Di GIIAS 2018 Mitsubishi Fuso Luncurkan 4 Varian Sudah Euro4

Jakarta – Acara pameran otomotif tahunan GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) di Agustus mendatang banyak dinanti. Beberapa produsen kendaraan tak sabar memperkenalkan produk terbaru maupun keunggulan dari masing-masing produk.
Salah satunya akan dilakukan oleh Mitsubishi. Ya, PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), selaku distributor resmi kendaraan Mitsubishi Fuso di Indonesia berencana ingin memperkenalkan varian terbarunya pada GIIAS 2018.
“Sampai akhir tahun, akan ada 16 produk jenis truk medium duty Fighter. Hingga sekarang baru ada 12 varian. 4 model terbaru rencananya akan kami luncurkan di GIIAS untuk melengkapi varian lainnya,” ungkap Duljatmono, Direktur Sales & Marketing PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors, saat acara buka puasa bersama beberapa waktu lalu (8/6).
Varian terbaru dari Mitsubishi Fuso Fighter yang akan dipamerkan nanti merupakan Line-up terbaru dan ada juga varian model untuk menggantikan produk lama.
4 Varian Sudah Euro4
Pada ajang GAIKINDO Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC), KTB turut memperkenalkan 4 varian baru untuk truk medium duty Fighter.
Keempat varian tersebut yakni, Mitsubishi Fuso Fighter FM65FS HiGear 4×2 Cargo, Fighter FN61FM 6×2 Tank. Serta Fighter FN62F HD 6×4 Dump, serta FIghter FN 62F Tractor Head 6×4, merupakan model terbaru hingga saat ini.
Demi mengikuti regulasi Pemerintah akan efektifitas standar emisi gas buang Euro 4 pada september nanti. Empat varian teranyarnya sebagai penanda awal truk berstandar Euro 4.
Mengingat teknologi Commonrail terbaru turut memenuhi kebutuhan sesuai kebijakan Pemerintah akan pemberlakuan standar emisi gas buang.
“Mengenai harga resmi produk baru dari Fuso medium duty, akan kami rilis saat diluncurkanya 4 model terbaru untuk melengkapi lini Fighter,” imbuhnya.
Selain fokus terhadap persiapan produk terbaru, KTB juga memperkuat layanan purna jual melalui jaringan terluas Mitsubishi Fuso. Karena dengan bertambahnya permintaan kendaraan, maka otomatis permintaan layanan purna jual meningkat. (dol)