Jangan Panik Saat Rem Mobil Blong

Jakarta – Seperti diketahui rem merupakan salah satu komponen vital pada kendaraan roda dua maupun roda empat. Bila Carmudian tak racin melakukan perawatan maka akan berdampak buruk, seperti kecelakaan yang bisa merenggut nyawa.
Hal penting yang harus diperhatikan sebelum berkendara adalah melakukan pengecekan minyak rem. Ini merupakan tahap dasar sebelum melakukan perjalanan. Jika mendapati minyak rem sudah berubah warna sebaiknya harus diganti dengan yang baru.
Jika sudah berubah menjadi warna cokelat harus diganti, pasalnya kualitas warna tersebut akan sangat mempengaruhi kualitas pengereman. Setelah memeriksa minyak rem, selanjutnya memeriksa booster dan pedal rem dengan cara menginjak pedal rem dalam keadaan mesin mati. Setelah itu menyalakan mesin dan tetap menginjak pedal rem tersebut.
Bila rem yang masih bagus jika di injak dalam keadaan mesin mati akan ada tekanan. Dan bila mesin dinyalakan pedal tersebut akan sedikit kendor.
Harus Tenang Saat Rem Blong
Bila Carmudian mengalami rem blong saat mobil sedang berjalan, sebaiknya jangan panik. Menurut NTMC Polri segera mengambil langkah langkah sebagai berikut :
1. Turunkan Gigi secepat mungkin dengan cara bertahap misalnya dari 5,4,3,2 hingga gigi 1
2. Gunakan rem tangan setelah menurunkan gigi, karena hal ini dapat menghentikan kendaraan sampai benar-benar berhenti saat kecepatan sudah rendah.
3. Segera arahkan kendaraan ke jalur lambat secara perlahan. Untuk mencari tempat berhenti yang benar-benar aman dari mobil lain yang berkecepatan tinggi. Gunakan kaca spion dan lakukan perlahan.
4. Jangan lupa jauhkan kaki anda dari pedal gas, tujuan kita adalah menghentikan kendaraan bukan menambah kecepatan
5. Injak dan kocok rem berkali-kali, kalau kendaraan anda tanpa ABS, cobalah injak pedal rem berkali-kali, terkadang rem blong juga bersifat sementara. Mobil dengan ABS harus menginjak rem dengan perlahan, karena ABS juga turut membantu kita melakukan tindakan pengereman automatis.
6. Peringati orang lain dengan menyalakan lampu hazard, atau beri tanda dengan mengeluarkan seutas kain dari jendela dan dilambaikan. Bila tidak ada kain, dapat juga menggunakan tisu, Klakson dan lain lain. Usahakan melihat spion belakang sebelum melambai.
7. Jika terpaksa harus menabrak, tabraklah sesuatu yang “Lunak dan aman”.
Sebaiknya sebelum mengendarai mobil cek benda yang menghalangi pedal rem. Karena benda-benda yang kita taruh dibawah kursi dapat maju ke depan akibat gaya inertia pengereman, dan memblokir pedal rem dari belakang.
Jika keadaan sangat mendesak atau urgent, carilah objek yang terlihat lunak, seperti Pagar kayu, Tanah, Pasir, dll. Carilah benda yang terlihat dapat menyerap benturan.
Dengan mengetahui langkah-langkah di artikel ini, anda harus mempunyai ketenangan dan kepercayaan diri untuk melakukan hal apa yang harus anda lakukan, karena panik bukanlah jawaban dan berakibat fatal.
Jangan mencoba untuk mengendarai kendaraan Anda kembali, carilah pertolongan mekanik untuk memperbaiki. Atau mobil derek untuk menarik kendaraan anda ke bengkel terdekat. (Dol)