Alasan Toyota New Fortuner Belum Dapat Fitur Keselamatan TSS

Jakarta — PT Toyota Astra Motor (TAM) resmi meluncurkan New Fortuner dengan mesin diesel baru pada hari ini, Kamis (13/1/2022). Selain New Fortuner, TAM juga merilis generasi terbaru dari All New Toyota Land Cruiser 300 Series.
Konsumen di Indonesia kini bisa memilih Toyota Fortuner dengan tiga varian mesin; 2GD-FTV berkapasitas 2.393 cc diesel, 2TR-FE berkapasitas 2.694 cc bensin, dan 1GD-FTV berkapasitas 2.755 cc diesel.
Dari segi performa, mesin 1GD-FTV yang ditancapkan pada New Fortuner memiliki tenaga dan torsi lebih besar yakni mencapai 203,9 hp @3.000-4.000 rpm dengan torsi 499 Nm @1.600-2.800 rpm.
Adapun pilihan mesin 1GD-FTV hanya ada pada tipe VRZ dan GR Sport saja.
Sayangnya, New Fortuner dengan mesin baru ini belum dibekali dengan fitur keselamatan canggih Toyota Safety Sense (TSS) seperti yang ada pada Toyota Raize.
Anton Jimmi Suwandy, Marketing Director PT TAM membeberkan alasan Toyota tak memasukkan fitur TSS pada New Fortuner tersebut. Menurutnya, permintaan konsumen Fortuner lebih fokus kepada peningkatan tenaga mesin.
“Memang permintaan dari masyarakat semakin tinggi, khususnya terhadap fitur dan teknologi. Tapi kali ini New Fortuner lebih banyak permintaan kepada power mesin,” ujarnya di sela peluncuran secara virtual.
Menurutnya penyematan teknologi keselamatan TSS bukanlah prioritas bagi konsumen New Fortuner di Indonesia. Kendati demikian, Anton menambahkan jika ke depannya bisa saja Fortuner akan dibekali dengan fitur TSS.
“Makanya kami jadikan penambahan mesin baru sebagai prioritas penyegaran, tapi tidak menutup kemungkinan untuk menambahkan fitur keselamatan TSS pada Fortuner ke depannya,” jelasnya.
Salah satu alasan Toyota memberikan mesin baru dikarenakan mesin diesel pada Fortuner sangat disukai konsumen.
“Tenaga dari mesin 2GD-FTV sudah cukup baik, hanya saja akan lebih baik jika tenaganya lebih besar menurut banyak konsumen di Indonesia,” sambungnya.
Dengan adanya pilihan mesin baru ini, Toyota mengharapkan akan membentuk market tersendiri. Konsumen pun bisa memilih kapasitas mesin yang sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
“Nantinya akan ada market tersendiri, tapi nanti kita akan lihat lagi penerimaan masyarakat ini seperti apa. Apalagi Fortuner dikenal sebagai mobil SUV yang tahan banting,” pungkasnya.
Penulis: Rizen Panji
Editor: Dimas