Site icon Carmudi Indonesia

Kelebihan dan Kekurangan Beli Mobil Bekas Secara Online

Mobil Bekas

Mobil Bekas sekarang bisa dibeli secara online. Foto/Carmudi.

Penulis: Santo Evren Sirait

Jakarta – Berdasarkan data Kepios dan Statista, penetrasi internet di Indonesia telah meningkat sebesar 50 persen per September 2017, dengan pencapaian jumlah pengguna aktif yaitu lebih dari 104 juta pengguna.

Dampaknya mengubah banyak hal dalam kehidupan masyarakat yang sebelumnya melakukan transaksi jual beli secara offline, kini bisa online. Memanfaatkan jaringan internet untuk berbelanja kebutuhan baik itu premier, skunder, maupun tersier.

Tidak heran jika sekarang banyak perusahaan yang mengembangkan bisnis online dari berbagai bidang, termasuk jual beli mobil bekas. Cara beli mobil bekas online jelas memiliki perbedaan dibanding offline.

Errol Franklin Benhard Siahan, Head of Digital Business Adira Finance mengatakan, membeli mobil baru kondisinya tentu sudah dijamin.

“Sedangkan mobil bekas itu sudah pasti kondisinya di bawah mobil baru, cuma ‘jerawatnya’ dimana kita enggak tahu. Dan itu pasti ada di mesin, body, kelistrikan, kaki-kaki itu pasti ada. Kita harus akui barang yang sudah dipakai satu jam itu pasti kurang, dibanding yang belum dipakai,” ujarnya baru-baru ini.

Errol menambahkan dengan membeli mobil secara online, ada beberapa keuntungan yang ditawarkan seperti garansi.

“Kalau mobil bekas sudah pasti ada jerawat. Cuma garansi itu menyembuhkan semua itu, jadi ada jaminan kalau kondisi jelek bisa diperbaiki,” tambahnya.

Adira Finance Rilis Layanan Jual Beli Online Mobil Bekas

Menyikapi perubahan perilaku konsumen yang sudah banyak melirik ke arah online untuk memenuhi kebutuhan harian, Adira Finance meluncurkan layanan jual beli online mobil bekas.

“Ini untuk memberi solusi bagi seller dan buyer. Bagi buyer, kami memberikan beragam pilihan mobil berkualitas dan terjamin, tentunya dengan layanan pembiayaan yang terbaik dan terpercaya dari Adira Finance.

Bagi seller, baik personal maupun diler, kami adalah partner yang menyediakan channel penjualan digital yang dapat mempercepat proses penjualan, sehingga dapat memberikan keuntungan bersama,” ungkap Errol.

Langkah ini diambil Adira Finance karena saat ini banyak sekali calon konsumen yang lmelihat atau browsing di internet terlebih dahulu sebelum ke diler untuk melihat mobil incarannya.

“Berdasarkan survei buta dan riset yang kita lakukan dari Maret sampai Juni, hampir 90 persen yang Sabtu-Minggu survei mobil, ternyata sudah lihat online dulu jadi cuma datang ke dealer untuk mengonfirmasi,” terang dia.

Tidak hanya sebatas jual beli mobil online saja, Adira Finance memberikan fasilitas pembayaran secara online guna mempermudah calon konsumen.

“Adalah suatu keniscayaan saat orang mulai melakukan transaksi yang nampaknya yang enggak mungkin di digital, akan dilakukan di digital. Sebagai contoh kalau dulu orang transaksi di online itu Rp7-9 juta paling tinggi. Tapi sekarang ada yang sampai Rp38 juta itu suatu keniscayaan. Satu tahun lagi Rp50 juta dan bisa jadi semakin ke depan membeli mobil jadi budaya orang Indonesia,” pungkas Errol. (dna)

Exit mobile version