KONSEP jualan yang terdengar matang dan pendekatan pasar yang memukau tentang motor listrik nasional terungkap dari pihak Garansindo. Semua ringkasan pemaparan tentang rencana membuat motor listrik karya anak bangsa itu terlontar dari mulut Muhammad Al Abdullah sang Presiden Direktur, PT Garansindo Global Corpora, di Jakarta, Selasa malam (30/6).
Lalu apa kehebatan konsep itu? Pertama, pria yang akrab disapa Memet ini sangat percaya Indonesia bisa memproduksi motor listrik sendiri. Dengan bantuan atau kerjasama dengan institusi pendidikan tinggi ternama, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Garansindo yakin motor listrik nasional bisa mengaspal di negeri sendiri.
Kedua, sebagai pemegang merek motor listrik asal Amerika Serikat Zero di Indonesia, Garansindo bisa juga meminta bantuan pengembangan prototipe motor listrik itu. Ada dua konsep purwarupa untuk proyek motor listrik nasional Garansindo ini, satu akan mengambil konsep motor bebek dan lainnya motor sport bertenaga listrik. “Kami bisa meminta bantuan Zero atau Italjet selama dibutuhkan,” kata Memet.
Dan terakhir, konsep jualan motor listrik yang meniru bisnis waralaba. Garansindo sangat mengetahui kendala pertama dalam memasarkan motor listrik adalah urusan infrastruktur pengisian listrik. Melihat masalah itu, Garansindo justru menangkap peluang untuk mengembangkan usaha kecil menengah.
“Kami bisa saja bekerjasama dengan usaha kecil untuk penyediaan isi ulang baterai motor listrik. Seperti jualan pulsa atau kerjasama dengan Indomaret dan semacamnya,” jelas Memet.
Motor Listrik Nasional yang Kompetitif
Dengan segala strategi itu, Garansindo sangat optimis gaya berjualan motor listrik nasional yang mengadopsi budaya lokal bisa diterima dengan baik. Kemudian satu hal yang juga sangat menjanjikan adalah harga jual motor listrik yang rencananya akan lebih kompetitif dengan motor konvesional. “Tahun 2017 harus sudah jualan,” cetus Memet.
Rencana besar dan optimisme Garansindo tentang produksi motor listrik nasional patut diberikan apresiasi. Tapi, sebagai pebisnis yang sering bergelut di segmen kendaraan premium, Garansindo perlu membuktikan diri dulu mereka bisa bersaing di segmen menengah ke bawah. Karena satu hal yang pasti segmen itu telah dikuasai pabrikan motor raksasa dari Jepang, mereka tidak akan tinggal diam jika Garansindo berhasil dengan proyek motor listrik nasionalnya.