Oli power steering sudah seharusnya diganti secara berkala. Carmudian yang suka berbenah bisa mengganti oli power steering sendiri di rumah tanpa harus ke bengkel.
Power steering merupakan salah satu komponen paling penting yang bisa membuat setir menjadi ringan. Mobil yang belum memakai power steering bisa dipastikan memiliki putaran setir yang sangat berat.
Sehingga ketika digunakan, mobil yang memiliki power steering akan terasa jauh lebih nyaman. Perlu diketahui juga nih kalau power steering memiliki oli yang harus diganti secara berkala sama seperti minyak rem.
Sebelum membahas mengenai cara mengganti oli power steering secara mandiri, ketahui dulu apa power steering itu sendiri.
Isi Konten
Pengertian Power Steering
Apakah power steering itu?
Power steering merupakan komponen yang bisa memberikan keringanan pada setir.
Di beberapa mobil, ada 2 jenis power steering yang lumrah dipakai. Yang pertama adalah power steering dengan sistem hidrolik dan kedua dengan menggunakan elektronik.
>>>>> Dapatkan mobil terbaik untuk Anda dari Carmudi di sini!
Power Steering Hidrolik
Jenis yang pertama kebanyakan sering dipakai pada mobil-mobil di bawah tahun 2010. Cara kerja power steering jenis ini mengandalkan bantuan dari putaran mesin serta pompa.
Komponennya terdiri dari rak kemudi, tabung reservoir, silinder, katup, serta sabuk yang berhubungan dengan mesin.
Lalu, bagaimana prinsip kerja power steering?
Ketika setir mobil dibelokkan, maka sistem akan menyedot cairan dari tabung reservoir untuk dialirkan ke rak kemudi. Di rak kemudi terdapat katup-katup dan silinder yang terhubung kepada reservoir.
Saat katup terbuka, cairan akan menuju ke bagian katup dan mendorong rak kemudi agar bisa berbelok ke arah yang diinginkan. Sehingga ketika setir dibelokkan maka akan terasa ringan.
Untuk jenis ini sangat tidak disarankan memarkirkan mobil dengan posisi setir berbelok. Hal tersebut bisa berpotensi membuat power steering menjadi bocor dan rusak.
Electronic Power Steering / EPS
Sementara jenis kedua ada electronic power steering atau sering disebut sebagai EPS. Jenis ini memiliki cara kerja lebih sederhana lantaran mengandalkan elektrifikasi.
Jika hidrolik memiliki sabuk yang terhubung ke mesin, maka EPS tidak memiliki sabuk. EPS biasanya memiliki sensor yang bisa mendeteksi putaran setir.
Umumnya EPS digunakan pada mobil keluaran terbaru. Secara prinsip, EPS bisa membuat konsumsi BBM mobil menjadi lebih baik karena mesin tidak dibebani oleh tekanan hidrolik.
Jika model power steering hidrolik tak boleh diparkir dengan posisi setir yang miring, maka EPS tidak terlalu bermasalah dengan hal tersebut. Saat posisi parkir, EPS tidak memiliki daya listrik yang mengisi motor listrik dari power steering.
>>>>> Dapatkan mobil terbaik untuk Anda dari Carmudi di sini!
Cara Mengganti Oli Power Steering
Untuk mengganti oli power steering sebenarnya bukanlah hal yang rumit karena bisa dilakukan secara mandiri di rumah. Beberapa alat yang perlu disiapkan seperti wadah untuk penampungan oli, kunci pas, selang, dan tang untuk membuka klem.
- Panaskan mobil terlebih dahulu agar oli power steering dalam suhu kerja yang ideal. Tujuannya agar mempermudah saat menguras oli power steering.
- Carilah tabung reservoir power steering untuk mengetahui letak selang.
- Cari selang balik yang berasal dari sistem hidrolik menuju ke tabung reservoir. Biasanya selang ini bertekanan rendah (low pressure) dengan cara diikat memakai klem.
- Lepaskan klem menggunakan tang yang sudah disiapkan
- Setelah klem dibuka, jangan lupa membuka bagian tutup reservoir.
- Lepaskan selang balik dari sistem hidrolik yang mengarah ke tabung.
- Tutup saluran masuk dari selang balik yang sudah dilepas tadi. Bisa juga dengan mengikatkan plastik di bagian saluran masuk tabung reservoir.
- Selang yang sudah dilepas tadi kemudian dimasukkan ke dalam wadah atau botol bekas untuk menampung oli kotor yang bakal dikeluarkan.
- Nyalakan mesin sembari memutar setir ke arah kanan dan kiri selama beberapa kali.
- Pada saat mesin menyala dan setir diputar, cek kondisi oli di dalam tabung reservoir. Jika sudah kosong, maka matikan mesin sembari mengganti oli power steering baru.
- Jika hasilnya ingin maksimal, lakukan pengurasan hingga sebanyak 2 kali agar oli power steering menjadi benar-benar bersih.
- Saat sudah dirasa bersih, maka pasang kembali selang ke bagian tabung reservoir sembari mengisi oli power steering hingga batas yang ditentukan.
- Bersihkan sisa oli power steering yang berceceran sembari memasang klem. Cek sekalian semua bagian klem dan sambungan pada selang.
Langkah di atas merupakan cara mengganti oli power steering yang bisa dilakukan sendiri di rumah. Sebenarnya cukup mudah untuk dilakukan sendiri asalkan ada kemauan.
Jika sudah bisa mengganti oli power steering sendiri, maka langkah selanjutnya adalah merawatnya. Sayangnya tidak semua pemilik mobil mengetahui cara merawat power steering agar awet.
Cara Merawat Power Steering
Supaya power steering yang ada di mobil lebih awet, ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh pemilik mobil. Berikut tips yang bisa Anda ikuti.
- Tidak membelokkan setir hingga mentok dalam waktu yang lama
- Jangan terlalu sering memutar setir pada saat kendaraan dalam posisi diam
- Membelokkan setir sambil memaju-mundurkan kendaraan
- Gunakan oli khusus power steering yang dianjurkan oleh pabrikan masing-masing mobil
- Luruskan posisi setir ketika parkir dan tidak berbelok ke salah satu arah
- Selalu rajin mengecek kondisi power steering untuk mobil berusia lebih dari 10 tahun
- Segera ganti komponen jika terjadi kerusakan atau kebocoran
- Gunakan ban mobil dengan tingkat gesekan yang rendah
- Tidak menggunakan pelek dan ban dengan ukuran yang lebih besar
- Mengganti oli power steering setiap 40.000 km sekali atau 1 tahun sekali
- Hindari melibas genangan, sebab berpotensi merusak power steering dan membuat power steering kemasukan air
- Hindari menghantam lubang dan jalan bergelombang dengan kecepatan tinggi
Beberapa poin di atas harus dipahami oleh pemilik mobil yang ingin power steeringnya lebih awet. Jika tidak bisa mengganti oli power steering sendiri, Anda bisa mendatangi bengkel terdekat untuk melakukan penggantian.
Jika mendatangi bengkel, Carmudian bisa menyiapkan bujet berkisar Rp150 ribuan sampai Rp450 ribuan tergantung bengkel. Biaya tersebut terkadang sudah termasuk biaya jasa dan oli power steering baru.
Jika ternyata ada penggantian komponen, tentu saja biayanya menjadi sedikit lebih mahal. Jadi, mau mengganti oli power steering sendiri atau membawa mobilnya ke bengkel?
>>>>> Dapatkan mobil terbaik untuk Anda dari Carmudi di sini!
Penulis: Rizen Panji
Editor: Dimas