Amsterdam – Nama Valentino Rossi jelas tidak bisa dikesampingkan dalam perburuan gelar MotoGP musim 2019. Pebalap berjuluk The Doctor ini punya modal rentetan gelar juara dunia dari berbagai kelas di masa lampau. Sekarang, Rossi terlihat begitu kesulitan untuk menggapai gelar juara seri dan bahkan belum memenanginya selama dua musim terakhir.
Gelar juara seri yang terakhir kali diraih Rossi yaitu ketika balapan di GP Assen musim 2017 lalu. The Doctor berhasil menaklukkan 26 putaran serta menjinakkan Danilo Petrucci. Bukannya kian membaik, performa Yamaha YZR-M1 yang angin-anginan menjadi biang penyebab prestasi Rossi dan bahkan Maverick Vinales kurang kompetitif melawan Honda dan Ducati.
Rossi pun memiliki asa kembali merengkuh gelar juara di tempat yang sama ketika dua tahun lalu ia naik podium tertinggi. Pebalap asal Urbino ini memiliki keyakinan tinggi bisa kembali menjadi juara saat GP Assen di hari Minggu (1/7) esok.
“Ya, sayangnya sudah lama dari kemenangan itu. Saya juga berpikir di beberapa balapan punya kemungkinan menang, namun saya tidak bisa memenanginya. Rasanya menyenangkan untuk berkendara di sini, karena alasan tertentu Anda selalu memiliki pertempuran yang fantastis seperti tahun lalu,” ungkap Rossi sebagaimana dikutip Motorsport.
Rossi pun berharap atmosfer balap di negeri kincir angin bisa membawa dampak positif baginya. Selain itu, Valentino Rossi juga menaruh harapan pada layout sirkuit yang sesuai karakter motor dan gaya balapnya. Hasil ujicoba di Sirkuit Catalunya dua pekan lalu jadi modal Rossi menghadapi sengitnya persaingan.
“kami harus memulai kembali dari akhir pekan Barcelona, karena saya saat itu tidak terlalu buruk. Saya cukup kompetitif dan saya kira saya bisa balapan dengan bagus di Assen,” tuturnya.
Valentino Rossi Berharap Cuaca Cerah Saat Balapan
Masalah yang terdapat di YZR-M1 yang tak kunjung menemukan solusi tepat pastinya membuat The Doctor khawatir. Agar balapan bisa berjalan sesuai ekspektasi, maka Rossi berharap supaya cuaca di Sirkuit Assen cerah di minggu besok.
Ia juga terus memantau kondisi motornya dibanding para rival-rival tradisionalnya mempersiapkan balapan di Belanda. Ia begitu hati-hati dan memperhitungkan berbagai kemungkinan yang bisa terjadi saat balapan di akhir pekan.
“Tentang potensi, terutama dibandingkan dengan rival, kami harus menunggu. Kami harus melihat apa yang terjadi besok di trek, dan saya berharap cuaca yang baik selama akhir pekan,” ungkap pemilik nomo 46 itu.