Ilustrasi mengemudikan mobil saat hujan. (Foto: mercuryinsurance)
Jakarta – Berkendara saat hujan harus lebih hati-hati dan waspada. Sebab pandangan pengemudi akan sedikit tergangggu akibat air hujan yang mengenai kaca depan, sehingga dibutuhkan konsentrasi yang tinggi.
Tak cuma itu saja, di musim hujan seperti sekarang ini pemilik kendaraan dituntut untuk selalu melakukan persiapan, baik itu fisik maupun kondisi mobil.
Acapkali pengguna mobil menganggap sepele berkendara saat hujan. Tanpa mereka sadari berkendara di tengah guyuran hujan berpotensi menimbulkan kecelakaan.
Nah, sebelum hal yang tidak dinginkan terjadi, ada baiknya menyimak tips aman ketika akan berkendara dalam kondisi hujan yang diberikan oleh Daihatsu.
Persiapan Diri
- Sebelum berkendara, Anda harus memastikan kondisi kesehatan tubuh, karena merupakan aspek terpenting dalam beraktivitas, terlebih ketika akan mengemudikan mobil.
- Sediakanlah payung di dalam mobil, sebab lokasi yang akan dituju belum tentu memiliki atap kanopi. Sehingga, Anda dapat melindungi tubuh dari guyuran air hujan ketika turun dari mobil.
- Membawa atau menggunakan baju hangat ketika akan berkendara saat hujan. Anda juga disarankan membawa alas kaki atau sandal cadangan di dalam mobil.
Persiapan Kendaraan
- Periksa kondisi ban, jika karet ban sudah tipis, sebaiknya segera ganti. Alur ban yang masih baik membantu terhindar dari risiko melayang di atas air (aquaplaning) dan tergelincir (slip) ketika hujan.
- Cek kondisi karet wiper. Komponen ini sangat penting dalam menyapu air di kaca depan demi menjaga visibilitas saat berkendara.
- Periksalah karet wiper secara berkala, apabila sudah getas dan sapuannya tidak bersih gantilah dengan yang baru di bengkel resmi.
- Pastikan semua lampu kendaraan berfungsi dengan baik. Komponen ini akan sangat membantu dalam memberikan visibilitas baik bagi pemgemudi mobil maupun pengguna jalan lain.
Hal perlu diketahui sebelum mengemudi saat hujan (shop&drive)
Selama Berkendara
- Nyalakan lampu utama ketika hujan deras, karena pandangan di jalanan biasanya kurang jelas. Sehingga lampu kendaraan, khususnya lampu rem akan sangat membantu dalam memberi tanda atau sinyal ke pengendara di belakang.
- Menjaga kecepatan dan jarak dengan kendaraan lain di depan dapat memberi jarak dan waktu yang cukup katika Anda melakukan pengereman.
- Lampu hazard hanya digunakan untuk keadaan darurat saja. Jangan sekali-kali menyalakan lampu hazard ketika hujan, hal ini dapat mengganggu konsentrasi dan menyulitkan pandangan pengendara lain, khususnya yang berada di belakang. Pengendara di belakang menjadi tidak peka saat Anda memperlambat laju kendaraan dan menjadi tidak tahu ketika kendaraan akan berpindah jalur atau berbelok arah.
“Kami berharap, melalui sharing tips ini, Sahabat dapat tetap beraktivitas dengan lebih aman dan nyaman ketika dalam kondisi hujan,” kata Bambang Supriyadi, Executive Coordinator Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM).
Penulis: Santo Sirait
Editor: Dimas