Jilat Ludah Sendiri, McLaren Akhirnya Kepincut Bikin SUV

Dalam situasi pasar saat ini, tidak ada masa depan bagi para pabrikan yang hanya menjual mobil sport atau supercar.
Setelah Bentley dan berikutnya menyusul Aston Martin, Maserati, Lamborghini, Rolls-Royce, pabrikan ikonik Britania McLaren, rupanya juga bakal terjun ke segmen pasar yang paling menguntungkan.
Berbicara pada Autocar, McLaren akhirnya mengakui kemungkinan membuat SUV seperti tren yang dilakukan pabrikan lain demi menyelamatkan perusahaan.
Adapun pernyataan ini kontradiktif dengan pengakuan mereka sebelumnya pada Maret 2015, yang menyebutkan bahwa pabrikan yang berpusat di Woking, Inggris itu masih dapat survive dan meraup pundi-pundi uang tanpa harus membuat SUV.
Pada akhirnya, McLaren harus menjilat ludahnya sendiri. Robert Melville dari McLaren, menyebutkan bahwa jika ada uang, MSO (divisi operasi khusus McLaren), bisa membuat apapun yang diinginkan.

Pabrikan Inggris lainnya seperti Aston Martin, sudah duluan dengan DBX
SUV McLaren Butuh Biaya R&D Hingga Jutaan Poundsterling
Melville melanjutkan bahwa membuat SUV four-seater akan memakan biaya pengembangan jutaan Poundsterling. Mengapa? Karena mobilnya harus dibuat dalam platform baru dan tidak akan cocok dengan platform yang tersedia saat ini.
Jika nantinya mendapat lampu hijau, McLaren bakal membuat daftar pabrikan yang tidak memiliki SUV/crossover makin sempit. Daftarnya mungkin tinggal menyisakan Bugatti, Koenigsegg, Ferrari dan Pagani saja.
Demi menyelamatkan perusahaan, melanggar idealisme tentu bukan lagi hal yang tabu untuk dilakukan. Bukan begitu, McLaren?