All-New Mazda CX-9: Kurang Bertenaga, Lebih Efisien

Generasi kedua Mazda CX-9 diungkap pada ajang Los Angeles Auto Show 2015. Ini adalah mobil yang menjadi pratinjau evolusi bahasa desain KODO berikutnya dari pabrikan asal Hiroshima.
Generasi pertama SUV tujuh tempat duduk yang telah bertahan selama satu dekade ini, nampaknya memiliki suksesor yang lebih dari pantas untuk meneruskan posisinya di lini produk Mazda.
Mengadopsi sejumlah ciri desain dari mobil konsep Koeru yang sempat dipamerkan pada ajang Frankfurt Motor Show pada September lalu, secara keseluruhan tampilan mobil memang lebih agresif.
Perhatikan efek 3D indah pada gril dan garis tegas yang memanjang dari kisi-kisi hingga ke pilar A dari mobil. Bobotnya lebih ringan sekitar 100kg berikut dimensi yang lebih pendek.

Bahasa desain KODO masih jadi andalan Mazda
Mazda CX-9 Berbekal Mesin Baru yang Lebih Hemat BBM
Mesin V6 lawas digantikan mesin SKYACTIV baru 2.500cc turbo sebagai satu-satunya opsi mesin yang ditawarkan untuk Mazda CX-9. Mesin ini sempat menjadi bahan debat di kalangan internal Mazda, sebab 250 tenaga kuda yang dimuntahkan 17% lebih kecil dibanding sebelumnya.
Tetapi yang membuat Mazda yakin adalah torsi yang 14% jauh lebih besar dari mesin, sesuatu yang dibutuhkan mayoritas konsumen dari sebuah mobil daily driven.
Konsumsi bahan bakarnya juga turun drastis, 20% lebih efisien dari sebelumnya. Catatan ini bahkan belum termasuk jika memakai fitur stop-start. Ada dua opsi penggerak yang ditawarkan, yakni penggerak roda depan atau semua roda.
Masuk ke sisi kabin, pemakaian panel kayu mewah menjadi ciri khas tersendiri dari mobil. Sebagai informasi, material kayu yang diaplikasikan bersumber dari brand gitar ternama Jepang.
Untuk pasar AS, All New Mazda CX-9 bakal mulai dipasarkan pada pertengahan 2016 dengan banderol yang berkisar mulai US$45 ribu atau jika dikonversi ke rupiah setara dengan Rp619 jutaan.

Ruang kabin Mazda CX-9, salah satu yang terbaik di kelasnya