Berita Sumber informasi

Ajang IIBT Libatkan Puluhan Karoseri dan Datangkan Bus Modern

Jakarta –  Pada Maret mendatang rencanannya akan digelar Pameran tahunan Indonesia International Bus & Truck Exhibition (IIBT) 2018. Yang akan berlangsung di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta Pusat.

Selama tiga hari penyelenggaraan, pameran ini akan berlangsung secara bersamaan, mulai 22-24 Maret 2018 dan diselenggarakan oleh PT Global Expo Management (GEM). Baki Lee, Director PT GEM dalam paparannya di Jakarta hari ini, Rabu (24/1/2018) mengatakan, pameran ini akan diikuti sekitar 1.100 exhibitor dari berbagai negara.

Selain itu pameran ini untuk mempertemukan pelaku bisnis bus, truk, logistik, dan infrastruktur agar dapat saling memberikan informasi terkait perkembangan dan inovasi maupun teknologi dari dalam dan luar negeri. Pameran business to business yang menempati area seluas 25.000 meter persegi, menargetkan 35.000 pengunjung.

“Nantinya total akan ada empat pameran yang akan kita selenggarakan bersamaan di satu lokasi. Untuk INAPA, tahun ini kita akan udah selenggarakan untuk yang ke-10 kalinya. Untuk Railwaytech sudah tahun kedua dan IIBT tahun ini merupakan tahun kedelapan,” ungkap Baki Lee.

Menurut Lee, ajang pameran ini tak hanya jadi ajang promosi dan transaksi bisnis tapi juga ajang peluang investasi.

“Ajang ini akan menghadirkan teknologi dan komponen untuk mendukung perkembangan industri perkeretaapian dan karoseri nasional. Total peserta hampir 1.100 perusahaan dan akan menempati hampir seluruh hall JIExpo,” ujarnya.

Peningkatan Peserta Tahun 2018

Bila dibandingkan pada Railwaytech 2017 lalu, pesertanya tidak sampai 20 perusahaan. Namun pada penyelenggaraan pameran tahun ini, peserta yang mendaftar diperkirakan mencapai 60 perusahaan.

Di tahun lalu, pameran ini diikuti sejumlah perusahaan perkeretaapian ternama dari mancanegara. Seperti PT INKA, PT LEN, SKF, Leoni, Tedrail, Airblast, MGT. CRRC, Vivotech. Ada juga Kirow, Harsco, SkyWay Technologies, Wijaya Karya, Adhi Karya, MRT Jakarta dan Barata Indonesia serta Waskita Karya.

“Untuk sektor otomotif bus dan truk yang bertumbuh tahun ini,  akan hadir konsep dan produk baru. Ini belum ada di pameran pameran sebelumnya,” ungkapnya.

Yang menarik, untuk mengembalikan nostalgia, panitia penyelenggara kembali menampilkan bus-bus klasik tahun 1960-an hingga 1990-an dari berbagai daerah di Indonesia. Dan pernah menjadi bagian dari3 sejarah transportasi darat di Indonesia.

“Pameran ini dapat dijadikan sarana edukasi untuk masyarakat terhadap sejarah angkutan bus di Indonesia, dan juga menambah kecintaan masyarakat terhadap transportasi umum,” ujar Baki Lee.

Selain itu GEM Indonesia melebarkan sayap dengan menggandeng Bus World Kortrijk untuk mendatangkan Busworld South East Asia 2019. Bus ini menjadi tren model baru dalam dunia transportasi di Indonesia, khususbya bus. Penandatanganan kerjasama tersebut sudah dilakukan dan dimulai sejak pertengahan tahun 2017 lalu.

“Dengan adanya Busworld South East Asia 2019, diharapkan makin banyak inovasi hybrid and all-electric bus yang akan diterapkan pemerintah Indonesia demi kemajuan moda transportasi darat,” tutup Baki Lee. (dol)

Dony Lesmana

Dony Lesman memulai karirnya di dunia jurnalis di Jawa Pos Surabaya 2003. Hijrah ke Jakarta bergabung di majalah Otomotif Ascomaxx dan Motomaxx di 2010. Sempat bergabung di portal berita Sindonews.com di kanal Autotekno hingga 2016 yang mengupas perkembangan otomotif dan teknologi. Terhitung Januari 2017 masuk sebagai tim Journal Carmudi Indonesia yang mengulas dan mempublikasikan berita-berita otomotif terbaru di Indonesia maupun dunia.

Related Posts