Absen Lebih Empat Dekade, MV Agusta Kembali Berlaga di Moto2 Musim Depan

Milan – Pabrikan sepeda motor Italia terkenal dengan produk-produknya yang memiliki performa gahar. Hampir tiap merek terjun ke ajang balap MotoGP untuk membuktikan prestasinya, kecuali MV Agusta.

Pabrikan yang bermarkas di Milan, Italia ini akan kembali ke MotoGP di musim depan. MV Agusta telah menandatangani kerja sama selama empat musim bersama dengan Forward Racing Team yang berlaga di Moto2.

Pabrikan mulai menguji sepeda motor untuk balap Moto2 pada Juli mendatang dengan dukungan mesin tiga silinder 765 cc buatan Triumph. Dalam hal ini, pabrikan yang didirikan oleh Giovanni Agusta bertugas merancang sasis sepeda motor.

Target yang dituju cukup tinggi, pabrikan spesialis motor sport asal Italia ini ingin menjuarai Moto2 di musim perdana comeback-nya. MV Agusta adalah kekuatan yang harus diperhitungkan, karena menyabet gelar berturut-turut di beberapa musim terakhir mereka berlaga di Gran Prix.

Giacomo Agostini yang jadi pebalap andalan berhasil memenangkan lima kejuaraan berturut-turut di kejuaraan dunia 350cc dan 500cc antara 1968 sampai 1972, demikian dikutip dari Bikesrepublic.

Bisa jadi, ajang Moto2 hanya menjadi batu loncatan untuk kembali ke MotoGP. Namun demikian, Giovanni Cuzari selaku pemilik Forward Racing tidak menyinggung keinginan MV Agusta kembali terjun ke kelas utama Gran Prix.

Penggunaan mesin tiga silinder pun memberi keuntungan besar bagi MV Agusta di musim dengan regulasi baru. Sebab, kemampuan setting mesin tiga silinder adalah suatu hal yang sangat akrab dengan mereka.

Pabrikan selama ini telah banyak merilis motor sport dengan konfigurasi mesin tiga silinder. Biaya riset pun bisa diminimalisir karena kemampuan para insinyur yang mampu merancang mesin tiga silinder dengan performa fantastis.

Prestasi MV Agusta Sepanjang Gran Prix

MV Agusta adalah salah satu tim paling sukses dalam sejarah balap Grand Prix. Dalam 27 tahun partisipasinya di Grand Prix (Era sebelum MotoGP), tim legendaris asal Milan ini telah memenangkan 275 balapan, 37 gelar konstruktor dan 38 gelar juara bagi pebalap.

Sayangnya, kiprah tim ini harus berakhir pada 1976. Setelah 42 tahun berlalu, penggemar balap akhirnya menyaksikan tim dengan ciri khas warna merah dan perak ini kembali berlaga.(dol)