Modifikasi

Crescendo: Banyak Orang Kaya Modifikasi Audio Mobil Saat Pandemi

Jakarta – Selama dua tahun belakangan, pandemi yang melanda Indonesia belum juga usai. Sepanjang itu juga, banyak industri otomotif yang terdampak secara ekonomi.

Namun Andreas Tjahjadi, CEO PT Audio Plus Indonesia sebagai perancang dan produsen audio lokal mengaku jika banyak orang kaya yang belanja untuk modifikasi audio mobil selama pandemi berlangsung.

Bahkan hal tersebut berdampak langsung terhadap penjualan bisnis Crescendo sejak dua tahun belakangan ini.

“Ini menarik ya, saya kira dunia audio mobil akan menjadi yang paling terdampak duluan saat pandemi. Ternyata semuanya berbanding terbalik,” buka Andre kepada Carmudi beberapa waktu lalu.

Hal tersebut diakui akibat banyaknya orang yang berdiam diri di rumah. Mereka yang bingung ingin beraktivitas akhirnya mengalihkan perhatian dengan memasang audio mobil.

modifikasi audio mobil

Bahkan Audio Plus Indonesia mengaku mengalami peningkatan penjualan hingga 40% jika dibandingkan dengan tahun lalu.

“Tahun 2020 itu bertumbuh luar biasa, kenaikannya 40% dibanding tahun lalu. Justru kita bisa mempertahankan, konsumen justru tetap belanja. Karena orang makin banyak waktu lihat-lihat dan makin banyak belanja. Mereka punya sisa uang untuk belanja,” katanya.

“Karena untuk memasang audio itu setidaknya butuh lima hari sampai seterusnya. Hal inilah yang membuat mereka yang bingung mau ngapain akhirnya memodifikasi audio mobil,” lanjutnya.

Kisaran Biaya Modifikasi Audio

Menurut Andre, biaya yang dikeluarkan oleh mereka yang memodifikasi audio ini jumlahnya tak main-main.

“Kalau di Indonesia pasar yang ramai itu mid-end yang biasa mengeluarkan uang dari kisaran Rp40 jutaan sampai Rp100 jutaan. Pasar ini besar sekali,” terangnya.

Umumnya mereka yang melakukan modifikasi audio berawal dari kegiatan browsing di laman sosial media miliknya. Setelah mencari tahu, mereka langsung mendatangi bengkel audio untuk berkonsultasi mengenai langkah yang akan diambil.

modifikasi audio mobil

Umumnya para konsumen ini cenderung memilih gaya modifikasi audio mobil ala OEM. Alias secara tampilan bisa dibilang tak ada ubahan alias standar, namun secara spesifikasi hampir seluruh komponen yang digunakan sudah jauh kualitasnya.

“Nah, tren modifikasi audio mobil ala OEM itu sekarang masih ramai, bahkan semakin ramai. Umumnya mereka memilih 2 way atau 3 way. Merek yang sedang ramai itu BMW, Mercedes-Benz, dan Porsche yang biasanya memakai gaya OEM style,” tutup Andre.

Baca Juga: 

Penulis: Rizen Panji

Editor: Dimas

Rizen Panji

Pikirannya selalu dipenuhi oleh mobil buatan Jerman, Swedia, dan Prancis dengan tahun produksi di bawah 2000. Jangan lupa, mesin yang bersemayam di dalam kap mesin tentunya harus 6 silinder guna memompa adrenalin ketika dikendarai. It's not about the miles per gallon, but it's about the smiles per gallon

Related Posts