Gaikindo Tunggu Pemerintah Soal Tarif Pajak Mobil Sedan Turun

Jakarta – Pemerintah dalam hal ini Kementerian Perindustrian (Kemenperin) belum juga menerbitkan aturan penurunan tarif pajak mobil sedan. Padahal aturan tersebut sudah lama diperbincangkan oleh stakeholder termasuk Kementerian Keuangan.
Bahkan Yohannes Nangoi ketua umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) tidak bisa memprediksi kapan aturan baru tersebut diterbitkan. Dirinya lebih memilih menunggu kabar langsung dari pemerintah.
“Itu (pajak) jadi satu dengan harmonisasi tarif yang sedang dikerjakan oleh Kementerian Perindustrian. Karena harmonisasi tarif ini harus meminta restu dari Kementerian Keuangan. Yang saya tahu keduanya masih bekerja bersama dalam menggarap pajak ini. Kalau ditanya sampai kapan selesai, ya saya enggak mengerti karena saya bukan orang pemerintahan,” ujar Nangoi, di Jakarta belum lama ini.
Nangoi menjelaskan bahwa nantiya bukan pajak sedan yang diturunkan melainkan pemerintah akan melakukan harmonisasi tarif.
“Bukan diturunkan, tetapi diharmonisasi. Kalau di harmonisasi, saya melihat hitungan kasarnya, harusnya pendapatan pemerintah itu naik,” katanya.
Jika nantinya pajak sedan terbaru diterbitkan, menurut Nangoi tidak serta merta membuat pabrikan mobil yang ada di Indonesia langsung mengeluarkan investasi untuk menambah fasilitas di pabrik. Sebelum mengelontoran dana, pabrikan terlebih dahulu akan melihat seberapa besar pasar sedan, meningkat atau tidak sama sekali.
“Aturan mainnya, Anda (pemerintah) harus mengeluarkan dulu aturannya (tarif pajak), kalau kemudian market tumbuh, baru pabrikan berani untuk berinvestasi. Saat ini kita (industri otomotif di Indonesia) enggak punya produksinya,” terang Nangoi.
Meski saat ini pasar mobil multi purpose vehicles (MPV) dan sport utility vehicle (SUV) tengah naik daun di sejumlah negara. Tapi masih ada beberapa negara yang sampai sekarang mengidolakan mobil sedan. Sehingga pasar sedan sangat terbuka lebar baik itu untuk pasar domestik maupun ekpsor.
“Nah sekarang kan market terbuka, kalau kita lihat sedan sama MPV kan masih banyakan sedan dibandingkan MPV. Australia masih perlu banyak sedan, kita bisa ekspor ke Australia semua,” pungkas dia.
Tanggapan Komunitas Mobil Sedan
Terkait aturan penurunan tarif pajak mobil sedan tenyata sudah sampai ke telinga para komunitas pecinta mobil sedan. Salah satunya Toyota Vios Club Indonesia (TVCI).
Berry Dhalael Saifuddin, selaku Ketua Umum TVCI mengatakan soal pajak sedan sempat menjadi pembahasan oleh para anggotanya. Dirinya tidak terlalu mempermasalahkan turun atau naiknya pajak sedan, yang terpenting baginya adalah kualitas dari mobil tersebut tidak berkurang.
“Turun harga sedan kita pasti senang, asal jangan kualitas juga ikut diturunkan. Boleh murah pasti rakyat senang, asal jangan murahan dan kualitas di turunkan,” tegas Berry.
Dirinya memprediksi bila nantinya aturan pajak mobil sedan terbaru telah terbit tidak menutup kemungkinan pemilik sedan di Tanag Air akan mengalami peningkatan.
“Harga turun pengguna sedan banyak, pastinya sih jalan semakin macet,” tutupnya.(dol)