Di Bandung Ada Mobil yang Bisa Diajak “Curhat”

Penulis: Rezky Amaliah
Jakarta – Di Indonesia kesehatan mental memang belum dianggap serius. Banyak warga yang tak mau datang ke psikolog meskipun sebenarnya membutuhkan konsultasi psikologi.
Masalah psikologi ini terlihat makin serius. Terbukti dengan menambahnya kasus kekerasan, bully, hingga bunuh diri.
Dikutip dari postingan instagram @ridwankamil, akun resmi dari Walikota Bandung itu, tercatat jumlah bunuh diri di dunia mencapai angka 800ribu per tahun.
Seakan ingin menjawab keresahan warga, Ridwan Kamil, Walikota Bandung yang nyentrik itu meluncurkan mobil yang bisa diajak curhat. Kendaraan ini dinamakan KEKASIH (Kendaraan Konseling Silih Asih).
KEKASIH hadir menjawab 20 jenis problem diantaranya jika ditikung sahabat sendiri, kena bully, adiksi medsos, sampai cara berhenti merokok.
Kendaraan layanan konsultasi ini sudah dimulai loh. Kalian bisa menjumpai kendaraan ini di Taman Cikapayang, Taman Lansia, dan Taman Sejarah yang terletak di kota Bandung.
Mungkin banyak dari kalian yang bertanya “apakah saya butuh konsultasi psikologi?”
Sebenarnya ada paradigma keliru yang beredar ditengah masyarakat, bahwa hanya “orang gila” saja yang harus datang ke psikolog. Padahal nyatanya siapapun boleh dan perlu melakukan konsultasi psikologi. Tak perlu didiagnosis depresi atau punya gangguan jiwa dulu baru pergi ke psikolog.
Layaknya ikut imunisasi agar kebal terhadap penyakit. Kesehatan mental pun sama pentingnya dengan kesehatan badan kalian. Salah satu cara imunisasi adalah dengan menemui psikolog.
Tanda-Tanda Kalian Butuh Seorang Psikolog.
1. Masalah kalian sudah sangat mengganggu.
Coba kalian renungkan seberapa intens reaksi kalian terhadap masalah yang muncul? Seperti tidak bisa konsentrasi waktu kuliah, kerja, atau mengasuh anak. Bisa juga Anda jadi sering menangis atau marah-marah, mudah putus asa, cemas berlebih.
2. Kalian telah melakukan berbagai cara untuk menyelesaikan masalah, tapi tak berhasil.
Kalian mungkin sudah melakukan berbagai macam cara untuk menyelesaikan masalah. Seperti berlibur, beribadah, hingga curhat dengan orang terdekat. Sayangnya cara-cara tersebut belum berhasil memperbaiki kondisi kalian.
3. Keluarga atau Sahabat Mulai Lelah dengan Keluhan Kalian
Awalnya mungkin orang terdekat selalu ada dan mendukung. Namun, lama-lama mereka menjauh bahkan menghindari topik pembicaraan tentang masalah kalian.
Berarti orang terdekat kalian sudah kewalahan atau mungkin jenuh mendengar berbagai curhatan kalian. Ini merupakan hal yang wajar sebab tak semua orang dibekali dengan ilmu kesehatan mental yang memadai.
4. Mulai Mencari Pelarian yang Tidak Sehat
Apakah kalian kecanduan rokok, alkohol, obat-obatan, pornografi, atau judi? Atau kalian tidak bisa menahan keinginan untuk belanja gila-gilaan? Candu memang bisa jadi bentuk pelarian dari masalah meski hanya sejenak.
5. Pernah atau Baru Saja Mengalami Kejadian Traumatis
Trauma psikologis tak mungkin hilang begitu saja seiring berjalannya waktu. Trauma hanya akan terpendam dan sewaktu-waktu bisa meledak atau menghantui kehidupan kalian. Nah itu sebabnya kalian harus mampu mengenali, mengolah, dan move on dari trauma tersebut.
Adakah tanda-tanda diatas yang kalian alami? Jika iya, ayo temui KEKASIH sekarang. Kapan lagi bisa ketemu mobil yang bisa diajak curhat.
Editor: Dony Lesmana