Carmudi Indonesia

Ketahui Fungsi, Kelebihan, dan Kekurangan Sistem Immobilizer Mobil

Sudah banyak mobil keluaran terbaru saat ini menggunakan beragam sistem canggih untuk menjamin keamanan setiap penggunanya, salah satunya yaitu sistem immobilizer. Mungkin masih banyak pengguna mobil yang belum tahu fungsi dari sistem immobilizer, serta kelebihan dan kekurangan sistem tersebut.

Immobilizer merupakan sebuah sistem keamanan pada mobil. Berdasarkan penelusuran Carmudi, awal mula immobilizer diciptakan pada 1990-an di mana saat itu, sedang marak pencurian mobil di Eropa dan Amerika Serikat.

Kunci-Immobilizer-Hilang

Ilustrasi kunci immobilizer. (Foto: Freepik/Standret)

Oleh karena itu sejak 1998, beberapa negara maju seperti Jerman, Inggris, dan Finlandia mewajibkan penggunaan immobilizer sebagai sistem keamanan standar di mobil.

Biasanya, diler memberi sepasang kunci immobilizer; satu kunci utama, satu kunci cadangan, dan plat kecil bertuliskan kode kunci pada pembeli mobil yang sudah mengandalkan sistem tersebut.

Sistem ini diklaim tidak memiliki umur pemakaian selama masih normal, akan terus berfungsi.

Isi Konten

Fungsi, Kelebihan, dan Kekurangan Sistem Immobilizer Mobil

Berikut ini adalah fungsi, kelebihan, serta kekurangan dari sistem immobilizer pada mobil sebagaimana Carmudi rangkum dari berbagai sumber.

Fungsi Immobilizer

Ilustrasi kunci immobilizer mobil. (Foto: Richmond Lock and Key)

Sistem immobilizer pada mobil umumnya berfungsi untuk mencegah hal yang tidak diinginkan seperti pencurian.

Saat Carmudian menggunakan kunci immobilizer untuk menyalakan mobil, akan ada gelombang radio yang dikirimkan ke theft deterrent system di mana merupakan salah satu komponen di dalam immobilizer untuk mendapat hasil maksimal.

Gelombang tersebut akan langsung diidentifikasi oleh transponder yang terdapat di dalam theft deterrent control system.

Jika sesuai dan tidak ditemukan hal-hal mencurigakan, transponder akan mengirim data ke engine control module. Rangkaian sistem pengapian jadi aktif dan relay fuel pump akan hidup.

Kunci telah terhubung dan dikenali ECU mobil. Pengguna pun dapat mengendarai mobilnya. Di sisi lain, bagaimana jika gelombang radio yang dikirim tidak sesuai?

Hal ini akan membuat ECU mobil memblokir aliran arus ke sistem pengapian dan relay fuel pump. Hasilnya, mesin mobil tidak akan menyala dan tetap mati selama menggunakan kunci immobilizer yang tidak sesuai.

Dengan demikian, mobil dengan sistem immobilizer hanya dapat dibawa berkendara dengan menggunakan kunci asli yang dikenali ECU mobil ini, sehingga terjamin keamanan mobilnya dari pencurian.

Kelebihan Immobilizer

Kelebihan kunci immobilizer. (Foto: Carmudi)

Seperti sudah diketahui sebelumnya, dengan penggunaan immobilizer, mobil hanya dapat digunakan dengan kunci yang asli alias tidak bisa dengan kunci lain.

Selain itu, kunci mobil yang sudah mengandalkan sistem immobilizer nyatanya juga tak bisa sembarangan diduplikasi. Biasanya, sebagian pengguna mobil membuat duplikat kunci immobilizer sebagai cadangan.

Namun, Carmudian harus mengeluarkan bujet yang terbilang cukup banyak untuk membuat duplikat kunci ini, serta menyiapkan beberapa dokumen, seperti fotokopi STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan), BPKB (Buku Kepemilikan Kendaraan Bermotor), dan KTP (Kartu Tanda Penduduk).

Dokumen-dokumen ini sebagai bukti kepemilikan mobil. Jika tidak dapat menunjukkan dokumen-dokumen tersebut, maka duplikat kunci immobilizer tidak bisa dibuat.

Selain itu, tidak semua kunci immobilizer dapat diduplikat karena memiliki fitur yang terlalu canggih seperti fitur blocking guna mencegah penyusupan gelombang frekuensi tidak dikenal.

Kekurangan Immobilizer

Selain kelebihan, kunci immobilizer juga punya beberapa kekurangan. (Foto: Ilustrasi)

Selain memiliki kelebihan-kelebihan di atas, pastinya kunci dengan sistem immobilizer juga memiliki beberapa kekurangan.

Perbaikan kunci immobilizer terbilang rumit. Masalah yang biasa ditemukan pada kunci tersebut yaitu di bagian baterai ataupun komponen pada immobilizer-nya.

Jika masalahnya terletak di komponen immobilizer, melibatkan pemograman ECU mobil sehingga perlu dilakukan servis dengan dibongkar secara keseluruhan dan akan dilakukan riset ulang kode.

Hal ini tentu tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Disarankan, Carmudian lakukan perbaikan di tempat servis resmi atau tempat servis yang biasa menangani masalah immobilizer pada mobil.

Namun sebelumnya, Carmudian perlu menyiapkan bujet yang cukup banyak karena biaya yang dikeluarkan untuk servis ini mulai sekitar Rp2 jutaan. Biaya ini tergantung dari seberapa besar kerusakan kunci immobilizer-nya.

Gangguan gelombang seringkali terjadi pada kunci immobilizer, khususnya saat Carmudian berada di lokasi yang mengganggu transmisi gelombangnya seperti di dekat pemancar dan semacamnya.

Jika gelombang dari kunci immobilizer-nya terganggu, tentu menyulitkan pengguna saat ingin menyalakan mesin mobil. Ada solusinya yaitu tetap menginjak pedal rem dan menekan tombol start engine pada mobil sampai mesinnya menyala.

Kunci immobilizer kini bisa diperbaiki oleh spesialis kunci tersebut. (Foto: Ahli Kunci)

Selain perbaikannya rumit dan seringkali mengalami gangguan gelombang, mengurus kunci immobilizer yang hilang juga dinilai agak sulit. Jika kunci immobilizer hilang, Carmudian sebenarnya tidak harus membongkar seluruh sistem komputerisasi untuk immobilizer tersebut.

Namun, Carmudian perlu membuat kunci immobilizer baru di diler resmi dengan menunjukkan plat kode immobilizer yang disertakan saat pembelian.

Selain diler resmi, sebenarnya bisa juga membuat kunci immobilizer baru di beberapa toko spesialis yang biasa menangani immobilizer. Biasanya, harga di toko spesialis ini lebih murah dibandingkan dengan harga di diler resmi.

Tips Merawat Kunci Immobilizer

 

Penulis: Nadya Andari

Editor: Dimas

Exit mobile version