Busi Motor Matic: Fungsi, Ciri Kerusakan, dan Waktu Ganti yang Tepat

Busi motor matic adalah komponen kecil namun krusial dalam sistem pengapian motor. Fungsinya adalah menghasilkan percikan api untuk membakar campuran udara dan bahan bakar di ruang bakar, sehingga mesin bisa hidup dan bekerja secara optimal.
Pada motor matic, kinerja busi sangat menentukan kelancaran akselerasi dan efisiensi bahan bakar, terutama karena karakter motor matic yang sering digunakan dalam kondisi stop-and-go di lalu lintas perkotaan.
Perlu diingat, busi yang bermasalah bisa membuat motor matic brebet, boros bensin, susah dihidupkan, bahkan mogok di tengah jalan.
Oleh karena itu, penting bagi pemilik motor matic untuk rutin memeriksa dan mengganti busi sesuai jadwal agar performa kendaraan tetap prima.
Isi Konten
Pengertian dan Fungsi Busi Motor Matic
Letaknya berada di kepala silinder dan berfungsi untuk menghasilkan percikan api yang diperlukan untuk membakar campuran udara dan bahan bakar di dalam ruang bakar.
Proses inilah yang membuat mesin hidup dan dapat menghasilkan tenaga untuk menjalankan kendaraan.
Tanpa busi yang bekerja dengan baik, pembakaran di dalam mesin tidak akan terjadi secara sempurna.
Akibatnya, performa motor menjadi menurun, boros bahan bakar, bahkan bisa sulit dihidupkan.
Pada motor matic, peran busi menjadi lebih krusial karena karakter penggunaan yang cenderung stop-and-go—sering berhenti dan berjalan, terutama di lalu lintas padat.
Pola berkendara seperti ini membuat busi lebih cepat panas dan rentan kotor, sehingga risiko keausan atau penurunan performa menjadi lebih tinggi dibandingkan motor manual.
Oleh karena itu, pemilik motor matic perlu lebih rutin memeriksa dan mengganti busi agar proses pembakaran tetap optimal dan motor tidak kehilangan tenaga saat dibutuhkan.
Jenis-Jenis Busi Motor Matic

Contoh Busi untuk Balapan
Pemilihan busi yang tepat dapat memengaruhi performa, efisiensi bahan bakar, dan ketahanan mesin.
Berikut adalah jenis-jenis busi motor matic beserta kelebihan, kekurangan, dan rekomendasi penggunaannya.
1. Tipe Standar (Nikel)
Busi standar atau busi nikel adalah jenis busi yang paling umum digunakan karena harganya terjangkau. Elektroda pusatnya terbuat dari bahan nikel dengan konduktivitas yang cukup baik.
Kelebihan:
- Harga lebih murah– Cocok untuk pengguna harian yang ingin menghemat biaya.
- Mudah ditemukan– Tersedia di hampir semua bengkel dan toko onderdil.
- Cocok untuk motor standar– Dirancang untuk motor matic dengan performa mesin standar.
Kekurangan:
- Lebih cepat aus– Daya tahannya lebih rendah dibanding busi platinum atau iridium.
- Performanya biasa saja– Tidak memberikan peningkatan signifikan pada akselerasi atau efisiensi bahan bakar.
2. Tipe Iridium / Platinum
Busi iridium dan platinum adalah jenis busi premium dengan elektroda yang lebih tahan lama.
Kelebihan:
- Lebih awet– Busi iridium bisa bertahan hingga 40.000-60.000 km, sementara platinum sekitar 30.000-50.000 km.
- Performanya lebih baik– Pembakaran lebih optimal, sehingga akselerasi lebih responsif.
- Efisiensi bahan bakar lebih baik– Pembakaran yang sempurna mengurangi konsumsi BBM.
Kekurangan:
- Harga lebih mahal– Bisa 2-3 kali lipat dibanding busi standar.
- Tidak semua motor membutuhkannya– Motor matic harian biasa mungkin tidak memerlukan busi premium.
Rekomendasi Berdasarkan Jenis Motor
1. Untuk Motor Harian (Seperti Honda Beat, Yamaha Mio, Suzuki Address)
- Busi standar (nikel)sudah cukup karena motor harian tidak membutuhkan performa tinggi.
- Jika ingin lebih awet, bisa gunakan busi platinumdengan harga menengah.
2. Untuk Motor Performa (Seperti Yamaha NMax, Honda PCX, Aerox 155)
- Busi iridium lebih direkomendasikan karena mesinnya membutuhkan pembakaran optimal.
- Busi platinum juga bisa jadi alternatif yang lebih terjangkau.
Ciri-Ciri Busi Motor Matic Mulai Rusak
Jika busi bermasalah, motor bisa mengalami gejala seperti susah starter, mesin kasar, atau boros bahan bakar.
Anda bisa memeriksa kondisi busi sendiri tanpa perlu ke bengkel. Berikut langkah-langkahnya:
Langkah Membuka dan Melihat Busi
Sebelum memeriksa busi, pastikan mesin dalam kondisi dingin untuk menghindari risiko terbakar.
Alat yang Dibutuhkan:
- Kunci busi (spark plug wrench)
- Sikat kecil atau kuas
- Lap bersih
Cara Melepas Busi:
- Buka tutup busi– Pada motor matic, busi biasanya tertutup oleh karet atau plastik pelindung.
- Lepaskan kabel busi– Cabut konektor kabel busi dengan hati-hati.
- Gunakan kunci busi– Masukkan kunci busi dan putar berlawanan arah jarum jam hingga busi terlepas.
- Bersihkan area sekitar– Pastikan tidak ada kotoran yang masuk ke dalam lubang busi.
Warna Elektroda Busi yang Ideal
Setelah busi dilepas, perhatikan warna elektroda (bagian ujung logam) dan keramik isolatornya.
Kondisi Normal (Baik):
- Abu-abu kecoklatan– Menunjukkan pembakaran sempurna dan kondisi mesin sehat.
- Tidak ada kerak hitam atau endapan berminyak– Artinya tidak ada masalah pada sistem bahan bakar atau oli.
Kondisi Tidak Normal:
- Hitam dan berminyak– Pertanda pembakaran tidak sempurna, bisa karena campuran bahan bakar terlalu kaya atau oli masuk ke ruang bakar.
- Putih pucat atau terbakar– Campuran bahan bakar terlalu kurus (terlalu banyak udara), atau busi terlalu panas.
- Endapan karbon tebal– Busi jarang dipanaskan (motor sering dipakai jarak pendek).
Tanda Busi Harus Diganti
Selain warna, perhatikan juga kondisi fisik busi. Beberapa tanda busi sudah aus dan perlu diganti:
a. Elektroda Terkikis atau Rusak
- Ujung elektroda (logam kecil di tengah) sudah menipis atau tidak rata.
- Jika elektroda sudah bundar atau pendek, busi tidak bisa menghasilkan percikan api optimal.
b. Celah Busi Melebar
- Celah antara elektroda tengah dan elektroda samping harus sesuai spesifikasi (biasanya 0,7–1,0 mm).
- Jika celah terlalu lebar, percikan api lemah dan mesin sulit hidup.
- Gunakan feeler gauge untuk mengukur, atau bandingkan dengan busi baru.
c. Keretakan atau Kerusakan Isolator Keramik
- Jika bagian keramiknya retak atau pecah, busi harus segera diganti karena bisa menyebabkan misfire.
Kapan Harus Ganti Busi Motor Matic?
- Patokan umum: setiap 8.000–12.000 km (busi standar)
- Busi iridium: hingga 20.000–30.000 km
- Tergantung pada: kondisi pemakaian, kualitas bahan bakar, perawatan
Berikut adalah rekomendasi busi terbaik berdasarkan merek populer dan kecocokan dengan tipe motor matic yang banyak digunakan di Indonesia, seperti Honda Vario, Yamaha NMAX, Yamaha Aerox, dan Honda Beat.
Merek Busi Populer
- NGK: Dikenal akan kualitas dan daya tahan, NGK menawarkan busi standar dan iridium yang cocok untuk berbagai motor matic. Busi NGK seperti CPR8EA-9 atau CPR9EA-9 sering direkomendasikan untuk Vario dan Beat.
- Denso: Busi Denso terkenal dengan teknologi iridium yang memberikan percikan api lebih stabil, cocok untuk NMAX dan Aerox. Contoh model populer adalah Denso U24EPR-N.
- Brisk: Merek ini menawarkan busi dengan performa tinggi, terutama untuk pengguna yang menginginkan akselerasi lebih baik. Brisk cocok untuk motor matic dengan modifikasi ringan.
- Bosch: Busi Bosch dikenal tahan lama dan memiliki efisiensi pembakaran yang baik, cocok untuk penggunaan harian pada motor seperti Vario atau Beat.
Rekomendasi Busi Berdasarkan Tipe Motor Matic
Berikut adalah panduan pemilihan busi berdasarkan tipe motor matic populer:
Tipe Motor | Rekomendasi Busi | Catatan |
Honda Vario | NGK CPR8EA-9, Denso U24EPR-N | Busi iridium direkomendasikan untuk performa lebih halus dan hemat bahan bakar. |
Yamaha NMAX | NGK CPR9EA-9, Denso U27EPR-N | Pilih busi iridium untuk mendukung performa mesin 155cc yang lebih besar. |
Yamaha Aerox | NGK MR8E-9, Brisk Premium ZC | Cocok untuk akselerasi cepat dan penggunaan jarak jauh. |
Honda Beat | NGK CPR6EA-9, Bosch Platinum | Busi standar cukup untuk penggunaan harian, iridium untuk performa lebih. |
Tips: Pastikan busi sesuai dengan spesifikasi mesin motor Anda. Periksa buku manual kendaraan untuk kode busi yang direkomendasikan oleh pabrikan.
Harga Busi Motor Matic Terbaru
Harga busi bervariasi tergantung pada jenis dan mereknya. Berikut adalah kisaran harga busi untuk motor matic:
Jenis Busi | Kisaran Harga |
Busi Standar | Rp 15.000 – Rp 30.000 |
Busi Iridium | Rp 60.000 – Rp 150.000 |
Catatan:
- Harga dapat berbeda tergantung pada toko dan wilayah.
- Busi iridium lebih mahal, tetapi menawarkan umur pakai lebih panjang dan performa lebih baik dibandingkan busi standar.
- Ganti busi secara berkala (setiap 8.000–12.000 km atau sesuai rekomendasi pabrikan) untuk menjaga performa motor.
Dengan memilih busi yang tepat dan melakukan perawatan rutin, motor matic Anda akan tetap bertenaga dan irit bahan bakar. Selalu konsultasikan dengan mekanik terpercaya untuk pemasangan dan pengecekan busi.
Tips Merawat Busi Motor Matic Agar Lebih Awet

Cek area busi, agar pengapian tetap lancar
Berikut beberapa tips yang bisa Anda terapkan:
1. Gunakan Bahan Bakar Berkualitas
Bahan bakar yang berkualitas dan sesuai dengan kompresi mesin akan menghasilkan pembakaran yang lebih bersih.
Sebaliknya, bahan bakar dengan kadar oktan rendah atau mengandung banyak kotoran dapat meninggalkan kerak pada ujung busi, membuat percikan api jadi lemah atau bahkan gagal.
Untuk motor matic harian, pilih BBM sesuai rekomendasi pabrikan, seperti Pertalite, Pertamax, atau sejenisnya.
2. Lakukan Servis Rutin, Termasuk Pembersihan Ruang Bakar
Servis rutin tidak hanya menjaga mesin tetap prima, tapi juga membantu memperpanjang umur busi. Saat servis, mekanik akan mengecek kondisi busi, membersihkan kerak karbon di ujung elektroda, atau menggantinya jika sudah aus.
Pembersihan ruang bakar juga penting agar tidak ada residu pembakaran yang menempel dan mengganggu fungsi busi.
3. Hindari Genangan Air dan Lindungi Sistem Pengapian
Motor matic yang sering menerobos genangan air atau kehujanan memiliki risiko lebih tinggi mengalami gangguan pada sistem pengapian.
Air yang masuk ke dalam celah-celah kop busi dapat menyebabkan hubungan pendek (korsleting) atau membuat busi menjadi lembap dan gagal memercikkan api.
Pastikan karet pelindung kop busi terpasang rapat dan segera keringkan jika terkena air.
Dengan perawatan yang sederhana namun konsisten, Anda bisa menjaga performa busi tetap maksimal dan menghindari masalah seperti motor brebet atau sulit dinyalakan. Busi sehat, motor pun jalan mulus setiap hari!
FAQ Seputar Busi Motor Matic
1. Apa fungsi busi pada motor matic?
Busi berperan menghasilkan percikan api untuk membakar campuran udara dan bahan bakar di ruang bakar. Tanpa busi yang berfungsi baik, motor bisa brebet, boros BBM, atau sulit distarter.
2. Kapan harus mengganti busi motor matic?
- Busi standar (nikel):Setiap 000–12.000 km.
- Busi platinum/iridium:Bisa bertahan hingga 000–60.000 km, tergantung pemakaian.
- Ganti segerajika muncul gejala: mesin kasar, susah nyala, atau boros bahan bakar.
3. Bagaimana ciri busi yang masih bagus?
- Warna elektroda abu-abu kecoklatan(pembakaran sempurna).
- Tidak ada kerak hitam, endapan oli, atau keretakan pada keramik isolator.
4. Apa tanda busi rusak?
- Warna elektroda:
- Hitam berminyak → Pembakaran tidak sempurna atau oli masuk ruang bakar.
- Putih pucat → Campuran bahan bakar terlalu kurus atau busi terlalu panas.
- Kerusakan fisik:Elektroda terkikis, celah busi melebar, atau keramik retak.
5. Busi apa yang cocok untuk motor matic harian?
- Motor harian (Beat, Mio, Vario):Busi standar (NGK CPR8EA-9) atau platinum (Denso U24EPR-N).
- Motor performa (NMAX, PCX, Aerox):Busi iridium (NGK CPR9EA-9) untuk akselerasi lebih responsif.
6. Bisakah busi dibersihkan dan dipakai lagi?
Bisa, jika hanya kotor oleh karbon dan elektrodanya masih baik. Namun, jika sudah aus/rusak, lebih baik diganti.
7. Apa akibat menggunakan busi tidak sesuai spesifikasi?
- Percikan api lemah → Mesin tidak optimal, boros BBM.
- Overheating → Berisiko merusak mesin dalam jangka panjang.
Kesimpulan
Busi adalah komponen vital yang memengaruhi performa, efisiensi BBM, dan keawetan mesin motor matic.
Pemilihan jenis busi (standar, platinum, atau iridium) harus disesuaikan dengan tipe motor dan kebutuhan pengendara. Periksa busi secara berkala dengan melihat warna elektroda dan kondisi fisiknya.
Ganti segera jika ditemukan tanda kerusakan seperti elektroda aus, celah melebar, atau keramik retak. Dengan perawatan tepat, busi motor matic Anda akan awet dan performa mesin tetap optimal!