Sebelum dijual di Indonesia, kami mendapatkan kesempatan untuk melakukan test drive Jetour T1 dan T2 i-DM atau versi plug-in hybrid (PHEV) di Shanghai, China.
Kesempatan ini kami dapatkan setelah PT Jetour Motor Indonesia mengajak kami untuk berkunjung ke Shanghai Auto Show 2025 sekaligus mencicipi mobilnya langsung.
Tentunya kesempatan yang sangat berharga ini tak kami lewatkan begitu saja lantaran kami juga cukup penasaran, seperti apa rasanya Jetour T1 dan T2 i-DM atau versi PHEV ini.
Di artikel ini kami ingin membagikan rasa atau impresi mengenai test drive Jetour T1 dan T2 PHEV yang kami lakukan di Shanghai, China.
Baca juga: Mobil Hybrid Offroad Jetour G700 Berpeluang Masuk Indonesia
Seperti apa spesifikasi yang diusung dan rasa berkendaranya? Berikut ulasan singkat kami mengenai kedua mobil tersebut.
Isi Konten
Test Drive Jetour T1 dan T2 PHEV
Test Drive Jetour T1
Rombongan media dari Indonesia mendapatkan kesempatan pada batch 1 yang juga terdiri dari beberapa media dari kawasan Asia.
Di sesi tes ini, kami diharuskan melewati beberapa tantangan seperti tes akselerasi, tes pengereman, tes suspensi melewati speedtrap, dan tes maneuver zig-zag.
Mobil yang kami tes terlebih dahulu merupakan Jetour T1 yang menggendong mesin bensin dengan kapasitas 1.998 cc, 4 silinder, bertenaga 250 hp dengan torsi 390 Nm.
Spesifikasi mesin Jetour T1 |
|
Kapasitas | 1.998 cc |
Jumlah silinder | 4 silinder |
Tenaga | 250 hp |
Torsi | 390 Nm |
Penggerak | 4WD / real-time 4WD |
Transmisi | 8-percepatan otomatis |
Kapasitas tangki BBM | 70 liter |
Lalu seperti apa impresi mengendarai Jetour T1 bermesin bensin ini? Lantaran waktu yang sangat singkat, kami tak bisa banyak mengeksplor interior mobil ini.
Kami hanya duduk, tanpa bisa mengatur posisi jok, posisi setir, maupun lainnya. Tujuannya agar tidak berlama-lama saat mencicipi mobil karena harus bergantian dengan media lain.
Performa Mesin Lumayan
Tes akselerasi menjadi menu pertama yang kami lewati. Seatbelt dipasang, transmisi mobil masuk posisi D, kami segera menuju titik awal pengujian.
Di sana sudah berada panitia yang siap mengibarkan bendera pertanda kami harus segera menjalankan mobil.
Sambil menunggu bendera diangkat, posisi transmisi tetap dibiarkan di D sambil kami menginjak pedal rem yang tujuannya agar mudah berakselerasi.
Bendera dikibar, kami mencoba melesatkan Jetour T1 sekuat tenaga yang hasilnya performa mesinnya terasa cukup lumayan.
Baca juga: Jetour Rilis Sistem Amfibi di Shanghai Auto Show 2025
Menurut kami karakter mesinnya akan terasa galak pada putaran mesin tengah hingga ke atas. Sekitar 50 meter berakselerasi, kami menginjak pedal rem dalam-dalam untuk tes sistem pengereman.
Kawalan sistem pengereman yang tertanam pada Jetour T1 menurut kami cukup baik, walaupun karakter rem ini terasa cukup menggigit saat kami coba.
Suspensi dan Maneuver
Menu lain yang akan kami santap adalah pengujian melewati speed trap yang dilanjutkan dengan tes manuver zig-zag melewati cone yang sudah disediakan.
Saat melewati speed trap, menurut kami karakter suspensi dari Jetour T1 ini cenderung keras namun kerasnya suspensi ini berdampak pada mudahnya maneuver.
Deretan cone yang sudah disediakan dapat dengan mudah kami lewati di kecepatan lebih kurang 25 km/jam yang mana sudah bisa membuat penumpang belakang terombang-ambing.
Baca juga: Jetour Siapkan 3 Model Baru di Tahun Ini, X50e Dipastikan Meluncur
Usai menjalani satu lap, kami segera beralih menuju Jetour T2 i-DM atau PHEV yang sudah menunggu kami di tempat tunggu.
Test Drive Jetour T2 i-DM (PHEV)
Tanpa basa-basi, kami segera masuk ke dalam Jetour T2 i-DM atau berteknologi PHEV yang sudah menunggu kami.
Impresi kami ketika duduk di Jetour T2 ini memiliki kabin yang terasa lebih luas dengan karakter busa jok yang cukup empuk.
Materialnya terasa lebih solid dan mewah, mengingat Jetour T2 ini diposisikan sebagai SUV yang lebih mahal di atas T1.
Tanpa pikir panjang, kami segera memasangkan sabuk pengaman dan memasukkan tuas transmisi ke posisi D lantaran instruktur sudah menyuruh kami untuk segera jalan.
Performa Mesin Galak
Kembali lagi ke titik awal untuk menunggu panitia mengibarkan bendera, dan kami bisa segera jalan.
Saat bendera dikibar, kami segera injak pedal gas dalam-dalam untuk melakukan tes akselerasi dari Jetour T2 i-DM atau PHEV.
Spesifikasi mesin Jetour T2 i-DM (PHEV) |
|
Kapasitas | 1.499 cc |
Jumlah silinder | 4 silinder, turbocharge, intercooler |
Tenaga | 221 hp |
Torsi | 390 Nm |
Penggerak | All-wheel drive (AWD) |
Transmisi | 3-percepatan otomatis DHT |
Kapasitas tangki BBM | 70 liter |
Menurut catatan, mobil ini dipadukan dengan baterai LiFePo berkapasitas 26,7 kWh yang memiliki jangkauan 139 km ketika baterainya penuh.
Jujur saja, kami cukup takjub dengan kemampuannya berakselerasi. Mobil terasa sangat galak mulai dari putaran bawah hingga ke atas.
Baca juga: Melihat X20e, Mobil Listrik Mungil Terbaru Jetour di Shanghai
Paduan motor listrik dan mesin turbonya seakan menjadi kombinasi sempurna dalam memberikan performa instan.
Sistem pengeremannya pun juga terbilang sangat baik dan menurut kami lebih enak dibandingkan sistem pengereman Jetour T1.
Suspensi dan Maneuver
Ketika hendak melewati speed trap, kami sudah menduga jika Jetour T2 i-DM atau PHEV ini akan memiliki bantingan yang lebih empuk.
Hasilnya pun demikian. Saat melewati speed trap, mobil bisa meredam dengan sangat baik dan kami yang duduk di kabin terasa sangat nyaman.
Bantingan mobil ini ketika melewati speed trap di kecepatan 25 km/jam terasa sangat lembut dan empuk.
Usai melewati speed trap, kami mencoba mengajak Jetour T2 i-DM ini untuk bermanuver melewati cone zig-zag yang sudah disediakan.
Hasilnya mobil terasa cukup mudah dijinakkan walaupun gejala limbungnya lebih terasa jika dibandingkan dengan Jetour T1.
Baca juga: Beberapa Hal yang Bikin Jetour Dashing Beda dari Kompetitor
Menurut kami, hal ini dikarenakan Jetour T2 memiliki karakter suspensi yang lebih empuk sehingga berimbas pada limbung ketika bermanuver.
Sedangkan Jetour T1 cenderung memiliki karakter suspensi yang keras, sehingga untuk bermanuver akan terasa lebih baik.
Kesimpulan Test Drive Jetour T1 dan T2 i-DM (PHEV)
Setelah mencoba test drive Jetour T1 dan T2 i-DM (PHEV) di Shanghai, China, kami setidaknya bisa mendapatkan gambaran.
Intinya, kedua SUV monokok tersebut sama-sama memiliki kemampuan untuk diajak berakselerasi maupun bermanuver.
Hanya saja, kemampuannya terasa sedikit berbeda antara Jetour T1 dan T2 yang sudah kami coba di area tertutup ini.
Salah satu dari kedua mobil ini nantinya akan dijual secara resmi di Tanah Air oleh PT Jetour Motor Indonesia walaupun waktu peluncurannya masih belum diketahui.
Yang jelas, kedua mobil ini sama-sama memiliki tampilan yang necis dengan kemampuan performa yang bisa dibilang cukup oke.
Baca juga: Jetour Torehkan Hasil Memuaskan di IIMS 2025
Ibaratnya, Jetour T1 dan T2 ini akan menjadi SUV yang punya tampilan klimis namun masih tetap bisa diajak untuk bermain off-road pada akhir pekan.
Apalagi interior dari kedua mobil ini sama-sama terbilang mewah untuk ukuran SUV berdesain boxy di Indonesia.
Jika tertarik membeli SUV berkapasitas 5 orang penumpang ini, maka Anda harus sabar menunggu Jetour Motor Indonesia untuk segera menjualnya.
Penulis: Rizen Panji
Editor:Tutus