Bosch Sudah Kenalkan Alat Pengisi Daya Mobil Listrik di GIIAS 2018

Tangerang – Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) telah menetapkan target untuk mengembangkan 2.200 mobil hybrid atau listrik dan 2,1 juta sepeda motor listrik pada 2025 mendatang. Mengenai hal tersebut perusahaan penyuplai komponen otomotif terbesar di dunia, Bosch siap mendukung segala kebijakan pemerintah. Dalam upaya menujudkan percepatan pengembangan mobil listrik di Tanah Air.
Memanfaatkkan momentum Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018, Bosch memperkenalkan dua alat pengisian daya mobil Listrik yang bisa digunakan untuk mobil listik dan plug in hybrid.
“Kami memperkenalkan alat pengisi daya mobil listrik untuk mobil full listrik ataupun plug in hybrid. Ada dua model yang kami perkenalkan, yaitu Bosch EV200 Series yang satu sifatnya lebih ke arah peggunaan pribadi. Serta Bosch EV800 Series bisa di gunakan di outdoor mirip seperti stasium pengisian bahan bakar,” ujar Paulo Duarte, Country Sales Director Bosch Automotive Aftermarket Indonesia, di BSD City, Tangerang Selatan, Jumat (3/8).
Bosch EV200 Series
Alat pengisi baterai mobil listrik ini termasuk dalam kategori stasiun pengisian daya level 2 240 V. Tersedia dalam beberapa keluaran daya dengan panjang kabel pengisian yang bervariasi.
Berdesain minimalis, perangkat ini mudah dioperasikan dan diintegrasikan dengan kondisi kelistrikan rumah. Bosch EV200 Series memiliki keunggulan. Di antaranya mudah diinstalasi di dalam maupun di luar ruangan, saklar on/off untuk mematikan daya, lampu LED untuk menandakan alat sedang aktif, dan kabel bisa digulung melingkar.
Bosch EV800 Series
EV800 Series menggunakan casing terselubung secara menyeluruh untuk pengisian daya yang memumpuni diberbagai kondisi. Pengguna bisa mengatur keluaran daya atara 12-23 Ampere guna mendapatkan pengisia daya paling efisien untuk kendaraan listrik.
Bosch EV800 Series mudah dipindahkan berkat fitur opsi plug-in dan wall mounting plate. Fitur dan keunggulan Bosch EV800 Series yaitu kemampuan memperbarui perangkat lunak, kabel yang fleksibel. Dirancang tahan terhadap suhu ekstrem, dan laoinnnya.
Kerjasama dengan Berbagai Instasi
Sebelumnya Bosch telah melakukan diskusi serta kerjasama dengan beragam instasi. Ini guna membantu sekaligus mewujudkan percepatan pengembangan mobil listrik.
“Kami sudah lakukan beberapa kerjasama dengan instasi di Indonesia baik itu swasta maupun pemerintah. Ada beberapa diskusi dan penjajakan yang memang sedang kita lakukan. Ada banyak ketertarikan karena memang kan pemerintah juga mengarah ke sana (mobil listrik). Berbagai diskusi baik di level pemerintahan maupun swasta kami cukup aktif bersama instasi-instasi terkaitmendukung program pemerintah tersebut,” ungkap Paulo.
Ketika ditanya mengenai kesiapan Bosch membangun pabrik untuk memproduksi alat pengisian daya, Paulo belum dapat memastikan. Mengingat masih harus melihat seberapa besar penerimaan pasar terhadap mobil ramah lingkungan itu.
“Tentu itu akan sejalan dengan program yang ada dan kami sangat mendukung program pemerintah. Kami secara organisasi ada di Indonesia untuk semakin dekat dengan konsumen. Kita lihat juga perkembangan mobil listrik di Indonesia.
Segala sesuatu kan memang sedang disiapkan oleh pemerintah untuk kendaraan Low Carbon Emission Vehicle (LCEV). Pihak Bosch akan sejalan bila memang kesiapannya cepat kita juga akan cepat,” pungkas dia.(dol)