Tips dan Trik

Konsumsi BBM Calya Bisa Jadi Lebih Irit, Begini Caranya!

Konsumsi BBM Calya ini bagi sebagian orang sudah sangat irit, tapi ternyata masih bisa dibuat lebih irit lagi, lho! Banyak yang kurang percaya, tapi ternyata bisa.

Toyota Calya dan Daihatsu Sigra merupakan produk kerja sama antara PT Toyota Astra Motor (TAM) dengan PT Astra Daihatsu Motor (ADM). 

Keduanya merupakan mobil keluarga 7 penumpang yang bermain di segmen Low Cost Green Car (LCGC). Harga yang ditawarkan untuk Calya berkisar Rp146,1 juta tipe terendah hingga Rp167,4 juta tipe tertingginya. 

Baca Juga: Perbandingan Si Kembar Toyota Calya vs Daihatsu Sigra

Isi Konten

Konfigurasi Mesin Toyota Calya

Sebelum membahas konsumsi BBM Toyota Calya, kupas dulu mengenai spesifikasi mesinnya. Dengan kode 3NR-VE, Calya dibekali mesin dengan kapasitas 1.197 cc, 4 silinder, DOHC, VVT-i. 

Karakter mesin ini terbilang sangat biasa saja, bahkan menurut kami malah cenderung lemot. Tetapi hal tersebut rasanya tak menjadi masalah bagi sebagian orang asalkan konsumsi bensinnya bagus. 

konsumsi BBM Toyota Calya

Baik Calya maupun Sigra memakai mesin yang sama dengan konfigurasi 4 silinder segaris. Selain dua mobil ini, yang memakai mesin 3NR-VE ada Toyota Agya dan Daihatsu Ayla yang juga masuk ke dalam skema LCGC. 

Memang harus diakui jika fokus utama mobil LCGC adalah konsumsi bahan bakar yang baik. Agar bisa disebut sebagai mobil yang masuk kategori LCGC, maka salah satu syaratnya adalah wajib mencatatkan konsumsi BBM di angka 1:20 km/liter.

Dari aspek irit bahan bakar, Toyota Calya sudah memenuhi kriteria. Hanya saja iritnya bahan bakar ini harus mengorbankan performa mesin yang terbilang sangat lemot.

Kekuatan dan Torsi Mesin Toyota Calya

Berdasarkan spesifikasi, mesin ini mampu mengeluarkan tenaga 86 hp @6.000 rpm dan torsinya 107 Nm @4.200 rpm. Jika melihat dari data, memang karakter tenaga mobil ini cenderung bisa diraih di putaran atas. 

konsumsi BBM Toyota Calya

Mesin New Daihatsu Sigra dan New Toyota Calya tak mengalami ubahan apapun

Menurut kami, karakter mesin di putaran bawah hingga tengah benar-benar lemot pol. Saking gemasnya, walaupun kami sudah injak pedal gas dalam-dalam tetap saja mesin tak melaju kencang. 

Buat orang sabar rasanya karakter mobil ini sangat cocok, tapi buat mereka yang kurang sabar bisa marah-marah terus di jalan, nih. 

Konsumsi BBM Toyota Calya

Menurut pengujian dan pandangan kami, mobil ini terbilang irit dan tidak boros sama sekali. Harus diakui tidak semua orang punya kacamata sama tentang konsumsi bahan bakar dari sebuah mobil.

Sebagai catatan, kami pernah mencicipi Calya baik saat Test Drive undangan dari Toyota maupun pemakaian sehari-hari. Menurut kami mobil ini punya konsumsi BBM di angka 1:14 km/liter untuk pemakaian dalam kota harian.

Mau dibejek sedalam apapun, seboros-borosnya mobil ini tetap ada di kisaran 1:12 km/liter yang artinya masih irit menurut pandangan kami. Namun jika menurut Carmudian kurang irit, coba sampaikan di kolom komentar mengapa mobil ini boros, ya.

Baca Juga: Konsumsi BBM Daihatsu Ayla Segini, Cukup Irit Buat Sehari-hari

Cara Meningkatkan Konsumsi BBM Toyota Calya

Berkendara Sabar

Mengendarai mobil dengan gaya ECO Driving menurut kami membutuhkan kesabaran luar biasa, tak semua orang bisa melakukannya. 

Kami juga lebih setuju jika berkendara dengan sabar sama halnya dengan mengemudi ECO Driving. Usahakan tidak mengganti gigi lebih dari 2.500 rpm, sehingga mesin tidak meraung.

konsumsi BBM Toyota Calya

Harus diakui, mengendarai mobil manual bisa sedikit lebih irit dari mobil matic. Namun kenyamanan mobil matic jauh lebih baik dibanding mobil manual, sehingga pilihan di tangan Carmudian.

Baik pengguna Calya matic dan manual bisa mempertahankan gas di angka tak lebih dari 2 ribu RPM. Jika bingung, bisa mengaktifkan indikator ECO yang ada di mobil.

Ketika gaya berkendara Anda irit BBM, maka indikator ECO yang berbentuk daun akan menyala hijau. Ketika berkendara, pertahankan sesering mungkin agar indikatornya menyala yang menandakan Anda sudah berkendara ECO Driving.

Gunakan Bahan Bakar Berkualitas

Terkadang kami dibuat takjub dengan pertanyaan beberapa orang yang mengeluhkan kalau konsumsi BBM Toyota Calya ini boros. Mereka berasumsi jika angka 1:12 sampai 1:14 km/liter ini dinilai boros. 

Ketika ditelusuri, sebagian orang ini ternyata tidak menggunakan bahan bakar yang sesuai dengan spesifikasi. Calya sangat dianjurkan menenggak bahan bakar dengan oktan minimal 92.

Tetapi kenyataannya di lapangan, masih banyak pengguna yang mengisi bahan bakar yang tak sesuai spesifikasi. Memang semua ini adalah hak dari pemilik mobil, hanya saja tanpa disadari penggunaan bahan bakar yang tak sesuai ini juga mempengaruhi konsumsi BBM.

konsumsi BBM Toyota Calya

(Foto: Bolt Blog)

Toyota Calya akan menjadi lebih irit lagi konsumsi BBM-nya ketika diisi dengan bahan bakar yang sesuai spesifikasi. Analoginya begini, oktan yang tinggi membuat pembakaran lebih optimal sehingga mesin dengan mudah mengeluarkan performa terbaiknya.

Sebaliknya, jika diisi dengan oktan di bawah yang dianjurkan maka pembakaran akan menjadi lebih lama. Efeknya performa mesin akan sedikit berkurang sehingga bahan bakarnya menjadi sedikit lebih boros.

Baik Toyota maupun Daihatsu sangat menganjurkan Calya ini menggunakan bahan bakar beroktan minimal 92. Harus diakui, harga bahan bakar oktan 92 dan di atasnya memang lebih mahal. 

Baca Juga: Keunggulan dan Kelemahan Toyota Calya, Mengapa Selalu Laku?

Menggunakan Cairan Aditif

Untuk mendapatkan konsumsi BBM Toyota Calya yang irit, fokusnya kepada pembakaran yang optimal. Salah satu cara meningkatkan pembakaran bisa menggunakan zat aditif seperti Octane Booster, Injector Cleaner dan lain sebagainya.

Cara pakainya dengan mencampurkan cairan aditif ini ke dalam tangki bahan bakar. Usahakan memakai produk dari merek yang sudah terjamin kualitasnya dan jangan lupa membaca petunjuk di belakang kemasan.

Pembersihan MAF cukup disemprot memakai cairan khusus, photo: Amazon

Pembersihan MAF cukup disemprot memakai cairan khusus. (Foto: Amazon)

Pemakaian aditif seperti ini tak perlu dilakukan sering-sering, cukup gunakan 2 bulan sekali. Cairan ini bisa dituang secara bersamaan ketika sedang mengisi bahan bakar penuh, usahakan isi bahan bakar dengan oktan minimal 92 atau lebih saat memakai aditif ini.

Cairan yang sudah tercampur dengan bahan bakar secara otomatis akan membersihkan jalur pembakaran. Manfaat baru akan terasa ketika pemakaian bahan bakar sudah lebih dari setengah tangki dari penuh.

Mesin akan terasa lebih responsif sebab jalur pembakarannya dibersihkan menggunakan cairan aditif bersama bahan bakar. Ini menjadi cara termurah untuk menjaga performa mesin mobil secara berkala.

Rutin Ganti Oli dan Servis

Biasanya mereka yang mengeluhkan mobilnya boros cenderung jarang atau malas mengganti oli dan melakukan servis rutin, padahal kedua hal ini punya pengaruh besar. 

konsumsi BBM Toyota Calya

Pada saat melakukan servis ada banyak hal yang dibersihkan seperti filter udara, filter oli, busi dan filter bensin. Filter yang bersih membuat pembakaran menjadi optimal, hal inilah yang membuat mobil akan menjadi irit.

Banyak orang malas melakukan servis lantaran dinilai mahal dan dianggap kurang bermanfaat, padahal pola pikir seperti ini menurut kami salah.

Gunakan Oli Berkualitas

Memakai oli berkualitas juga mampu menambah irit konsumsi BBM, khususnya mobil Toyota Calya. Walaupun mobil LCGC, bukan berarti tak boleh memakai oli bagus, kan? 

Pilih oli berkualitas apapun jenis mobilnya asalkan sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan. Oli yang digunakan cukup mempengaruhi performa mesin mobil, apalagi yang dipakai harian. 

Pastikan Carmudian memakai SAE yang sesuai, jangan terlalu encer atau terlalu kental dan jangan lupa mengganti oli sesuai waktunya.

suara mesin mobil kasar saat panas konsumsi BBM Toyota Calya

Usahakan oli diganti setiap 5 ribu km atau 6 bulan, mana yang dicapai lebih dulu, untuk mobil yang dipakai harian. Mobil yang jarang dipakai juga boleh mengganti oli berdasarkan waktu tersebut, sebab mobil yang jarang digunakan bisa berpotensi olinya menjadi kental. 

Ada sebagian orang yang kerap melakukan Flushing oli mesin beberapa waktu. Hal ini sebenarnya ada bagusnya juga karena kotoran dalam mesin ikut terbuang ketika di-flushing. 

Kesimpulan

Harus diakui kalau konsumsi BBM Toyota Calya ini irit berkat mesin 3NR-VE. Mesin injeksi berteknologi DOHC serta VVT-i ini juga sudah terbukti sangat irit, lihat saja Agya, Ayla, dan Sigra yang iritnya bukan main.

Justru kami malah merasa aneh jika ada yang berkata kalau mesin ini dibilang boros. Keiritan mesin ini hanya saja masih bisa dibuat lebih baik lagi dengan cara yang ada di atas. 

Yang menjadi masalah, hal di atas masih belum terbiasa dilakukan oleh para pemilik mobil LCGC. Pemilik LCGC ini mayoritas disebut Green Driver, atau mereka yang terbiasa mengendarai sepeda motor mencoba untuk membeli mobil. 

Toyota New Calya 2019 tampak samping. (Foto: Carmudi/Santo)

Sehingga ketika melakukan perawatan, banyak yang merasa terbebani dengan biaya yang dinilai berat, berbeda dengan perawatan motor yang terbilang murah meriah. 

Secara otomatis, pengguna ini menggunakan mobilnya tanpa melakukan perawatan ditambah dengan menggunakan bahan bakar dengan oktan yang tak sesuai. 

Seirit apapun mobilnya, jika diperlakukan seperti itu jelas tidak akan bisa lebih irit lagi. Yang ada hanya mobil itu menjadi boros akibat kesalahan perawatan dan pemakaian. 

Baca Juga: Panduan Modifikasi Calya dan Sigra Supaya Enggak Norak

FAQ

  • Berapa konsumsi BBM Toyota Calya?

Konsumsi BBM Toyota Calya berada di kisaran 12 km/liter hingga 14 km/liter untuk pemakaian sehari-hari.

  • Toyota Calya pakai mesin apa?

Toyota Calya menggendong mesin 4 silinder segaris berkode 3NR-VE, 16 katup, DOHC Dual VVT-i dengan kapasitas 1.197 cc.

  • Berapa kapasitas tangki bensin Toyota Calya?

Toyota calya memiliki tangki bensin dengan kapasitas 36 liter.

  • Apakah Toyota Calya kuat di Tanjakan?

Ya, selama cara mengemudi kalian benar dan tanjakannya bukan yang terlalu ekstrim, Toyota Calya terbilang cukup kuat di tanjakan.

Penulis: Rizen Panji

Editor: Dimas

Rizen Panji

Pikirannya selalu dipenuhi oleh mobil buatan Jerman, Swedia, dan Prancis dengan tahun produksi di bawah 2000. Jangan lupa, mesin yang bersemayam di dalam kap mesin tentunya harus 6 silinder guna memompa adrenalin ketika dikendarai. It's not about the miles per gallon, but it's about the smiles per gallon

Related Posts