Inden Suzuki Jimny Masih Panjang, Konsumen Harus Mengikuti Harga Baru

Tangerang – Inden Suzuki Jimny mengular hingga beberapa tahun ke depan. Konsumen yang sudah melakukan pemesanan jauh-jauh hari, tapi belum juga menerima unit siap-siap untuk mengikuti ketentuan harga baru.

Suzuki Jimny generasi keempat mendarat pertama kali di Indonesia pada Juli 2019 dalam gelaran Gaikindo Indonesia Internasional Auto Show (GIIAS). Kedatangannya langsung disambut positif oleh konsumen.

Saking tingginya antusias konsumen di Tanah Air, membuat PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) kewalahan memenuhi permintaan Jimny terbaru. Sampai pada akhirnya SIS memutuskan untuk menghentikan sementara keran pemesanan Jimny sejak September di tahun yang sama.

Kendati demikian, konsumen yang menginginkan Suzuki Jimny terus berdatangan sampai saat ini, meski sudah mengetahui bahwa indennya sangat lama.

“Jimny masih inden lima tahun,” ungkap Yulius Purwanto, Head of 4W Product Development PT SIS di sela-sela GIIAS 2022, 11-21 Agustus di Serpong, Tangerang.

Saat ini proses pengiriman unit ke tangan konsumen terus berjalan. Yulius mengungkapkan, faktor yang membuat inden Suzuki Jimny menjadi lama karena suplai dari pabrik Suzuki yang berada di Jepang sangat terbatas.

“Jimny itu kan dari Jepang hanya Jepang yang produksi untuk seluruh dunia. Jadi hasil produksinya dibagi-bagi. Kalau tidak salah pengiriman Jimny untuk Indonesia antara 50 sampai 80 unit perbulan,” terang dia.

Mengikuti Harga Terbaru

Walaupun inden Suzuki Jimny sangat panjang, Yulius mengakui masih banyak konsumen yang rela menunggu hingga dapat unit. Bahkan ketika diberitahu bahwa harga Suzuki Jimny yang mereka pesan mengalami kenaikan harga.

“Bila ada kenaikan harga di tengah masa inden, mereka ikut yang baru, karena itu kan harganya, harga tahun produksi dan masih banyak yang mau. Naik saja harganya masih banyak yang ngantri,” pungkas dia.

Harga Suzuki Jimny Sudah Berkali-kali Naik

Sejak pertama kali diluncurkan pada 2019, Suzuki Jimny telah beberapa kali mengalami kenaikan harga.

Ada beberapa faktor yang membuat harga Jimny naik terus, antara lain kenaikan biaya produksi, biaya material, dan kurs rupiah.

Untuk lebih lengkapnya, berikut daftar harga Suzuki Jimny sejak awal peluncuran hingga yang terbaru:

Juli 2019

• Suzuki Jimny M/T (Single Tone) Rp 315,5 juta
• Suzuki Jimny A/T (Single Tone) Rp328 juta
• Suzuki Jimny M/T (Two Tone) Rp317,5 juta
• Suzuki Jimny A/T (Two Tone) Rp330 juta

September 2019

• Suzuki Jimny M/T (Single Tone) Rp335,5 juta
• Suzuki Jimny A/T (Single Tone) Rp348 juta
• Suzuki Jimny M/T (Two Tone) Rp337,5 juta
• Suzuki Jimny A/T (Two Tone) Rp350 juta

Oktober 2019

• Suzuki Jimny M/T (Single Tone) Rp340,5 juta
• Suzuki Jimny A/T (Single Tone) Rp353 juta
• Suzuki Jimny M/T (Two Tone) Rp342,5 juta
• Suzuki Jimny A/T (Two Tone) Rp355 juta

Februari 2020

• Suzuki Jimny M/T (Single Tone) Rp347,5 juta
• Suzuki Jimny A/T (Single Tone) Rp360 juta
• Suzuki Jimny M/T (Two Tone) Rp349,5 juta
• Suzuki Jimny A/T (Two Tone) Rp362 juta

April 2020

• Suzuki Jimny M/T (Single Tone) Rp362,5 juta
• Suzuki Jimny A/T (Single Tone) Rp375 juta
• Suzuki Jimny M/T (Two Tone) Rp364,5 juta
• Suzuki Jimny A/T (Two Tone) Rp377 juta

Juni 2020

• Suzuki Jimny M/T (Single Tone) Rp372,5 juta
• Suzuki Jimny A/T (Single Tone) Rp385 juta
• Suzuki Jimny M/T (Two Tone) Rp375,5 juta
• Suzuki Jimny A/T (Two Tone) Rp388 juta

Desember 2020

• Suzuki Jimny M/T (Single Tone) Rp382,5 juta
• Suzuki Jimny A/T (Single Tone) Rp395 juta
• Suzuki Jimny M/T (Two Tone) Rp385,5 juta
• Suzuki Jimny A/T (Two Tone) Rp398 juta

Januari 2021

• Suzuki Jimny M/T (Single Tone) Rp395,5 juta
• Suzuki Jimny A/T (Single Tone) Rp408 juta
• Suzuki Jimny M/T (Two Tone) Rp398,5 juta
• Suzuki Jimny A/T (Two Tone) Rp411 juta

Mei-Agustus 2022

• Suzuki Jimny M/T (Single Tone) Rp409,5 juta
• Suzuki Jimny A/T (Single Tone) Rp422,1 juta
• Suzuki Jimny M/T (Two Tone) Rp412,5 juta
• Suzuki Jimny A/T (Two Tone) Rp425,1 juta. (on the road Jakarta)

Penulis: Santo Sirait