Honda Tidak Mengutamakan Produksi Mobilio di Segmen 7 Penumpang
Jakarta — Menyusul pemberitaan Honda yang menyetop produksi Honda Odyssey tahun depan, otomatis Honda Prospect Motor (HPM) selaku agen pemegang merek Honda di Indonesia hanya memiliki Mobilio di segmen mobil keluarga MPV.
Namun, nasib Mobilio pun kini mengundang banyak tanya. Pasalnya, model ini lama tak mendapatkan penyegaran signifikan.
Sejak meluncur pertama kali di Indonesia pada 2014 dan mendapatkan facelift pada 2017, Low Multi Purpose Vehicle (LMPV) ini baru mendapatkan ubahan minor pada 2019. Sementara, para pesaingnya sudah banyak berubah.
Honda Mobilio akan menjadi satu-satunya MPV yang tersisa di Indonesia setelah produksi Odyssey disetop di Jepang. (Foto: Carmudi)
Produksi Mobilio di pabrik Karawang sendiri saat ini dikesampingkan.
Dikatakan oleh Bussiness Inovation and Marketing & Sales Director PT HPM Billy Yusak beberapa waktu yang lalu, krisis stok chip semikonduktor jadi salah satu faktor utamanya. Permintaan Brio sangat tinggi membuat pihak pabrikan lebih memprioritaskannya dari pada Mobilio.
Perlu disampaikan, menjelang tutup tahun 2021 ini permintaan Honda Mobilio mencapai 350-400 unit, sedangkan Brio masih harus inden dua bulan ke depan di beberapa daerah.
“Namun mulai bulan ini ke depannya pemasok (chip—Red) kami sudah bisa me-recovery secara bertahap secepatnya dan kami bisa tingkatkan volume produksi Honda Brio secepatnya,” kata Billy saat dihubungi Carmudi, Rabu (22/12/2021).
“Kami akan memonitor terus perkembangannya, ya,” imbuh Billy.
Fokus pada All New BR-V
Honda lebih memprioritaskan All New BR-V di segmen 7-seater.(Foto: Honda)
Tanda tanya pada Mobilio makin besar dengan pernyataan All New BR-V akan menjadi fokus utama di segmen kendaraan tujuh penumpang.
Meskipun All New BR-V sebuah SUV, keduanya sama-sama menghuni segmen 7-seater dengan harga terjangkau—sekitar Rp200 jutaan. Billy juga menambahkan bahwa BR-V merupakan mobil keluarga selayaknya Mobilio.
Billy mengungkapkan bahwa pihaknya telah mempelajari apa yang dibutuhkan masyarakat. Hasilnya, selain mobil yang mampu membawa banyak penumpang, mobil juga diharapkan sesuai dengan kondisi rata-rata jalan di Indonesia.
“Kalau melihat infrastruktur di Indonesia, ya, masyarakat lebih suka yang ground clearance-nya tinggi,” kata Billy beberapa waktu lalu kepada Carmudi.
“Oleh karena itu, untuk mobil berpenumpang 7 orang, kami fokus pada All New BR-V,” tegasnya.
Ground clearance All New Honda BR-V mencapai 220 mm. (Foto: HPM)
Di atas kertas, Honda Mobilio memiliki ground clearance 189 mm, sedangkan BR-V generasi terbaru mencapai 220 mm.
Menurut data wholesales yang dirilis Gaikindo, keberadaan Honda Mobilio terbilang miris. Sejak April hingga November 2021 ini, mobil keluarga pesaing Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, Suzuki Ertiga, Mitsubishi Xpander, Nissan Livina, hingga Wuling Confero ini sudah terlempar dari urutan 20 mobil terlaris.
Penulis: Dimas Hadi
