Hyundai dan Adaro Tandatangani MoU untuk Jaga Pasokan Aluminium

Jakarta — Hyundai Motor Company dan PT Adaro Minerals Indonesia, Tbk. (AMI) telah menandatangani MoU (Memorandum of Understanding) sebagai komitmen pengamanan ketersediaan aluminium di tengah kondisi meningkatnya permintaan untuk manufaktur mobil.
Penandatanganan MoU ini dilakukan di acara B20 summit di Bali Nusa Dua Convention Center, Indonesia, yang dihadiri oleh Jaehoon Chang selaku President and CEO Hyundai Motor Company dan Garibaldi Thohir, President Commissioner of PT Adaro Minerals Indonesia, Tbk.

Hyundai Motor Company dan PT Adaro Minerals Indonesia, Tbk. (AMI) menandatangani MoU. (Foto: Hyundai)
B20 sendiri merupakan official engagement group G20 di mana mewakili komunitas bisnis global dengan memberikan rekomendasi kebijakan untuk ditindaklanjuti soal prioritas di mana ditetapkan oleh setiap kepresidenan, sehingga dinilai dapat memacu pertumbuhan dan pembangunan ekonomi.
Pada 2022, B20 Summit mengusung tema “Advancing Innovative, Inclusive and Collaborative Growth” dalam mendukung tema G20 “Recover Together, Recover Stronger”.
Penandatanganan MoU ini juga untuk membangun sistem kerja sama komprehensif terkait produksi dan ketersediaan aluminium oleh AMI lewat anak perusahaannya, PT Kalimantan Aluminium Industry (KAI), yang diklaim memberi manfaat untuk kedua belah pihak.
“Kerja sama ini menunjukkan kepercayaan investor terhadap pengolahan hilir mineral Indonesia di kawasan industri hijau di Kalimantan Utara. Kami berharap bisa mencapai Tanggal Operasi Komersial atau Commercial Operation Date (COD) pada kuartal pertama 2025 serta memproduksi aluminium 500.000 TPA di tahap awal,” ujar Christian Ariano Rachmat, Presiden Direktur PT Adaro Minerals Indonesia, Tbk, dalam keterangan resmi yang diterima Carmudi, Selasa (15/11/2022).

Penandatanganan MoU oleh Hyundai Motor Company dan PT Adaro Minerals Indonesia, Tbk. (AMI). (Foto: Hyundai)
Adapun bagian dari kerja sama dalam MoU ini, yaitu produksi dan ketersediaan aluminium oleh PT KAI, Hyundai Motor Company berhak membeli aluminium produksi KAI sejak tahap awal, hingga negosiasi pertama pembelian aluminium karbon rendah produksi KAI mendatang (volume offtake belum ditentukan pada kisaran sekitar 50.000 TPA sampai 100.000 TPA).
Hyundai Motor Company pun akan terus memperluas kerja sama untuk mengamankan masa depan mobil ramah lingkungan di Tanah Air. [ADV]
Download Aplikasi Carmudi untuk Dapatkan Deretan Mobil Baru & Bekas Terbaik serta Informasi Otomotif Terkini!