Hindari Jalur “Neraka” Proyek Underpass Hingga Akhir Tahun

Jakarta – Pembangunan proyek underpass baik Kuningan – Mampang atau Simpang Matraman membuat kemacetan lalu linta parah, terutama di jam kerja. Pengguna jalan yang biasa melitas disarankan menjauhi lintasan proyek tersebut dan mengambil jalur alternatif.
Panjang underpass Mampang kurang lebih 800 meter dan lebar 20 meter (empat lajur), sementara untuk underpass Matraman memiliki panjang 650 meter dan lebar jalan 7 meter. Pembangunan ini berdampak kemacetan parah terutama saat jam pulang kantor akibat terjadinya penyempitan jalan.
Dalam pantauan Carmudi Indonesia semakin sore kendaraan makin merayap perlahan saat terjebak kemacetan di sekitar lokasi proyek underpass Kuningan. Pengguna jalan dihimbau untuk menghindari jalur ini yang disebut “jalur neraka”.
Kedua proyek ini memakan waktu kurang lebih satu tahun diperkirakan akhir tahun 2017 proyek ini rampung. Para petugas terutama pihak kepolisian harus bekerja keras mengatur arus lalu lintas para pengendara.
“Kami mengimbau pengendara agar mereka bisa mengupayakan untuk mencari alternatif lain kalau tidak mau terkena macet parah. Apalagi saat jam sibuk kantor,” ujar salah satu petugas Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, saat ditemui di lapangan.
Titik Kemacetan Proyek Underpass Mampang
Meskipun selama pembangunan underpass tidak akan ada penutupan jalan akan tetapi dilakukan pembatasan dan pengaturan lalu lintas. Hal itu dilakukan karena adanya pengurangan lebar jalan dan jumlah lajur jalan.
Beberapa titik mengalami kemacetan parah karena terimbas proyek underpass. Ruas Warung Buncit arah Mampang kemacetan parah terjadi hingga lebih dari 3 Km. Proyek underpass membuat ruas jalan di sekitar perempatan Mampang menyempit. Di perempatan Mampang menuju Kuningan karena mesti bergantian melintas dengan kendaraan lain.
Sedangkan ruas Semanggi arah Cawang kendaraan dari arah Semanggi menuju Warung Buncit yang melintas di bawah flyover tersendat begitujuga sebaliknya. Untuk ruas Kuningan arah Mampang terjadi kemacetan, pengendara mesti antre bergantian melintas dengan kendaraan dari arah Cawang menuju Kuningan yang melintas di bawah flyover
Ruas Cawang arah Kuningan kemacetan terjadi di ruas Cawang arah Kuningan karena saat melintas mesti bergantian dengan kendaraan dari ruas Kuningan menuju Warung Buncit. Bahkan ekor kemacetan di ruas Cawang-Kuningan ini berimbas sampai ke Pancoran. Apalagi di perempatan Pancoran ada proyek LRT dan flyover.
Titik Kemacetan Proyek Underpass Matraman
Titik macet berikutnya ada di sekitar underpass Matraman, Jakarta Timur. Kemacetan sudah terasa sejak mulai dari Jalan Tambak yang mengarah ke Senen, Pramuka, dan Salemba.
Menghindari hal ini pihak Korlantas Polda Metro membuat rekayasa lalu lintas dengan menutup jalan yang langsung menuju akses ke jalan pramuka. Kendaraan diarahkan melewati jalan proklamasi dan melalui RSCM untuk mengarah ke Senin atau Cempaka Putih.
Kemacetan pun tak terelakkan di perempatan Salemba, terlebih pada pagi dan sore hari karena kendaraan dari berbagai arah seperti Jatinegara, Pramuka, Salemba, dan Senen memadati jalan.
Disarankan bagi pengguna jalan untuk tidak membawa kendaraan pribadi, disarankan untuk menggunakan angkutan umum. Karena akan mengurangi kemacetan. Pengguna jalan harus bersabar hingga akhir tahun ini sampai proyek underpass selesai.