Jakarta – PT Astra Honda Motor (AHM) Agen Pemegang Merek (APM) sepeda motor Honda di Indonesia belum lama ini meluncurkan skuter matik (skutik) Forza. Kedatangannya diklaim mampu menjawab kebutuhan para pecinta skutik premium di Tanah Air.
Apalagi Forza dibekali dengan desain yang sporty. Tidak cuma itu, satu hal yang paling menjadi kebanggan Honda terhadap Forza adalah tersematnya beragam fitur terbaru bertekonologi canggih.
Satu fitur baru dan belum pernah ada pada model-model Honda lainnya yaitu Honda Selectable Torque Control (HSTC). Fitur HSTC begitu spesial sebab bisa membuat pengendara semakin merasa aman dan jauh dari rasa gugup terlebih ketika tengah berkendara di jalan basah. HSTC bisa mencegah terjadinya ban slip.
“Dengan pertimbangan kondisi jalan yang bervariasi terutama saat hujan membuat pengendara menjadi gugup. Melalui kondisi ini HSTC akan mendeteksi perbedaan rotasi antara ban depan dan belakang, kemudian mengatur tenaga mesin dengan kontrol asupan bahan bakar untuk menghindari kondisi ban slip yang tidak terduga,” ujar Hiroshi Yamada selaku Large Project Leader Honda Forza, belum lama ini.
Cara mengaktifkan atau menonaktifkan fitur HSTC cukup mudah. Yaitu dengan menekan tombol berukuran kecil berlogo “T” di setang sebelah kiri motor, posisinya tidak jauh dari tuas rem. Untuk mengetahui fitur tersebut sedang bekerja pengendara bisa langsung mengeceknya di speedometer.
“Indikator terdapat pada speedometer dan berkedip saat beroperasi agar dapat diketahui oleh pengendara. Tombol on off HSTC dibagian kiri handel dapat dioperasikan saat sedang berkendara,” terang Yamada.
Sama-Sama Mencegah Ban Slip, HSTC Beda dengan Traction Control
Seperti diketahui fitur traction control yang ada pada mobil berguna untuk mencegah ban mobil mengalami slip atau tergelincir ketika berkendara dalam keadaan jalan basah karena hujan. Selain itu bisa juga mencegah mobil understeer dan oversteer pada saat menikung. Secara fungsi HSTC yang ada di Honda Forza memiliki kesamaan dengan traction control, namun hal tersebut dibantah oleh AHM.
“Pada dasarnya dari namanya saja juga sudah berbeda dengan traction control. Untuk HSTC yang kontrol itu adalah mesin, jadi makanya di sebut Torque Control,” terang Thomas Wijaya Direktur Pemasaran AHM.
Disamping HSTC, Honda juga menyematkan fitur terbaik yang belum dimiliki oleh para pesaingnya di segmen yang sama yaitu electrical adjustable windscreen. Fungsinya mengatur ketinggian windshield sehingga membuat pengalaman berkendara semakin nyaman dan menyenangkan. Memberikan rasa aman yang maksimal bagi pengendara Forza, Honda juga menyematkan fitur Anti Lock Braking System (ABS).
Model global skutik berbadan bongsor dari Honda ini mengusung mesin berperforma tinggi di kelasnya 250 cc SOHC liquid cooled PGM FI dengan tenaga 17,3 kW/7500 rpm.
Honda Forza juga dilengkapi Honda Smart Key System yang terintegrasi dengan alarm anti maling dan Answer Back System. Untuk mendukung mobilitas tinggi pengendaranya, Honda Forza mempunyai DC socket pada rak bagian depan.
Berdasarkan infrmasi terakhir yang dikeluarkan oleh AHM, bahwa skutik seharga Rp 70 jutaan ini sudah terpesan sebanyak 321 unit selama 11 hari pameran GIIAS 2018.(dol)