Sumber informasi Tips dan Trik

Hindari Tangki Bensin Sering Kosong, Banyak Risikonya

Isi Bensin Sampai Penuh, Jangan Biarkan Tangki Bensin Sering Kosong (Foto Auto2000)

Jakarta – Pengisian bahan bakar sering dianggap sepele pengemudi. Sering terjadi, tangki bensin sering kosong. Kalaupun isi bensin, pemilik kendaraan jarang mengisi penuh, atau bahkan sering mengisi eceran.

Sebaiknya jangan pernah mengisi bahan bakar dalam kondisi tersisa seperempat tangki. Mau tahu alasannya?

Tangki yang hanya terisi sedikit bahan bakar akan memiliki banyak ruang. Ini membuat udara akan mudah terkondensasi karena besarnya ruang kosong tersebut.

Bahan bakar juga sebagai media pendingin bagi pompa bahan bakar. Pompa ini sewajarnya selalu terendam dan bila isi bahan bakar tinggal sedikit maka pendinginan tidak berjalan dengan baik.

Pengisian bahan bakar kendaraan sebaiknya jangan sampai menunggu hingga tersisa sedikit di dalam tangki. Anda sebenarnya bisa kembali mengisi bahan bakar saat isinya masih tersisa setengah tangki.

Pengisian Bensin (Foto: Shell)

Batas minimum bahan bakar yang tersisa sekira seperempat tangki juga menjaga keawetan komponen didalamnya. Tangki bahan bakar yang masih terbuat dari pelat besi tergolong rentan terhadap karat.

Jika kerap kali dibiarkan terisi hanya seperempat tangki dan bahkan kurang dari itu, dalam waktu lama menyebabkan terjadinya korosi di bagian yang jarang terendam bahan bakar.

Dampak Buruk Tangki Bensin Sering Kosong

Mobil yang jarang digunakan sebaiknya telah terisi bahan bakar penuh di tangkinya untuk meminimalisir ruang udara. Keuntungan lainnya, Anda tidak perlu cemas bila tiba-tiba saja mobil harus digunakan bepergian jarak jauh.

Anda tidak perlu khawatir kehabisan bensin apabila terjebak kemacetan panjang atau tidak menemukan SPBU saat perjalanan jauh. Hal terpenting, pengisian bahan bakar baiknya tetap penuh, namun tidak sampai meluber atau tetap menyisakan sedikit ruang di bibir tangki.

Pada beberapa mobil, kondisi tangki bahan bakar kosong atau kurang dari seperempat bisa juga berdampak pada indikator kawat pelampung. Posisi pelampung yang menjadi indikator bahan bakar bekerja tidak semestinya. Akibatnya, jarum indikator bensin yang ada di dasbor lama kelamaan menjadi tidak akurat.

Nah, ketika mengisi BBM alangkah lebih baik bila memakai yang non subidi sesuai rekomendasi pabrikan. Bahan bakar bermutu mengandung deterjen dari aditif yang terkandung di dalamnya.

Adanya kandungan pembersih membuat pembakaran kian sempurna dan kondisi mesin selalu prima. Efek buruk dari kondensasi saat tangki bensin lama nyaris kosong pun dapat diminimalisir.(dol)

Tutus Subronto

Tutus Subronto memulai karirnya di dunia otomotif sebagai jurnalis di Media Indonesia. Sejak 2008, telah meliput beragam kegiatan otomotif nasional. Terhitung Januari 2014 masuk sebagai tim Content Writer di Carmudi Indonesia. Kini terlibat di tim editorial Journal Carmudi Indonesia untuk mengulas dan publikasikan berita-berita otomotif terbaru. Email: tutus.subronto@icarasia.com

Related Posts