Ini Keistimewaan Vario 160 yang Dipakai Marquez dan Espargaro di MotoGP Mandalika

Lombok – Duo pembalap Repsol Honda Team (RHT) yakni Marc Marquez dan Pol Espargaro di ajang MotoGP dipastikan akan menunggangi All New Honda Vario 160. Skutik tersebut rencananya akan digunakan sebagai alat transportasi selama di paddock MotoGP Mandalika.
Menurut Thomas Wijaya, Marketing Director PT Astra Honda Motor (AHM), penggunaan All New Honda Vario 160 tersebut sebagai bentuk dukungan AHM pada tim balap Honda di ajang MotoGP.
“Bersama para pecinta balap Tanah Air, kami ingin memberikan dukungan kepada Marc Marquez dan Pol Espargaro yang akan balapan MotoGP perdana di negeri kita,” kata Thomas dalam siaran resminya, Rabu (9/2/2022).
Nantinya ada 4 sepeda motor All New Honda Vario 160 yang akan digunakan oleh tim balap Honda di MotoGP. Keempat sepeda motor tersebut terdiri dari 1 motor dengan nomor 93 untuk Marc Marquez, dan 1 motor bernomor 44 untuk Pol Espargaro.
Sedangkan 2 unit lainnya digunakan oleh kru paddock untuk mobilisasi selama di area sirkuit.
Keempat skutik premium dengan desain sporti ini diproduksi khusus untuk digunakan RHT saat melakukan tes pramusim (11- 13/2) dan putaran MotoGP seri Mandalika (19-20/3).
Menariknya, sepeda motor yang akan digunakan di area paddock tersebut menggunakan livery Repsol Honda terbaru. Namun, spesifikasinya sedikit berbeda dengan yang beredar di pasaran lantaran tidak memakai spakbor di bagian belakang.
“Kami ingin memperkuat rasa kebanggan ini dengan menghadirkan sepeda motor karya anak bangsa All New Honda Vario 160 dan Honda ADV150 untuk mendukung aktivitas balap yang ditunggu-tunggu pecinta balap seluruh dunia,” pungkas Thomas.
Selain All New Honda Vario 160 dengan livery spesial RHT, AHM juga menghadirkan Honda ADV150 sebagai skutik resmi seluruh kegiatan operasional balapan Idemitsu Asia Talent Cup (IATC).
Ajang balap tersebut nantinya akan digelar di Pertamina Mandalika International Circuit, Maret mendatang.
Setidaknya ada 72 unit Honda ADV150 yang diproduksi AHM untuk digunakan oleh pembalap internasional, tim, maupun penyelenggara ajang balap di sirkuit kebanggaan Indonesia tersebut.
Penulis: Rizen Panji
Editor: Santo Sirait