Carmudi Indonesia

Deretan Superbike Legendaris dengan Mesin V-Twin

Superbike

Mesin V-Twin Ducati 1098

Jakarta – Mesin V-Twin juga sering disebut sebagai mesin V2. Mesin ini dibangun pertama kali di tahun 1889 dan digunakan di kapal api. Selain itu juga diadaptasi oleh mobil kedua Daimler di tahun yang sama. Mesin V2 mulai disematkan untuk sepeda motor pada tahun 1903 yang dibangun oleh Glenn Curtiss di AS dan NSU di Jerman.

Superbike menyisakan dekade yang mengesankan, yakni di sekitar awal 90-an hingga pergantian milenium. Ducati yang cukup mendominasi ajang balap tahunan kemudian disalip Honda yang tersadar akan kehebatan sistem mekanikal V-Twin di awal 2000-an.

Kelebihan dari mesin V-twin adalah pada hasil konfigurasi keseimbangan yang tepat. Selain itu torsi yang berlimpah membuat bobot motornya lebih mudah terkontrol. Hanya saja banyak yang mengeluhkan mesin V-Twin akan menghasilkan suhu yang sangat panas.

Berikut adalah 6 superbike dengan mesin V-Twin terbaik selama 25 tahun terakhir:

Isi Konten

Ducati 851/888

Ducati 888

Superbike pertama adalah Ducati 851 dengan sistem mekanikal Desmo Ducatis 8 katup, berpendingin cair. Superbike yang eksis mengisi dekade 80-90an tersebut cukup terkenal karena kesuksesannya. Motor ini berhasil finis di posisi kedua pada ajang balap WSB (World Superbike) April 1988 dengan Marco Luccinelli sebagai pebalap. Seri berikutnya, Ducati 888, menjuarai balap yang sama pada 1991 dan 1992 bersama pebalap Doug Polen.

Ducati 916/996/998

Ducati 998

Selanjutnya ada Ducati 916 dan turunannya. Bisa dibilang, desain superbike hasil karya Massimo Tamburini ini masih yang terbaik secara visual. Tak hanya mentereng dari sisi desain, motor ini pun menuai banyak prestasi. Diantaranya adalah mengantarkan 6 piala untuk 3 pebalap berbeda; 4 bersama Foggy, masing-masing satu untuk Corser dan Bayliss serta 6 juara kelas konstruksi.

Ducati 999

Ducati 999

Pierre Terblanche yang didaulat sebagai perancang Ducati 999 ternyata mengemban tugas berat lantaran harus mendesain sang bintang, Ducati 916. Pamor Ducati 999 memang kurang baik hingga teknologi dan sistem mekanikalnya mampu dimaksimalkan oleh Neil Hodgson pada tahun 2003. Di ajang WSB ini pun Ducati 999 mengantarkan 2 pebalap mengangkat tropi dan juara kelas konstruktor. Tidak melulu soal desain ciamik, Ducati 999 tercatat sebagai legenda superbike.

Ducati 1098/1198

Ducati 1098

Kembali pada sektor desain, Ducati 1098 tetap menjadikan 916 sebagai role model sebagai inspirasinya. Desain yang lebih natural dan aerodinamis nyatanya bisa dibilang cukup berhasil untuk 1098 ini.

Mesin 1099cc di-update menjadi 1198 cc sehingga mampu mengeluarkan tenaga sebesar 160 hp. Tak sampai disitu tenaganya pun masih bisa naik hingga 180 hp pada mesin 4-silindernya melewati para rival. Hasilnya tidak sembarangan, 1098 menyabet 2 piala WSB di kelas pebalap dan 3 juara kelas konstruktor.

Ducati 1199/1299 Panigale

Ducati Panigale 1199

Bukan karena titel juara yang memang belum diraihnya, Ducati 1199 Panigale sempat heboh sejak kemunculannya di 2011 karena mengadopsi frame monokok aluminium. Monokok yang digunakan tersebut terinspirasi oleh sistem mekanikal MotoGP Desmosedici di tahun 2009. Ducati 1199 Panigale pun menjadi penanda beralihnya sistem konstruksi dari frame baja yang selama ini diadopsi.

Honda VTR1000 SP/SP2

Honda VTR1000-SP

Merunut ke belakang di awal pergantian milenium, dominasi Ducati di WSB membuka mata para rival bahwa mesin V-twin 1000cc sebagai spesifikasi mesin tertinggi. Di tahun 2000 Honda pun meluncurkan VTR1000 SP yang kemudian mematahkan cengkeraman Ducati.

Colin Edwards berhasil menekuk lutut pebalap legendaris Ducati Troy Bayliss dan mengangkat tropi WSB di tahun 2000 dan 2002. (dna)

Exit mobile version