Carmudi Indonesia

Jenis Sistem Suspensi Mobil: Kelebihan dan Kekurangan

Suspensi merupakan salah satu elemen penting dalam konstruksi mobil yang kerap luput dari perhatian. Padahal, sistem ini punya peran sentral dalam menentukan kenyamanan, stabilitas, hingga performa kendaraan secara keseluruhan.

Di balik desain mobil yang menarik atau mesin yang bertenaga, terdapat sistem suspensi yang bekerja tanpa henti menjaga kendaraan tetap stabil di atas permukaan jalan.

Isi Konten

Apa Itu Suspensi Mobil?

Secara teknis suspensi adalah sistem yang terdiri dari berbagai komponen, seperti per (spring), peredam kejut (shock absorber), serta berbagai lengan penghubung (linkages).

Fungsinya adalah sebagai penghubung antara roda dan bodi mobil, meredam guncangan dari jalan, serta menjaga agar keempat roda tetap menapak optimal di permukaan jalan.

Sejumlah literatur mendefinisikan suspensi sebagai sistem pada kaki-kaki mobil yang bertugas menyerap energi dari permukaan jalan dan memastikan kenyamanan serta kestabilan berkendara.

Suspensi bekerja dengan dua tujuan utama:

Dengan kata lain, suspensi berfungsi sebagai “penjaga keseimbangan” antara kenyamanan dan kontrol kendaraan.

Maka tidak heran jika pabrikan otomotif terus mengembangkan jenis-jenis suspensi demi menyempurnakan karakter mobil sesuai segmentasinya.

Baca juga: Bantingan Mobilmu Keras? Begini Cara Membuat Suspensi Jadi Lebih Empuk

Pentingnya Mengetahui Jenis Suspensi Mobil

Banyak pemilik mobil hanya mengetahui sedikit soal suspensi yang digunakan pada kendaraannya. Padahal, pemahaman ini sangat berguna untuk beberapa hal:

Berikut ini ragam jenis suspensi mobil yang umum digunakan, lengkap dengan karakteristiknya.

Jenis Sistem Suspensi Mobil

1. MacPherson Strut

Jenis suspensi ini mungkin adalah yang paling umum ditemukan di mobil penumpang masa kini, khususnya di bagian roda depan. Diciptakan oleh Earle MacPherson pada 1949, sistem ini dikenal karena desainnya yang sederhana sekaligus efektif.

Kelebihan:

Kekurangan:

2. Multi-Link Suspension

Suspensi ini menggunakan beberapa lengan penghubung yang masing-masing dapat bergerak secara independen. Biasanya diterapkan pada roda belakang mobil kelas menengah ke atas.

Kelebihan:

Kekurangan:

3. Rigid Axle (Beam Axle)

Suspensi ini terdiri dari satu batang poros kaku yang menghubungkan kedua roda kiri dan kanan. Banyak diaplikasikan pada kendaraan niaga dan SUV lawas.

Kelebihan:

Kekurangan:

4. Leaf Spring (Per Daun)

Sesuai namanya, suspensi ini menggunakan tumpukan plat baja yang berbentuk seperti daun. Banyak digunakan pada kendaraan komersial seperti truk, pikap, dan beberapa SUV.

Kelebihan:

Kekurangan:

5. Trailing Arm Suspension

Sistem ini mengandalkan satu atau dua lengan ayun (arm) yang dipasang secara longitudinal ke sasis mobil. Cocok digunakan di roda belakang, terutama untuk mobil kecil.

Kelebihan:

Kekurangan:

6. Double Wishbone

Disebut juga sebagai “A-arm suspension”, jenis ini menggunakan dua lengan berbentuk segitiga (wishbone) yang bekerja secara paralel. Banyak digunakan pada mobil sport, sedan premium, dan mobil performa tinggi.

Kelebihan:

Kekurangan:

7. Air Suspension

Suspensi ini menggunakan kantung udara (airbag) yang dipompa secara otomatis untuk menyesuaikan tinggi dan kekerasan per. Biasanya ditemukan pada mobil-mobil premium atau kendaraan modifikasi.

Kelebihan:

Kekurangan:

8. Independent Suspension

Sebenarnya ini bukan nama sistem suspensi tertentu, melainkan konsep yang menggambarkan tiap roda dapat bergerak sendiri-sendiri tanpa saling memengaruhi. Jenis ini banyak digunakan pada mobil penumpang karena keunggulan kenyamanan dan stabilitasnya.

Contoh suspensi independen, di antaranya MacPherson, multi-link, double wishbone, trailing arm.

Kelebihan:

Kekurangan:

Sistem Suspensi dan Segmentasi Mobil

Jenis suspensi yang digunakan biasanya mencerminkan segmentasi kendaraan itu sendiri. Misalnya:

Perawatan Suspensi Mobil

Menjaga sistem suspensi tetap prima sangat penting untuk keselamatan dan kenyamanan. Beberapa tips perawatan yang bisa dilakukan antara lain:

Kesimpulan Sistem Suspensi Mobil

Dari MacPherson yang sederhana hingga air suspension yang canggih, setiap jenis suspensi punya kelebihan dan kelemahan tersendiri.

Memahami karakter masing-masing akan membantu Anda dalam memilih mobil yang sesuai kebutuhan, merawatnya dengan benar, hingga menyesuaikan ekspektasi dalam berkendara.

Suspensi bukan sekadar penopang roda. Komponen ini adalah penentu kenyamanan, penjamin stabilitas, sekaligus cerminan dari karakter sebuah mobil.

FAQ

Selanjutnya simak beberapa pertanyaan yang beredar di internet terkait topik serupa.

Beberapa komponen mungkin sudah aus atau rusak, seperti shock absorber yang kehilangan fungsinya. Bisa juga karena desain pabrikan yang memang menyetel suspensi lebih stiff untuk performa.

Bisa, tapi perlu pertimbangan matang. Mengganti suspensi aftermarket tanpa perhitungan dapat memengaruhi keseimbangan dan keselamatan kendaraan.

Paling tidak setiap servis berkala atau saat mobil mulai terasa limbung, bergetar tidak wajar, atau terdengar bunyi yang terdengar asing.

Baca juga: Jenis Suspensi Mobil Beragam: Fungsi Sama, Karakter Berbeda

Penulis: Mada Prastya
Editor: Tutus Subronto

Exit mobile version