Ini Detail Paket Kebijakan Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta saat Asian Games 2018
Kondisi macet di proyek underpass. Foto/Carmudi Indonesia.
Jakarta – Kemacetan lalu lintas di Jakarta dikhawatirkan menghambat kelancaran pelaksanaan Asian Games 2018. Guna mengantisipasi kemacetan di titik tertentu, Kementerian Perhubungan menerbitkan kebijakan rekayasa lalu lintas. Setidaknya ada tiga kebijakan yang akan diterapkan selama event Asian Games 2018 berlangsung di Jakarta.
Baja juga: Catat! 2 Juli Ada Uji Coba Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Jelang Asian Games
Rencannya kebijakan rekayasa lalu lintas akan di uji coba di Jakarta pada 2 Juli 2018. Dalam menjalankan kebijakan tersebut Kementerian Perhubungan akan dibantu para stakeholder terkait di antaranya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, Korlantas Polri, Ditlantas Polda Metro Jaya. Lalu ada juga Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee (INASGOC), Kementerian Pekerjaan Umum, Penyelenggara Jalan Tol, dan lain-lain.
Berikut ini penjabaran tiga kebijakan rekayasa lalu lintas yang siap diuji coba:
1. Manajemen Rekayasa Lalu Lintas
Kebijakan manajemen rekayasa lalu lintas mencakup perluasan kebijakan ganjil-genap di jalan arteri DKI Jakarta (sesuai usulan Dishub DKI Jakarta) dari semula hanya di Jl. M.H. Thamrin, Jl. Jenderal Sudirman, Jl. Gatot Subroto, diperluas hingga Jl. Benyamin Sueb, Jl. Ahmad Yani, Jl. D.I. Panjaitan, Jl. S. Parman, Jl. Rasuna Said, Jl, MT, Haryono dan Jl Metro Pondok Indah.
Kebijakan ganjil-genap berlaku bagi kendaraan pribadi mulai Senin sampai Minggu pukul 06.00-21.00 WIB. Perluasan juga diberlakukan pada kebijakan ganjil-genap di Pintu Tol yaitu penambahan di Pintu Tol Tambun dari semula hanya Bekasi Barat dan Bekasi Timur (Jalan Tol Jakarta Cikampek) serta penambahan di Pintu Tol Dawuan dari semula hanya Pintu Tol Cibubur (Jalan Tol Jagorawi).
Untuk kendaraan pribadi diberlakukan pula kebijakan buka tutup gerbang tol prioritas. Penutupan pintu tol akan dilakukan di gerbang yang terpadat antrian cukup panjang sekitar 200 meter. Kecepatan kendaraan kurang dari 40 km/jam, V/C ratio lebih dari 1, dan jarak antar gerbang tol berdekatan.
Penutupan pintu tol prioritas ini akan diterapkan bervariasi dari pukul 06.00 sampai 17.00 WIB dan pukul 12.00 sampai 21.00 setiap harinya. Penutupan pintu tol diprioritaskan untuk rute Wisma Atlet Kemayoran, Gelora Bung Karno (GBK), Velodrome Rawamangun dan Cibubur.
Akan ada lajur khusus di jalan tol yang diperuntukkan bagi kendaraan pengangkut atlet dan angkutan umum bus. Lebih dari 100 kilometer panjang jalan tol di Lajur 1 akan didedikasikan untuk lajur khusus. Pemberlakuan lajur khusus akan diterapkan di beberapa ruas tol seperti Tol Dalam Kota (21,6 km), ruas Tol Pelabuhan (25,8 km), ruas Tol Wiyoto Wiyono (26,2 km) dan ruas Tol Jagorawi (26,8 km). Nantinya dinas terkait akan melengkapi jalur khusus dengan marka dan rambu.
2. Penyediaan Angkutan Umum
Kebijakan satu ini ditujukan untuk menunjang aktivitas masyarakat akibat adanya pembatasan penggunaan jalan untuk kendaraan pribadi. Selain itu untuk mengantarkan wisatawan mancanegara yang akan datang menyaksikan perhelatan Asian Games 2018. Kebijakan ini meliputi penambahan armada bus Transjakarta ke venue sebanyak 76 unit dari kondisi existing 294 unit, penyediaan 57 unit bus dari Hotel atau Mall ke Venue, penyediaan 204 bus khusus untuk wilayah-wilayah yang terdampak perluasan kebijakan ganjil-genap, serta penyediaan 10 unit bus guna keperluan non pertandingan (wisata).
3. Pembatasan Lalu Lintas Angkutan Barang
Kebijakan rekayasa lalu lintas saat Asian Games tidak hanya berlaku bagi kendaraan pribadi saja, tapi juga kendaraan komersial atau angkutan barang seperti truk golongan III, IV dan V. Khusus pada masa penyelenggaraan Asian Games pembatasan lalu lintas angkutan barang akan diperluas ke ruas Tol Cawang Tj. Priok, ruas Tol Pelabuhan, ruas Tol Cawang TMII dan ruas Tol Cawang Cikunir.
