Merawat Ban Mobil Itu Perkara Mudah, Begini Caranya

Pemilik kendaraan wajib mengecek dan merawat ban mobil secara rutin. Terkadang banyak dari mereka yang luput memeriksa komponen paling bawah dari mobil tersebut.
Padahal ban memiliki peran yang sangat penting bagi kenyamanan dan keamanan pengemudi serta penumpang.
“Sebagai komponen mobil yang bergerak yang secara langsung bersentuhan dengan permukaan jalan ban memiliki peranan penting dan membutuhkan pengecekan dan perawatan secara berkala. Pengecekan dan perawatan dapat dilakukan oleh pengguna dengan melakukan rotasi ban, memeriksa tekanan udara, melakukan spooring dan balancing,” ungkap Boediarto, Head of After Sales & CS Operation PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Ganti Ban Baru Mobil, Sebaiknya Dahulukan Pasang yang Depan atau Belakang?
Ada beberapa poin utama yang diperlukan dalam pengecekan dan perawatan ban mobil. Berikut penjelasan singkatnya:
Isi Konten
Cek Tekanan Udara
Poin yang sangat mendasar adalah mengecek tekanan udara pada ban. Anda dapat dengan mudah melihat sekeliling mobil, apakah ada ban yang kempis atau tekanan udaranya berkurang.
Tekanan udara yang sesuai dengan spesifikasi akan membuat usia ban lebih panjang dan hemat bahan bakar. Jika tekanan udara kurang bisa berisiko pecah ban. Karena dinding samping ban akan dipaksa selalu bersentuhan dengan aspal jalan sehingga mudah aus atau tipis.
Untuk melihat ukuran tekanan udara sesuai standar pabrikan, Anda bisa melihat pada stiker yang biasanya terdapat pada pilar B bagian kanan pintu depan mobil. Atau bisa juga melihatnya di buku manual kendaraan.
Rotasi Ban
Pada jarak waktu tertentu, melakukan rotasi atau perpindahan posisi keempat ban mobil memang diperlukan. Gunanya agar tingkat keausan ban menyebar secara merata.
Rotasi ban direkomendasikan untuk dapat dilakukan tiap kelipatan 10.000 km.
Spooring dan Balancing
Setiap mobil juga diharuskan untuk melakukan pengecekan berkala terhadap kondisi kelurusan ban atau lebih dikenal dengan istilah spooring dan balancing.
Idealnya spooring dan balancing dilakukan setiap 10.000 km, bersamaan dengan rotasi ban.
Salah satu indikator ban harus segera menjalani proses spooring dan balancing yaitu setir mobil terasa bergetar dan laju mobil cenderung ke kanan atau ke kiri.
Baca Juga: Kenali Ciri-Ciri Mobil yang Sudah Harus Spooring dan Balancing
Muatan Beban Kendaraan
Usia ban juga ditentukan oleh gaya berkendara, salah satunya dengan menjaga kapasitas beban sesuai dengan yang dianjurkan. Jangan melebihi kapasitas beban angkut karena akan mengganggu fungsi ban dan pengereman.
Selain itu, gaya mengemudi akan menentukan kondisi ban. Contohnya jika Anda terlalu sering melakukan pengereman dan menikung di kecepatan tinggi. Maka kondisi ban mobil akan cepat aus.
Periksa Kondisi Ban Cadangan
Pengemudi tidak tahu kapan akan membutuhkan ban cadangan. Sebaiknya kondisi ban cadangan selalu diperhatikan.
Meskipun fungsinya sebagai cadangan, tapi harus tetap dipastikan bahwa ban cadangan akan berfungsi baik saat akan digunakan.
Untuk itu, rawat ban serep pada mobil kesayangan Anda dengan memeriksanya secara berkala, baik itu tekanan udara maupun tampilannya. Semoga bermanfaat.
Baca Juga: Ini Ciri-Ciri Ban Mobil Kempes Beserta Penyebabnya
Penulis: Santo Sirait
Editor: Dima
Download Aplikasi Carmudi untuk Dapatkan Deretan Mobil Baru & Bekas Terbaik serta Informasi Otomotif Terkini!