Berita Mobil Sumber informasi

Daya Beli Masyarakat Terhadap Mobil Baru Menurun

Penjualan Mobil Daihatsu di GIIAS 2018 kurang menggairahkan (Foto: Carmudi)

Jakarta – Berdasarkan data penjualan mobil secara wholesales (pabrik ke dealer) dan retail sales (dealer ke konsumen) yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), menunjukkan adanya penurunan selama September 2018. Adapun total penjualan wholesale di bulan kesembilan 2018 sebanyak 93.103 unit.

Angka tersebut turun dibanding Agustus yang terjual sebesar 102.197 unit. Sedangkan data penjualan retail sales sebanyak 92.258 unit pada periode yang sama, atau turun dari bulan sebelumnya yang tercatat 99.310 unit.

Yohanes Nangoi, Ketua Umum Gaikindo mengakui memang ada penurunan penjualan mobil pada September 2018. Menurutnya ada banyak faktor yang bisa menyebabkan hal itu terjadi.

Baca juga: Ada Merek Mobil Baru Masuk Indonesia, Gaikindo dan Kemenperin Masih Bungkam

“Penurunan penjualan (wholesales) kalau kami lihat untuk saat ini, September mungkin enggak bisa mencapai angka 100 ribu unit. Kalau di Agustus mencapai bisa 100 ribu lebih. Jadi saya lihat ini dikarenakan harga kendaraan sudah mulai naik karena dolar meningkat. Ada pengaruh juga ke situ, jadi saya lihat ada penurunan sedikit,” ujar Nangoi, belum lama ini di Jakarta.

Disamping karena dolar yang terus menguat terhadap rupiah, menurut Nangoi faktor lainnya datang dari situasi politik yang semakin memanas. Kemudian harga bahan bakar minyak non subsidi secara perlahan-lahan mengalami kenaikan. “Mudah-mudahan semuanya seimbang,” sambungnya.

Dirinya berharap Oktober penjualan mobil kembali merangkak naik menyentuh angka 100 ribu unit. Sehingga target tahun ini bisa terlampaui.

“Mudah-mudahan penurunan ini enggak terlalu dalam sehingga angka 1,1 juta unit masih bisa dicapai. Saya berharap daya beli mobil naik karena ini dibarengi ekonomi komoditas apalagi ekspor komoditas untung,” jelas Nangoi.

Kendaraan Komersial Mengalami Pertumbuhan

Beberapa bulan terakhir pemerintah gencar membangunan infrastruktur di berbagai daerah di Indonesia.  Hal tersebut berdampak pada penjualan kendaraan komersial.

Bila sebelumnya penjualan kendaraan komersial stagnan kini tumbuh. Walaupun secara angka belum melampaui penjualan mobil penumpang.

“Kalau mobil komersial naik, penumpang juga ikut terdongkrak karena pemasukan dari pegawai-pegawai kantoran masih jalan terus. Jadi akhir tahun ini bakal tercapai 1,1 juta unit. Itu total dari penjualan mobil komersial dan penumpang,” tutur Nangoi.

Baca juga: Dampak Aturan Ganjil-Genap Terhadap Penjualan Mobil Bekas dan Sepeda Motor Baru

Tahun ini hingga 2019 merupakan tahun politik, di mana jumlah peredaran uang mengalami peningkatan. Biasanya uang yang dikeluarkan untuk dibelikan kebutuhan kampanye termasuk kendaraan.

Menatap 2019, Nangoi belum bisa berspekulasi soal seberapa besar daya beli masyarakat terhadap mobil baru.

“Untuk 2019 saya baru akan rapat dalam waktu dekat. Nanti akan dibicarakan lagi pertumbuhan pasarnya seperti apa,” pungkas Nangoi.(dol)

Santo Sirait

Santo Sirait sebelumnya Jurnalis di Okezone.com, pindah ke Carmudi.co.id sebagai Reporter pada November 2017. Fokus di sektor otomotif, terutama meliput tentang mobil, motor dan industri otomotif. Santo dapat dihubungi di santo.evren@icarasia.com

Related Posts