Carmudi Indonesia

Waspada! Ini Dampak Buruk Kalau Kelebihan atau Kekurangan Mengisi Oli Mesin

Apa yang terjadi jika mesin kendaraan kerap kekurangan atau kelebihan oli mesin?

Ternyata hal tersebut punya dampak yang sangat buruk dan mengerikan jika sampai terjadi.

Umumnya banyak pengendara yang kerap mengalami kekurangan oli mesin dan hanya menambahkan oli sampai kelebihan dari kapasitas.

Kebiasaan ini sangat tidak baik untuk dilakukan karena berefek cukup buruk terhadap mesin.

Lantas, apa yang akan terjadi pada mesin yang kekurangan atau kelebihan oli ketika digunakan?

Dilansir dari laman Auto2000, ada beberapa efek yang dirasakan ketika Carmudian melakukan kedua hal tersebut.

Isi Konten

Dampak Buruk Kelebihan Mengisi Oli Mesin

Pada kasus oli mesin yang diisi kelebihan, dampak yang bisa langsung dirasakan yakni tarikan mesin.

Performa mesin akan menjadi jauh lebih berat ketika oli diisi terlalu berlebih ke mesin dari batas yang dianjurkan.

kelebihan dan kekurangan oli

Ilustrasi ganti oli.

Jika diisi kelebihan maka bisa dibilang tak ada sirkulasi di dalam mesin. Umumnya tarikan mesin yang lebih berat ini akan bisa dirasakan pada putaran tinggi.

Jika didiamkan dalam waktu yang lama, tentu akan merusak komponen pompa oli.

Konsumsi BBM pada kendaraan tersebut juga akan lebih boros karena mesin membutuhkan tenaga lebih besar untuk menggerakkan kendaraan.

Efek kedua yang bisa terjadi ketika oli mesin kelebihan kapasitas yakni timbul kebocoran.

Hal ini disebabkan oleh adanya tekanan berlebih yang membebani mesin akibat kelebihan oli mesin.

Umumnya kebocoran akan terjadi lewat seal yang kondisinya sudah mulai getas. Oli akan rembes lewat seal tersebut dan menetes keluar dari blok mesin.

Penggantian oli mesin secara rutin membantu mobil lolos emisi gas buang.

Jika didiamkan dalam jangka panjang tentu hal ini akan menurunkan performa mesin.

Sebaiknya perhatikan dipstick oli ketika sedang melakukan penggantian atau menambah oli.

Dampak Buruk Kekurangan Oli Mesin

Ketika kekurangan oli, maka efek yang ditimbulkan mesin bisa menjadi lebih kasar.

Ini disebabkan oleh pelumasan yang tidak terjadi secara sempurna sehingga membuat komponen internal mesin bekerja ekstra.

Lama-kelamaan komponen internal mesin bisa macet dan rusak lantaran aus.

Jika sudah demikian, umumnya Carmudian akan mengeluarkan biaya besar untuk perbaikan mesin mobil.

Ketika mesin kekurangan oli akan berpotensi mengalami overheat atau kepanasan.

Oli mesin selain berfungsi melumasi komponen internal mesin juga berfungsi untuk menjaga suhu mesin agar tetap ideal.

Saat kekurangan oli, temperatur mesin umumnya akan lebih tinggi dari biasanya.

Hal ini tentu tidak baik bagi kesehatan mesin karena komponen head dan blok bisa rusak saat mesin overheat.

Mengganti oli mesin mobil. (Foto: segroup)

Untuk itu sangat disarankan agar Carmudian mengecek kondisi oli pada mesin kendaraan secara rutin.

Setidaknya lakukan pengecekan setiap 2 minggu sekali atau sebulan sekali untuk mobil yang jarang dipakai.

Jika mobil rutin dipakai harian, usahakan mengecek kondisi oli mesin setiap 1 minggu sekali.

Jangan sampai oli mesin berada di bawah ataupun batas normal yang dianjurkan pada dipstick agar performanya tetap terjaga.

Selalu perhatikan juga jenis dan merek oli yang Carmudian pakai, ya. Cek rekomendasinya agar tidak salah pakai oli.

Carmudian ingin mengganti mobil dengan yang lebih berkualias dan garansi 1 tahun? Ayo, cek deretan mobilnya di CARSOME!

Penulis: Rizen Panji
Editor: Dimas

Exit mobile version