Carmudi Indonesia

Komponen Kopling Mobil, Penting Tapi Jarang Diketahui 

Komponen kopling mobil memiliki peranan penting, terutama di dalam sistem transmisi kendaraan manual.

Tanpa sistem kopling yang bekerja dengan baik, pengendara akan kesulitan memindahkan gigi dan mengatur tenaga mesin ke roda. 

Oleh karena itu, pemahaman tentang komponen-komponen kopling mobil dan fungsinya sangat penting, terutama bagi pemilik kendaraan manual.

komponen kopling mobil

(Foto: Meineke)

Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang apa saja komponen kopling mobil, cara kerja, jenis, serta ciri kerusakan yang perlu diperhatikan agar kendaraan tetap prima.

Isi Konten

Komponen Kopling Mobil 

Berdasarkan cara kerjanya, komponen kopling mobil merupakan sistem mekanis yang menghubungkan dan memutuskan putaran mesin ke transmisi. 

Sistem ini tentunya hanya terdapat pada mobil dengan transmisi manual saja. 

Ketika pedal kopling ditekan, maka putaran mesin akan terputus dari transmisi sehingga memungkinkan pengemudi memindahkan gigi dengan halus.

Baca juga: Beberapa Masalah di Kopling Motor, Bikin Performa Jadi Kendor

Tanpa komponen kopling mobil yang berfungsi dengan baik, tenaga dari mesin tidak dapat disalurkan secara optimal ke roda penggerak. 

Maka dari itu, setiap komponen dalam sistem ini harus dalam kondisi yang baik dan mendapatkan perawatan rutin.

Komponen Kopling Mobil Dan Fungsinya

Berikut ini adalah daftar lengkap komponen kopling mobil beserta fungsi masing-masing:

Pedal Kopling

Komponen ini merupakan bagian yang diinjak oleh pengemudi untuk mengoperasikan sistem kopling. 

Pedal kopling Nissan Grand Livina rentan jeblos setelah pemakaian lima tahun (foto: istimewa)

Tekanan pada pedal ini akan diteruskan ke sistem kopling melalui kabel atau sistem hidrolik.

Master Kopling

Pada mobil dengan sistem kopling hidrolik, master kopling berfungsi sebagai pengubah tekanan mekanik dari pedal kopling menjadi tekanan hidrolik.

Slave Cylinder

Komponen ini bekerja menerima tekanan dari master kopling, lalu mendorong garpu pembebas (release fork) agar plat penekan dan plat kopling terpisah.

Release Fork (Garpu Pembebas)

Berfungsi menekan bearing kopling saat pedal diinjak, sehingga tekanan pada plat penekan dilepas dari plat kopling.

Baca juga: Jenis, Fungsi, dan Tips Cara Merawat Kopling Mobil

Release Bearing (Laher Kopling)

Komponen kopling mobil ini merupakan bantalan yang menghubungkan garpu pembebas dengan plat penekan. Fungsinya adalah untuk mengurangi gesekan saat plat penekan ditekan.

Pressure Plate (Plat Penekan)

Pressure plate berfungsi menekan plat kopling ke flywheel (roda gila). Saat pedal kopling ditekan, pressure plate terangkat dan plat kopling terlepas dari flywheel.

Clutch Disc (Plat Kopling)

Ini adalah komponen kopling mobil yang bersentuhan langsung dengan flywheel dan pressure plate. Ketika tertekan, clutch disc menyalurkan tenaga mesin ke transmisi.

Flywheel (Roda Gila)

Flywheel terpasang di poros engkol mesin dan menjadi media utama penyaluran tenaga ke sistem kopling.

Clutch Cover

Clutch cover merupakan rumah dari pressure plate dan release bearing. Komponen ini juga membantu menekan dan melepas clutch disc sesuai perintah pedal kopling.

Kampas kopling mobil (Foto: Hyundai)

Jenis-jenis Kopling Mobil 

Secara umum, sistem komponen kopling terbagi menjadi dua jenis utama berdasarkan sistem penggeraknya, yaitu:

Kopling Otomatis 

Untuk kopling jenis ini tak membutuhkan intervensi dari pengemudi karena mobil secara otomatis akan berpindah gigi.

Kopling Manual 

Untuk kopling jenis ini, pengemudi harus menginjak pedal gas untuk menghubungkan atau memutuskan mesin dan transmisi.

Baca juga: 7 Rekomendasi Motor Kopling Murah untuk Harian atau “Bahan” Modif

Ketika hendak pindah gigi, maka pengemudi harus menginjak pedal kopling terlebih dahulu agar mobil mau bergerak.

Kopling Semi-otomatis

Ini merupakan tipe kopling kombinasi antara kopling manual dan otomatis yang tujuannya agar pengemudi tak perlu menginjak pedal kopling.

Kopling Sentrifugal

Biasanya kopling tipe ini banyak digunakan pada kendaraan bermotor kecil, yang tujuannya untuk bekerja otomatis ketika mesin mencapai kecepatan tertentu.

Kopling Multiplate

Umumnya kopling jenis ini banyak digunakan pada mobil berperforma yang tujuannya untuk memberi daya cengkeram lebih kuat.

Cara Kerja Komponen Kopling 

Berdasarkan beberapa hal di atas, komponen kopling pada mobil memiliki cara kerja yang dapat Anda lihat di bawah ini.

Kampas Kopling (Foto: Hyundai)

Ketika pengemudi menginjak pedal kopling:

Inilah cara kerja yang harmonis dari seluruh komponen kopling yang ada pada mobil dengan transmisi manual.

Tips Merawat Komponen Kopling 

Walaupun kelihatannya memiliki durabilitas yang cukup baik, namun ternyata komponen kopling mobil ini tetap harus dirawat, lho.

Baca juga: Begini Triknya Supaya Motor Kopling Tidak Mati di Tanjakan

Ada beberapa tips mengenai cara merawat komponen pada sistem transmisi manual di mobil ini, berikut tipsnya.

Dengan merawat komponen kopling mobil secara rutin, umur pakai kendaraan pun bisa lebih panjang dan biaya perawatan bisa ditekan.

Perhatikan Pengaturan Pedal Kopling 

Kopling pada mobil bisa diatur dan pastikan Anda mengatur tingkat kekerasan pedal ini agar tidak cepat membuat kaki Anda cepat pegal.

Pengaturan pedal kopling ini juga dapat membuat komponen pada kopling mobil menjadi lebih awet.

Ketika berkendara di tengah hujan lebat, jangan pernah mengerem secara mendadak

Beberapa hal di atas tentunya dapat Anda lakukan untuk merawat kopling mobil agar memiliki masa pakai yang panjang.

Jika tidak dirawat, maka komponen kopling pada mobil dengan transmisi manual ini bisa cepat rusak.

Tanda-tanda Kerusakan Komponen Kopling 

Ada beberapa ciri-ciri kerusakan yang biasanya terjadi pada komponen kopling mobil seiring pemakaian.

Jika mengalami gejala tersebut, segera lakukan pemeriksaan dan bawalah untuk servis sebelum kerusakan menyebar ke komponen lain.

Kesimpulan 

Sistem kopling pada kendaraan manual terdiri dari berbagai komponen yang saling berhubungan dan berfungsi untuk mengatur penyaluran tenaga dari mesin ke roda. 

Komponen kopling mobil seperti pedal kopling, master dan slave cylinder, release bearing, clutch disc, pressure plate, hingga flywheel semuanya memiliki peranan penting.

Baca juga: Menginjak Pedal Kopling Terlalu Lama Menyebabkan Kampas Kopling Menipis

Adanya kerusakan pada salah satu bagian saja bisa mengganggu kinerja seluruh sistem kopling. 

Maka dari itu, pemahaman dan perawatan terhadap komponen kopling mobil sangatlah penting untuk mendukung kenyamanan dan keselamatan berkendara.

Jangan ragu untuk memeriksakan kendaraan Anda ke bengkel terpercaya jika merasakan tanda-tanda keanehan pada sistem transmisi. 

Ingat, menjaga kondisi komponen kopling mobil berarti menjaga performa dan usia kendaraan secara keseluruhan.

FAQ 

Apa saja komponen utama dalam kopling ?

Komponen utamanya meliputi pedal kopling, clutch disc, pressure plate, release bearing, flywheel, master cylinder, dan slave cylinder.

Berapa umur rata-rata plat kopling mobil?

Plat kopling umumnya tahan hingga 60.000 – 100.000 km tergantung cara pemakaian dan kondisi lalu lintas.

Bagaimana ciri-ciri kopling mobil yang mulai aus?

Gejalanya meliputi selip saat akselerasi, pedal kopling berat, dan bau terbakar saat berkendara.

Apa perbedaan kopling mekanik dan hidrolik?

Kopling mekanik menggunakan kabel, sementara kopling hidrolik menggunakan fluida. Kopling hidrolik lebih halus dan ringan saat digunakan.

Apakah bisa mengganti komponen kopling secara parsial?

Bisa, tetapi disarankan mengganti secara keseluruhan agar sistem tetap seimbang dan tidak menimbulkan kerusakan lanjutan.

Penulis: Rizen Panji

Editor: Tutus Subronto

 

Exit mobile version