Jakarta — Merek mobil mewah Koenigsegg resmi masuk pasar Indonesia melalui The Djakarta Auto (TDA) Luxury Toys. Sebagai langkah awal, Koenigsegg Gemera menjadi produk yang dikedepankan.
Koenigsegg Gemera Hadir di Indonesia Lewat TDA Luxury Toys (Foto: Istimewa)
TDA menggelar kegiatan soft opening sekaligus launching mobil tersebut, Kamis (17/3/2022) bertempat di diler mereka yang berlokasi daerah Jakarta Selatan.
Dalam keterangan pers yang diterima, dijelaskan kegiatan tersebut turut dihadiri perwakilan Koenigsegg Swedia, antara lain Andreas Petre, Sales Director EMEA dan Christer Hultberg selaku Transport Manager.
Dalam hal ini Koenigsegg menunjuk TDA sebagai satu-satunya agen pemegang merek resmi yang artinya akan menyediakan penjualan mobil baru Koenigsegg sekaligus layanan after sales di Indonesia.
Dari segi produk, Koenigsegg Gemera hadir dengan bekal mesin 2.000 cc 3-silinder twin turbo. Model ini mengadopsi sistem plug in hybrid. Dengan motor listriknya, Koenigsegg Gemera memiliki tenaga puncak 1.700 hp dan torsi 3.500 Nm disalurkan ke semua roda.
Klaim pabrikan, akselerasi 0-100 km per jam bisa dituntaskan dalam tempo 1,9 detik saja. Walau memiliki mesin dengan tenaga sangat buas, namun Koenigsegg Gemera tak melupakan sisi akomodasi.
Koenigsegg Gemera (kiri) dan Koenigsegg Jesko (kanan). (Foto: Istimewa)
Hal ini dapat dilihat dari adanya bangku baris kedua dengan ruang yang diperkirakan cukup untuk menampung orang dewasa. Hal tersebut masih ditunjang lagi dengan fasilitas seperti cup holder, wireless charger, dan sistem infotainment.
Jumlah Terbatas
Diketahui, mobil tersebut hanya diproduksi sebanyak 300 unit di dunia. TDA memastikan konsumen Tanah Air setidaknya mendapatkan jatah dua unit.
Bukan hanya itu, pada kesempatan ini turut dipamerkan Koenigsegg Jesko yang tak lain adalah mobil terkencang dari pabrikan asal Swedia tersebut. Di balik kap mesinnya bisa ditemui sumber tenaga V8 5.100 cc twin turbo dengan tenaga tertinggi 1.600 hp dan torsi puncak 1.000 Nm.
Meski begitu, mobil ini tidak untuk dijual di Indonesia lantaran statusnya sudah sold out dari total 125 unit yang diproduksi.
Penulis: Mada Prastya
Editor: Dimas