Jakarta – Mobil hybrid yang baru saja dipakai untuk perjalanan jarak jauh usai menghabiskan libur panjang di akhir pekan ada baiknya menjalani perawatan dan pengecekan. Ada beberapa komponen mobil hybrid yang wajib diperiksa untuk memastikan kendaraan tetap optimal.
Pemeriksaan komponen mobil hybrid bisa dilakukan secara mandiri di rumah atau bila merasa kurang yakin dapat melakukan pengecekan di bengkel resmi terdekat.
Baca Juga: GR Garage Auto2000 Berbenah, Punya Simulator Balap 4D yang Bisa Digunakan untuk Umum
“Mobil bekerja saat liburan sehingga membutuhkan perawatan untuk menjaga kondisinya. Melalui inisiatif Life is easy, Auto2000 siap membantu kebutuhan servis berkala,” jelas Yagimin, Chief Marketing Auto2000 dalam keterangan resmi baru-baru ini.
Isi Konten
10 Komponen Mobil Hybrid yang Harus Diperiksa
Auto2000 membeberkan setidaknya ada 10 komponen mobil hybrid yang wajib diperiksa pasca digunakan berkendara jarak jauh.
Berikut daftar komponen yang harus dicek:
Ban Mobil
Selain menopang bobot mobil, ban juga bertugas menyalurkan akselerasi dan memberikan pengereman yang optimal.
Cek kondisi ban dengan memperhatikan tekanan pada ban sesuai rekomendasi pabrikan, dan cek tanda keausan pada tapak ban.
Bersihkan alur ban dari kerikil dan pastikan tidak ada yang sobek atau benjol. Perhatikan pula kondisi dinding ban dari risiko kerusakan serupa.
Kaki-kaki Mobil
Shock absorber tidak boleh ada kebocoran, termasuk karet-karet penyangga yang getas dan robek. Jangan sampai ada kerusakan pada parts kaki-kaki yang bisa mengganggu saat berkendara harian.
Motor Listrik
Motor listrik mobil hybrid wajib dicek untuk memastikan tidak ada masalah pada parts penting ini.
Baterai Hybrid
Meskipun memiliki pelindung yang kuat, lokasi baterai di bawah dek penumpang cukup rawan masalah, seperti terkena benturan, panas, dan air.
Cek baterai dan rumahnya, termasuk kisi-kisi pendingin yang berada di bawah jok penumpang depan. Jangan sampai lubang udara tersebut tertutup karena akan membuat baterai overheat.
Rem Mobil
Jangan lupa periksa kondisi kampas rem. Segera ganti jika sudah sampai titik aus supaya tidak gagal bekerja saat hendak digunakan.
Pastikan volume cairan rem tidak berkurang, serta tidak ada perubahan warna dan endapan lumpur. Cairan rem yang kurang jadi salah satu tanda kampas rem mulai menipis.
Oli Mesin
Cek takaran oli mesin lewat dipstick dan pastikan tidak kurang. Perhatikan apakah ada perubahan warna oli, kalau berubah coklat susu artinya indikator tercampur air.
Radiator Coolant
Pastikan warna radiator coolant tidak berubah apalagi sampai keruh karena ada risiko masalah, seperti tercampur kotoran yang dapat membuatnya mampat.
Periksa selang dan rumah radiator karena ada kemungkinan terkena lontaran kerikil yang dapat membuat cairan radiator habis.
Baca Juga: TMMIN Berkomitmen Menjaga Kualitas Produk Toyota yang Dihasilkan
Cairan Kendaraan Lainnya
Jangan lupakan cairan mobil penting lainnya, seperti minyak kopling mobil manual, air pembersih kaca, oli transmisi, serta cairan power steering hidrolis untuk mobil non EPS. Pastikan volumenya tidak berkurang dan tidak ada perubahan warna sebagai indikator masalah.
Kabin Mobil
Gunakan vacum cleaner untuk mengangkat kotoran, keluarkan karpet, dan bersihkan seluruh area kabin, termasuk rongga dan celah hingga kolong kabin. Bersihkan pula bagasi dari potensi kotor.
AC Mobil
Filter AC bekerja keras memastikan udara di kabin tetap bersih, ada kemungkinan kotoran ikut bersirkulasi. Kotoran yang terbawa ke dalam kabin akan membuat penumpang tidak nyaman dan berpotensi membawa bibit penyakit.
Demikian 10 komponen yang harus diperiksa pada mobil hybrid setelah digunakan jarak jauh.
Penulis: Santo Sirait