Jaecoo J7 AWD Diuji Off Road, Fitur Ini Jadi Penyelamat

Tangerang – Varian All Wheel Drive (AWD) dari Jaecoo J7 menunjukkan potensinya sebagai Sport Utility Vehicle (SUV) dengan kapabilitas lebih dari sekadar kendaraan harian.
Hal ini terungkap dalam sesi uji coba yang dilakukan tim Carmudi di lintasan offroad, BSD City, Tangerang, Senin (30/6/2025).
Berbeda dari varian Super Hybrid System (SHS) yang lebih menitikberatkan pada efisiensi berkendara melalui sistem plug-in hybrid, versi AWD dirancang untuk menghadapi kondisi jalan yang lebih menantang.
Mobil ini hadir dengan fitur penggerak empat roda lengkap dengan menu berkendara “Off Road” yang dapat diakses melalui knop putar di konsol tengah.
Pengaturan ini secara langsung berdampak pada kesiapan mobil menghadapi permukaan jalan yang tidak rata.
Baca juga: Jaecoo Resmikan Diler Pertama di Indonesia, Pasang Target Penjualan Ratusan Unit
Dalam pengujian, lintasan berupa tanah basah dan beberapa titik genangan menjadi tantangan utama. Saat ban kehilangan traksi, pengemudi cukup menambah tekanan gas untuk memulihkan momentum, meskipun tetap dibutuhkan kontrol kemudi yang baik.
Salah satu titik paling krusial dalam pengujian adalah ketika mobil harus melewati turunan curam dengan permukaan licin. Tak bisa sembarangan melakukan pengereman karena justru bisa mengakibatkan mobil meluncur bebas jika ban berhenti berputar.
Dalam situasi seperti ini, sistem Hill Descent Control (HDC) bekerja cukup efektif ibarat fitur penyelamat bagi mobil yang masih menggunakan ban standar untuk jalanan aspal ini.
Mobil dapat menuruni permukaan tanpa perlu pengemudi aktif menginjak pedal rem secara terus-menerus.
Sistem AWD Juga Berguna di Jalan Aspal
Kendati dibekali kemampuan offroad, bukan berarti J7 AWD tak relevan untuk penggunaan harian di jalan aspal.
Sistem AWD tetap memberi manfaat dalam hal kestabilan, terutama saat mobil dipacu pada kecepatan tinggi atau ketika bermanuver di jalan berbelok.
Untuk jantung pacunya, J7 AWD mengandalkan mesin 1.600 cc turbo berbahan bakar bensin yang dipasangkan dengan transmisi otomatis dual clutch. Kombinasi ini dirancang untuk memberikan respons tenaga yang seimbang antara performa dan efisiensi.
Meski sudah diperkenalkan ke publik sejak Februari 2025, hingga kini Jaecoo belum mengumumkan harga resmi untuk varian AWD tersebut.
Ini menjadi salah satu pekerjaan rumah tersendiri bagi merek asal China tersebut dalam upayanya membangun citra sebagai brand otomotif premium.
Pasalnya, persepsi terhadap merek China di pasar otomotif Indonesia masih erat kaitannya dengan harga terjangkau, bukan kemewahan ataupun kemampuan teknis tinggi.
Baca juga: Jaecoo J7 SHS Dapat Lima Bintang Euro NCAP
Penulis: Mada Prastya
Editor: Santo Sirait