Filipina Negara Pertama Ekspor Mitsubishi Xpander Buatan Indonesia
Penulis: Santo Evren Sirait
Bekasi – Mitsubishi Motors Corporation (MMC) menepati janjinya untuk mengekspor Mitsubishi Xpander ke beberapa negara di ASEAN. Filipina akan menjadi negara pertama yang merasakan Mitsubishi Xpander. Pengiriman unit ke Filipina akan dimulai pada Mei 2018.
Sebelumnya MMC menargetkan akan melakukan ekspor Mitsubishi Xpander pada Februari 2018, namun rencana tersebut tertunda karena tingginya permintaan pasar domestik. Filipina dipilih sebagai negara pertama untuk pasar ekspor Mitsubishi Xpander sebab mobil jenis Multi Purpose Vehicle (LMPV) cukup laris di sana.
“Permintaan konsumen untuk MPV juga cukup tinggi dibanding negara lain karena itu kami memilih Filipina sebagai negara pertama di luar Indonesia,” ujar Takao Kato President Director PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia, di kawasan industry GIIC Deltamas, Bekasi, Jawa Barat.
Kyoya Kondo menambahkan, dipilihnya Filipina karena memang penjualan kendaraan Mitsubishi di sana mengalami peningkatan.
“Performa penjualan Mitsubishi di sana juga mengalami peningkatan dan menempati rangking nomor dua dari sisi penjualan di Filipina,” timpal Kondo.
Sementara itu terkait kuota yang akan dikirim ke Filipina, Kato mengatakan pihaknya belum bisa memastikan jumlahnya. Sebab masih harus menunggu kabar seberapa tinggi permintaan Mitsubishi Xpander di sana.
“Baru akan diperkenalkan bulan Mei di Filipina. Ini sebenarnya mundur dari waktu yang sudah ditentukan sebelumnya karena permintaan di pasar Indonesia lebih dari dugaan,” katanya.
Rencana Tambah Negara
Tidak hanya berkonsentrasi di pasar Filipina, Mitsubishi juga bakal melakukan ekspor ke negara lain di ASEAN. Seperti Thailand dan Vietnam, selain itu di Amerika Selatan, Bolivia dan Afrika Selatan antara lain Mesir.
Guna mendukung pasar ekspor, maka Mitsubishi akan meningkatkan jumlah produksi. Dari yang sebelumnya 5 ribu unit perbulan menjadi hampir 10 ribu unit perbulan.
“Desember tahun lalu kita sudah produksi 5.000 unit, Januari meningkat menjadi 8.000 unit dan kita juga tengaj melakukan persiapan produksi naik sampai hampir ke 1.0000 unit. Karena bulan Mei akan ekspor ke Filipina. Semester ini juga akan menyentuh hampir 10 ribu unit,” pungkas Kato. (dol)
