Berita

Industri Otomotif Indonesia Sedang Tidak Baik-baik Saja, GIIAS 2025 Diharapkan Jadi Penyelamat

Jakarta – Industri Otomotif Indonesia tengah mengalami perlambatan sepanjang 2025 ini. Ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 yang sudah diagendakan bakal digelar Juli mendatang diharapkan bisa menjadi stimulus pertumbuhan industri otomotif.

Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan industri otomotif Indonesia khususnya di segmen kendaraan roda empat dan lebih pada periode Januari-Mei 2025 belum mampu menyamai penjualan di tahun sebelumnya.

Baja Juga: GIIAS 2025: Pameran Terbesar di Dunia di Luar China Dikuti 60 Merek Otomotif

Industri Otomotif Indonesia 2025

Press Conference GIIAS 2025 (Foto: Santo/Carmudi)

Sepanjang Januari sampai Mei 2025 penjualan kendaraan secara retail sales (distribusi dari diler ke konsumen) berada di angka 328.852 unit atau turun sekira 9,2 persen dibandingkan tahun sebelumnya di periode yang sama sebesar 362.163 unit.

Sementara dari segi wholesales (distribusi dari pabrik ke diler) tercatat 316.981 unit atau turun 5,5 persen bila dibandingkan dengan pencapaian Januari-Mei 2024 yang berada di angka 335.405 unit.

Mengacu dari data tersebut menunjukkan bahwa daya beli masyarakat akhir-akhir ini tengah lesu. Menurut Yohannes Nangoi, Ketua Umum Gaikindo, hal tersebut berdampak pada industri otomotif yang memang belum memperlihatkan perbaikan ketimbang tahun lalu.

Mobil Hyundai di GIIAS 2024

Booth mobil Hyundai di GIIAS 2024 (Foto: Santo/Carmudi)

“Ekonomi sedang tidak baik-baik saja, daya beli merosot. Oleh sebab itu, industri otomotif juga terkena dampaknya. Tapi saya harus sikapi dengan sangat hati-hati sekali karena industri otomotif merupakan barometer kesuksesan ekonomi suatu negara terutama negara besar, seperti Indonesia yang sangat berkonsentrasi terhadap industri,” ungkap Nangoi dalam acara Press Conference GIIAS 2025, Rabu (18/6/2025).

“Industri otomotif Indonesia menaungi pekerja lebih dari 1,6 juta orang dan ditopang oleh industri-industri pendukung,” sambungnya.

Kendati penjualan kendaraan bermotor melambat, namun Nangoi tetap optimis kondisi sekarang ini berangsur-angsur akan mereda ke depannya. Terlebih di tahun ini ada GIIAS yang diharapkan bisa membantu memperbaiki kinerja penjualan industri otomotif Tanah Air.

Kendaraan Mitsubishi Fuso

Booth Mitsubishi Fuso GIIAS 2024 (Foto: Santo/Carmudi)

“Industri otomotif Indonesia sedang tidak baik-baik saja karena kita berat. Tapi bukan berarti bahwa kita akan jatuh terus, tidak. Bulan depan dengan ditopang oleh GIIAS kita harapkan market domestik bisa agak membaik. Bulan Mei (2025) sudah menunjukkan perbaikan ada peningkatan penjualan yang cukup baik dibanding bulan sebelumnya (April). Mudah-mudahan di bulan Juni ini akan terus berlanjut peningkatan tersebut,” terang dia.

GIIAS 2025 Jadi Angin Segar Bagi Industri Otomotif

Penyelenggaraan GIIAS 2025 mendatang disambut positif oleh para Agen Pemegang Merek (APM) ternama di Indonesia. Tercatat ada lebih dari 60 merek otomotif yang telah menyatakan diri ikut ambil bagian dalam pemeran otomotif terbesar di dunia di luar China tersebut.

Baca Juga: Penjualan Kendaraan Januari-Maret 2025 Turun, Gaikindo: Masih dalam Batas Wajar

Industri Otomotif Indonesia 2025

Suzuki raih capaian positif di GIIAS 2024 (Foto: Carmudi)

“Para peserta maupun kami sendiri sebagai penyelenggara GIIAS cukup bersemangat dan jadi angin segar dalam situasi pasar yang tidak begitu baik, karena memang keadaan ekonominya telah menurun. Tapi dengan adanya GIIAS ini kami menjadi spirit-nya meningkat karena antusiasme daripada para peserta begitu besar sehingga kami memperoleh order untuk ikut dalam GIIAS ini lebih dari yang diharapkan,” tutur Rizwan Alamsjah, Ketua III sekaligus Ketua Penyelenggara Pameran Gaikindo.

“Jadi kami tetap akan melaksanakan GIIAS yang terbesar sama seperti tahun lalu, yaitu 120 meter persegi atau 11 hall,” sambungnya.

Rizwan berharap penyelenggaraan GIIAS 2025 bisa memberikan semangat bagi para pelaku industri otomotif di Tanah Air untuk terus berusaha meningkatkan penjualan di Indonesia.

Daftar peserta GIIAS 2025 (Foto: Santo/Carmudi)

“Penjualan akhir-akhir ini kurang begitu baik. Tetapi kami yakin dengan adanya penyelenggaraan GIIAS 2025 yang dimulai di bulan Juli itu akan menambah dan juga menimbulkan semarak penjualan lebih baik bagi industri otomotif,” pungkas dia.

Sekadar informasi, GIIAS 2025 akan berlangsung pada 24 Juli hingga 3 Agustus 2025. Lokasi pameran tidak berubah, masih di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Kabupaten Tangerang.

Harga tiket masuk pameran mulai dari Rp50 sampai Rp300 ribu, tergantung hari kunjungan.

Penulis: Santo Sirait

Santo Sirait

Santo Sirait sebelumnya Jurnalis di Okezone.com, pindah ke Carmudi.co.id sebagai Reporter pada November 2017. Fokus di sektor otomotif, terutama meliput tentang mobil, motor dan industri otomotif. Santo dapat dihubungi di santo.evren@icarasia.com

Related Posts