Seoul – Hyundai sedang Sumringah, pasalnya Kona Electric berhasil meraih penjualan positif meski umurnya masih terbilang sangat muda. Hanya dua tahun lebih sedikit sejak penampilan perdananya di dunia, Hyundai Kona Electric telah berhasil mencapai tonggak sejarah baru dengan penjualan sebesar 103.719 unit secara global. Data tersebut diambil dari hasil perhitungan hingga 30 Juni.
Hyundai Kona Electric hadir dalam dua versi. Pertama dibekali dengan baterai lithium 64 kWh yang dihubungkan ke motor listrik dengan kemampuan mengeluarkan tenaga sekuat 201 hp dan torsi 394 Nm. Kemampuan jelajah dari kapasitas baterai yang dimilikinya sejauh 482 km. Sedangkan versi kedua dilengkapi baterai 39,2 kWh dengan motor listrik bertenaga 134 hp dan torsi 394 Nm. Kemampuan jelajah hingga 312 km.
Pengisian daya baterai 64-kWh dari posisi kosong sampai 80% membutuhkan waktu sekira 54 menit menggunakan pengisi daya cepat 100-kW DC (CCS). Apabila menggunakan soket listrik (On Board Charger) 7.2 kW pengisian daya membutuhkan sembilan jam 40 menit untuk baterai yang lebih besar dan enam jam 10 menit untuk baterai yang lebih kecil. Demikian seperti dilansir dari Paultan.
Segera Masuk Indonesia
Desas desus kehadiran Hyundai Kona Electric di pasar Indonesia begitu santer terdengar sejak satu bulan belakangan. Bermula dari munculnya foto-foto hasil tangkapan youtuber otomotif Bang Koboi.
Dirinya mengaku melihat Hyundai Kona Electric tengah terparkir di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta Selatan. Kala itu Hyundai Kona Electric tidak sendirian, di sampingnya terdapat pula mobil Hyundai model lain berwarna merah.
Hyundai Indonesia sendiri belum mau memberikan keterangan pasti terkait jadwal kehadiran Kona Electric. Saat ini Hyundai Kona yang dipasarkan di Indonesia belum dibekali oleh baterai alias masih mengunakan mesin konvensional.
Diperkenalkan di pameran otomotif IIMS 2019, Hyundai Kona mempunyai mesin tipe NU 2.0 MPI Atkinson bertenaga 147 Hp pada 6.200 rpm dan torsi puncak 179.8 Nm pada 4.500 rpm.
Sebenarnya ada satu mobil Hyundai berbasis baterai yang sudah beredar di Indonesia, yaitu Ioniq. Mobil listrik yang dibawa langsung dalam bentuk utuh atau Completely Build Up (CBU) dari Korea Selatan ini memang belum dipasarkan secara massal. Hyundai Indonesia hanya menjualnya untuk pasar borongan atau fleet.
Sekarang ini Hyundai Ioniq baru digunakan oleh salah satu perusahaan taksi online di Jakarta. Jumlahnya pun tidak banyak sekira 20 unit saja.
Mobil listirk Hyundai Ioniq merupakan kombinasi yang menarik antara inovasi, kecanggihan, kinerja, dan 100 persen listrik murni sehingga menghasilkan nol emisi. Dengan kapasitas baterai 38,3 kWh, Hyundai Ioniq dapat diisi ulang hingga 80 persen hanya dalam 57 menit dengan fast-charging (50-kW). Jika baterai terisi penuh, mobil mampu menempuh jarak hingga 373 kilometer.
Penulis: Santo
Editor: Lesmana