dengan pelek sehingga udara keluar.
Penyebab pelek rusak antara lain karena mobil sering menghantam lubang di jalan dengan kecepatan tinggi. Sebab lainnya adalah pelek berkarat dan menimbulkan lubang, terutama pada pelek besi atau non-alloy.
-
Kerusakan Ban
Mobil yang diam di satu posisi dalam waktu lama juga bisa rusak, terutama di bagian ban. Ban tersebut akan menopang bobot mobil dalam waktu yang lama, sehingga udara dalam ban dapat keluar lewat pori-pori ban yang sangat kecil.
Apalagi jika mobil berdiam di satu posisi dalam jangka waktu lama, seperti saat parkir di rumah di masa PPKM Darurat. Maka dari itu penting sekali untuk memanaskan mobil minimal satu minggu sekali dan dipakai keluar rumah.
Jika tinggal di komplek, Carmudian bisa memanaskan mobil dengan berkeliling komplek agar semua komponen bekerja. Mereka yang tidak tinggal di komplek juga bisa berkendara seperti menuju pom bensin untuk mengisi bahan bakar atau sekadar ke tempat cuci mobil.
Baca Juga:
Penulis: Rizen Panji
Editor: Dimas